panik

1.5K 149 4
                                    

Pagi harinya, gracia membuka matanya. Dan yg pertama ia lihat adalah wajah damai sang kekasih, wajah polosnya sangat menggemaskan. Gracia iseng menusuk2kan jari nya ke pipi celine.

"naik kereta api tut tut tuuuuut......." gracia bernyanyi sambil meminkan jarinya. Celine pun akhirnya bangun.

"ka greeee, kok berisik siiih?" keluh celine.

"bangun sayang, dah pagi, waktunya kuliah" ucap gracia, lalu ia pamit untuk mandi dan celine hanya mengangguk. Setelah mandi, yg ia temukan adalah sang kekasih melanjutkan tidurnya tadi.

Gracia iseng mengecup pipi celine dan berkata. "bangun yu, kalau ga aku guyur". Tiba2 celine bangun dengan wajah cemberut dan berjalan ke kamar mandi. Gracia hanya terkekeh dengan tingkah kekasihnya itu.

Diperjalanan menuju kampus, celine seperti biasa memeluk kekasihnya dengan erat, sedangkan gracia hanya mengendarai dengan kecepatan sedang sambil sesekali mengobrol untuk memastikan bahwa celine tidak tidur. Setelah sampai di tempat parkir, keduanya turun dari motor. gracia membantu membukakan helm celine, kebiasaan nya setiap kali pergi bersama.

"kak gre celine kuliah dulu yaaa"

"iyaa.... Semangat yaaaa kuliahnya.

"okeeeeey!" ucap celine riang sambil mengulurkan tangannya agar bisa bersalaman dan mencium tangan gracia. Graciapun menyambutnya karena sudah jadi kebiasaan mereka. Lalu celine pun berbalik dan berlalu menuju kelasnya. Baru saja gracia hendak ngunci helmnya. Teriakan celine membuatnya berbalik.

"ci shaniiiiiiiiii!" teriak celine sambil melambaikan tangannya dan menghampirinya, shani membalas dengan lambaian tangan. Gracia bisa melihat celine mencium tangan shani dan mengobrol dengan akrab, bhkan setelah ada desy dan feni pun celine seperti tak canggung, begitu juga dengan shani, mereka seperti yg sudah bertemn dalam waktu yang lama.

Sedangkan gracia sendiri terkekeh, ia merasa lucu, bisa bisanya sang mantan dan kekasihnya begitu akrab, bahkan dengan teman2nya, belum lagi sang mantan dan sang pacar itu tampak seperti sepasang adik kaka. Sempat berpikir bahwa itu terjadi karena celine tak tahu bahwa shani adalah mantan kekasih gracia, namun rasanya tak perlu dipikirkan lagi, lebih baik ia bersiap menuju kelas.

****************

Setelah jam pulang tiba, gracia kembali ke rutinitasnya, yaitu makan siang di kantin, kali ini ia duduk di kursi dengan meja bundar untuk kapasitas 5 orang, karena kantin yg lumayan sepi, jadi ia bebas duduk dimana saja. Ia memesan menu favoritnya dan mengobrol dengan penjualnya sambil menunggu sang kekasih.

Setelah cukup lama mengobrol dengan mamah yona, celine pun datang ke kantin, gracia melambaikan tangannya untuk memberi tanda dimana posisinya. Setelah celine melihat gracia, ia tersenyum dan berjalan mendekat. Namun gracia dibuat terkejut kala tau bahwa celine tidak sendiri. Ia datang bersama desy, feni dan..... Shani.

Setelah sampai di hadapan gracia, celine menyalami gracia seperti biasanya. Lalu semuanya mengisi kursi kosong di meja itu dengan posisi celine duduk diantara gracia san shani, feni disebelah gracia, dan desy diantea feni dan shani.

"kamu tumben bawa pasukan, pasukannya kaka tingkat lagi" celetuk gracia

"bukan pasukan kaaa.... Kaka kaka ini kan temen celine"

"mereka juga temen temen aku" jawab gracia.

"hai beeenn..... Tumben disini, bisanya di danau belakang" ucap feni

"yeeee justru yg tumben itu di danau belakang ben... Biasanya aku disini".

"lo tempat ngedate nya gada yg bagusan dikit apa? Masa cuma di kantin dan danau belakang?" celetuk desy

"ya gimana dia nya gamau, dia tu SMP, Sudah Makan Pulang" ucap gracia sambil melirik ke arah celine.

"celine emang gabosen di kantin atau di danau terus?" tanya desy

"kalau ke tempat lain ada acaranya sendiri kak, kalau libur baru jalan2, kalau hari kuliah ya ngerjain tugas" ucap celine.

Obrolan pun mengalir sambil memesan makanan masing2, semuanya asik mengobrol, kecuali shani yg menyibukkan diri dengan hp nya, namun desy dapat melihat shani yg curi2 pandang ke arah gracia.

"kak shani ayo makan. Kok main hp terus?" ucap celine melihat shani sama sekali gak menyentuh makanannya. Namun shani tak merespon, ia tetap fokus pada hpnya.

"hoy shan!" ucap desy sambil menepuk lengan shani.

"ah? Iya ci kenapa?" Ucap shani gelagapan.

"itu kembaran mu nyuruh makan, malah main hp mulu".

"oh. Iya iya iya" ucap shani sambil mulai menyuapi makanannya.

"abisin ya kaaak" ucap celine pada shani.

"duuuh, seneng nya punya ade yg perhatian" ejek desy pada shani. Dan mereka tertawa bersama.

Setelah selesai, desy feni dan shani pamit pulang dengan menaiki mobil desy, sedangkan gracia dan shani menuju parkiran dimana motor gracia berada.

Gracia memakaikan helm di kepala celine dan membawa celine menaiki motornya. Sepanjang perjalanan mereka mengobrol berbagai hal di kuliah masing2, sampai saat dimana celine mulai tak melanjutkan obrolan mereka.

"celine...."

"sayaaang"

Celine tak kunjung merespon, saat gracia melihat melalui spion, ternyata celine tertidur. Gracia menggelengkan kepala kembali melajukan motornya.

Sesampai nya di kosan celine, gracia berusaha membangunkan celine, namun celine tak kunjung bangun.

"celine....."

"celiiiiine".

Gracia pun menengok kearah belakang, ia melihat wajah celine yg pucat dan tubuhnya panas.

"astaga celine!"

Gracia pun panik, ia kini memutar balik dan membawa celine ke rumah sakit.







Haloo.... Masih ada kah yg baca?

Semoga aku ga digebugin yaaa. Maaf lama update dan maaf update nya dikit. Karena emang real life harus diutamakan. Tp buat sekarang bakal nyoba nyicil kok. Makasih yg suka nagihin

Makasih jg buat yg udah baca vote, komen.

Semoga cerita ini masih bisa menghibur kalian.

See you at the next part

Hasil Halu AjaWhere stories live. Discover now