20》Masih Soal Sungchan

922 147 7
                                    

Hari ini Acha berangkat sekolah dibonceng Jeno. Tadi tiba-tiba cowok itu datang ke kamar Acha dan maksa agar pergi bareng dia. Untungnya sih Jeno masih tau kesopanan, jadi dia ngetuk dulu sebelum masuk.

"Morning sis!"

Acha yang baru turun dari motor langsung dikagetkan dengan kehadiran Sungchan yang entah sejak kapan udah ada di belakangnya.

"Lu lagi," desis Jeno dengan muka kesal. Tapi sayang, Sungchan gak peduli sama kehadiran Jeno dan yang lainnya di sana, dia cuma natap Acha sambil nunjukin senyum cerah bak bayi matahari di dunia teletabis.

"Siapa Jen?" tanya Haechan bingung.

Jisung yang masih nangkring di atas motor Haechan jawab, "Sungchan, temen sekelas Adek sama Lele." Chenle ngangguk aja.

Jaemin liatin Sungchan, Acha, dan Jeno bergantian. Feeling-nya bilang, cowok tinggi itu adalah orang yang kemaren sempat Jeno tanyain ke Jaemin. "Jangan-jangan ... SI SINCHAN?! BANG? DIA SINCHAN YANG LU BILANG?!" Jaemin heboh sambil nunjuk-nunjuk Sungchan gak nyelo.

Jeno ngangguk dengan ekspresi muka yang masih dingin banget. "Iya, dan dia kemaren gangguin Acha."

'Segala ngaku calon pacarnya Acha, kayak Acha mau aja sama bulepotan kayak lu!' Jeno ngedumel dalam hati.

Sungchan gak peduli sama tatapan Jeno, dan dia kembali ngomong. "Kakak want ke kelas right? Ayo let me antar, so we can talk-talk sambil walk," dengan tanpa merasa bersalah, Sungchan menggandeng tangan Acha di depan mereka semua.

Oh, tentu semua yang lihat langsung kebakaran api cemburu.

"WEH ANJING, APA-APAAN TUH?! LEPAS GAK?!" Haechan teriak kencang, dan ikutan nunjuk-nunjuk kayak Jaemin tadi.

Jeno turun dari motornya dan dengan cepat mencekal tangan Sungchan. "Lepas. Acha gak mau ikut sama lu," kata Jeno dingin.

"How do you know? Kak Acha aja nyaman deket sama gua,"

"HOEEEEKKK!! MUNTAH GUA DENGERNYA, MUNTAH!!" Renjun ikutan heboh.

Jeno senyum miring, "Kalo gitu tanya sama Acha, dia milih ikut lu, bulepotan. Atau kita-kita sepupunya?"

"Oke!"

Wizzz percaya diri sekali anda.

Seketika semua mata tertuju pada Acha.

Perasaan aku gak lagi ikut ajang miss Indonesia.

Acha liatin mereka satu-satu, dan Jeno yang mukanya paling serem, kayak pas awal-awal ketemu Jeno dulu. Sedangkan Sungchan masih memegang tangannya sambil senyum ganteng.

Perlahan, Acha ngelepasin tangannya dari Sungchan. "Aku pilih mereka,"

Jedaaar!!!

"Apa?! Kakak rela melepas semua kenangan indah kita kemarin?"

"Bacot! Dek, bawa pulang temen lu," habis ngomong gitu, tangan Acha kembali digandeng, kali ini sama Jeno. Menang banyak emang si Acha.

Haechan, Jaemin, dan Renjun juga ikut menyusul Jeno. Sambil ngelewatin Sungchan, mereka nampilin wajah songong yang seolah bilang 'Mampus lu kalah!'.

Chenle sama Jisung saling tatap, lalu jalan dan berdiri di samping Sungchan. Keduanya sama-sama menepuk pelan bahu Sungchan yang menatap iba kepergian Acha.

"Kita emang temen sekelas, tapi kalo lu suka sama Teh Acha, maap gua gak bisa dukung lu," kata Jisung.

"Gua gak marah sama lu, tapi kalo lu gangguin Teh Acha lagi, lu harus lewatin kita-kita dulu." Tambah Chenle. "Ayok Cung ke kelas!"

Dititipin - Nct DreamWhere stories live. Discover now