You Are Mine

189 19 1
                                    

• Konoha Senior High School •

Matahari bersinar dengan terang nya, panas terasa menyengat diubun² tapi tidak dirasakan gadis cantik bertubuh padat namun terkesan seksi dengan surai coklat panjang tersebut, dibaringkan tubuhnya dilantai yang berdebu tak mempedulikan  seragam nya yang akan kotor terkena debu, tangan yang ia silang didada, posisi kaki yang terlipat.

Ditariknya nafas panjang seraya menutup mata seindah bulat itu, bayangan akan dirinya yang dibully beberapa tahun silam saat indentitas nya terkuak ke public, hinaan, caki maki, tawa remeh, semua tergambar jelas diingatan nya, tanpa terasa cairan bening itu mengalir dengan lancang nya di pipi putih mulus nya mengalir tanpa henti.

Sementara itu pemuda tampan dan ceria yang mendapat predikat prince school itu sejak terdaftar nya dia di KSHS beberapa minggu lalu sebagai siswa disini.

pemuda itu berlari menyusuri koridor gedung utama melewati jembatan kaca menuju gedung ekskul sambil terus menempelkan iphone nya ditelinga, menaiki lift menuju rooftop gedung, dibukanya perlahan pintu besi itu lalu bernafas lega menemukan sosok orang yang tengah ia cari sejak tadi.

Berjalan pelan mendekat, lalu berlutut dan membungkuk kan badan dengan menopang tubuh nya dengan kedua tangannya tepat diatas gadis itu, lalu.........

CUP !!!

Bibir nya mendarat lembut dibibir ranum sang gadis, sekilas hanya kecupan kasih sayang tanpa nafsu.

"Hay.....pacar mesum ku!! Kayaknya kamu pasang gps nya ditubuhku??" mata nya terbuka pelan seraya ucapan yang keluar dari bibir tipisnya.

"Hm" sang pemuda menaikan satu alisnya dan duduk dengan memegang kedua lututnya.

"Kenapa kamu selalu bisa lacak kemana aku pergi???" tanya sang gadis langsung duduk didepan sang pacar.

"Kamu mau tau ???" lalu menarik sang gadis kepangkuan nya.

Gadis itu hanya tersenyum, sang pemuda mengusap lembut pipi yang masih basah itu dengan kedua ibu jari nya.

"Karna kamu milikku"

CUP !!!

Sekali lagi kecupan sekilas dibibir ranum sang gadis mendarat dengan lembut nya tanpa lumatan.

"Terimakasih karna kamu mau memilih dan memiliki ku" sang gadis tertunduk lesu dengan sejuta beban diotaknya.

"Hey.....hyugaa hanabi....kamu ingat aku perna bilang ke kamu, punggungku akan selalu siap buat jadi tameng perlindungan mu, bahu ku akan selalu setia jadi tempat bersandar mu yang ternyaman, sedang dadaku akan tetap menjadi tempat paling nyaman untuk segala tangisan mu, kamu ingat kan??" sang pemuda menangkup kedua pipi gembil sang kekasih.

Hanabi hanya menganguk pelan, tanpa ia sadari pipi nya kembali berair karna air mata itu sekali lagi tumpah.

"Peluk aku, lalu nangis sepuas kamu, walau sejujurnya aku benci harus liat kamu nangis lagi" sang pemuda tersenyum cerah secerah matahari yang bersinar sekarang.

Grepp !!!

Hanabi langsung menubruk tubuh nya kepemuda tersebut memeluk erat sang pacar lalu meremas erat rompi dan kemeja yang mejadi seragam sekolah nya.

Love Is Complicated (END)Where stories live. Discover now