Kalau ada typo,tolong dikoreksi^^
|HAPPY READING|
El menghembuskan nafasnya, "Aku pengen makan ayam bakar pakai es krim," jawabnya lirih.
Zila membelalakkan matanya kaget mendengar ucapan El, ini dirinya tidak salah dengarkan. Mana ada orang makan ayam bakar pakai es krim, yang ada tuh makan ayam bakar ya pakai sambal.
"Jangan ngadi-ngadi kamu kak, mana ada orang makan ayam bakar pake es krim," ucap Zila lalu melanjutkan acara makannya.
"Yang, aku pengen banget ini," rengek El sambil menggoyangkan lengan Zila.
"Itukan ada ayam goreng, makan itu aja udah. Nggak usah makan aneh-aneh," sahut Zila cuek.
"Aku maunya ayam bakar, bukan ayam goreng. Ayo dong, mulut aku udah gatel banget ini," ucap El yang terus merayu Zila.
Zila menghembuskan nafasnya, "Delivery aja ya, ayam dikulkas udah habis."
"Terserah, yang penting aku makan ayam bakar," ujar El sumringah.
Zila mengotak-ngatik ponselnya untuk memesan ayam bakar keinginan suaminya. Setelah selesai, Zila kembali melanjutkan makannya.
"Ohh iya, Handphone aku mana?" tanya El saat mengingat ia sama sekali tidak melihat ponselnya sejak sadar dari koma.
"Ada dilaci nakas," jawab Zila.
"Aku kira ikut kecelakaan," gumam El yang sempat berfikir kalau ponselnya hancur atau bahkan hilang saat dia mengalami kecelakaan.
"Nggak kok. Waktu kamu kecelakaan, kamu lagi nggak bawa handphone," sahut Zila yang mendengar gumaman El.
"Pesenan kamu udah sampe, sana ambil ke depan," perintah Zila saat mendengar suara bel berbunyi.
El bangkit kemudian berjalan keluar untuk mengambil ayam bakarnya. Sedangkan Zila mulai membereskan piring bekas makan dirinya dan Ara.
Zila kembali ke ruang makan setelah selesai mencuci piring. Dirinya memilih duduk di samping El yang asik memakan ayam bakar.
Dirinya memandang takjub El yang terlihat sangat menikmati makan ayam bakar dengan sesekali dicocol ke es krim coklat di depannya.
"Aneh kamu. Orang makan ayam bakar pake sambel, lah kamu, makan ayam bakar pake es krim," ucap Zila yang terkekeh melihat kelakuan aneh suaminya.
"Enak yang, rasanya jadi bervariasi. Kamu mau?" sahut El sambil menyodorkan secuil ayam kemulut Zila.
"Nggak," tolak Zila dengan menjauhkan tangan El.
"Papi aneh," celetuk Ara yang baru saja duduk di kursi seberang El sambil memeluk boneka beruang miliknya.
El menatap Ara, "Ngomong apa kamu,mbull?Papi nggak denger."
"Papi aneh, makan ayam pake es klim bukan pake sambel," teriak Ara yang sudah berlari meninggalkan El yang menatapnya cengo dan Zila yang sudah tertawa ngakak.
El mengelus dadanya sabar, mulut anaknya itu sudah mulai terkontaminasi, dan ini tidak bisa dibiarkan, kalau tetap dibiarkan bisa-bisa dirinya yang jadi korban.
"Mulai sekarang, jangan biarin gembul main sama Arga. Bisa-bisa mulutnya jadi kayak mulut Arga yang nggak ada akhlak itu," ucap El pada Zila yang masih tertawa.
Zila hanya menganggukkan kepalanya saja dengan tangan yang terus mengelus perutnya yang sedikit kram akibat tertawa.
🍁🍁🍁
YOU ARE READING
Mr. Lecturer [END]
ChickLit⚠️𝐃𝐈𝐓𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐃𝐈𝐁𝐀𝐂𝐀, 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓⚠️ *** Menceritakan tentang Dua orang sahabat kecil yang dipisahkan oleh keadaan selama belasan tahun lamanya. Namun takdir menghendaki mereka untuk kembali bertemu, walaupun it...