Metamorfosis

4 4 1
                                    

Karena cinta itu unik
Kadang menyebalkan
Kadang pula menyenangkan

✍🏻

Waktu akan selalu berputar. Melupakan masa lalu dan menuliskan masa depan dengan sangat rahasia....

Jadi aku ingat betul apa itu takdir dan nasib. Tuhan sudah menggariskan semuanya setelah kita terlahir sebagai bayi mungil yang keluar dari rahim ibu. Setelah kelahiran kita, maka garis takdir dan nasib kita pun sudah ditentukan. Maka jelas, urusan jodoh adalah urusan kita dan Tuhan yang tidak sebatas ingin atau mau. Tapi jauh dari itu, melewati celah jiwa dan napsu yang begitu dalamnya.

Aku pun begitu setelah mengenalmu sayang. Ada gejolak yang meloncat dari sudut mataku ke sudut pikiran secara cepat sekali. Ia mirip roket tembus udara, yang mengudara melewati oksigen dan terus bebas di angkasa luas. Karena itulah aku mencintaimu. Jadi awal aku mencintaimu karena metamorfosis dari diriku sendiri.

Kau ingat tidak? Saat setiap waktu aku cemburu dengan orang-orang di sekitar mu? Kebangetan kan? Tapi bagiku tidak! Justru cemburuku adalah cambuk untuk dirimu sayang. Ia adalah cambuk ketika kau harus menerima cintaku yang teramat dalam ini. Kau harus menerimanya. Posesif jelas betul. Kebangetan jelas benar. Lalu kenapa? Bukankah itu bentuk cinta yang sesungguhnya? Cinta itu seperti apel yang kadang dimakan bisa manis dan di satu sisi bisa asam. Itulah cintaku sayang.

Jadi cemburuku adalah anugerah untukmu. Untuk kita seh. Untuk semua petualangan yang kelak akan hadir di dalam sanubari ku. Jelas aku takut kau risih. Ketakutanku wajar kan? Soalnya banyak sekali bisik bisik tetangga yang selalu berkata "kalau cemburu berlebihan itu kau bakal tidak bebas dengan hidupmu". Sayang? Bukankah menjalankan komitmen hubungan, berarti kita harus membatasi semuanya yang sudah menjadi tidak penting?

Kita akan bermetamorfosis loh? Aku dan kau sudah bukan anak-anak lagi, atau remaja lagi. Yang sukanya jalan-jalan atau ghibah urusan rumah tangga orang lain. Aku selalu ingin menjadi maju, maju dan baik untuk kita semua. Bukan untukku saja.

Kau tenang saja ya? Kebangetan ku ini, tetap memberimu ruang dan napas yang justru panjang sekali. Kita akan melewati batas mimpi. Mengarungi udara tanpa batas dan sesekali melukis senja dengan pelukan ditengah hujan. Aku juga tak ingin membatasimu dalam segala hal. Ingat kecuali membatasi dengan cowok lain. Tentu nya diriku juga harus membatasinya kan? Aku paham sayangku. Sebab hatimu juga mengobarkan api cemburu yang sangat panas sekali.

Jadi saat waktu itu kau sah menjadi milikku. Maka sejak itulah kita membuat aturan sendiri. Dan semuanya jelas kan? Hubungan ini bukanlah main-main. Aku tak ingin bermain dengan cinta. Sebab keyakinan ku sudah bulat, sudah tetap dan sudah mantap untuk memilihmu. Kau ingat? Betapa culunnya aku mungkin bagi mereka, ketika mau untuk memegang tasmu hujan hujan? Kau sampai menegorku bukan?

Tapi selalu kujawab, bukan kah yang harus malu mereka? Karena bisanya hanya menyuruh pasangannya, tanpa tegas dan rela berkorban untuk kekasihnya? Bukan lelaki itu memang ditakdirkan untuk menggendong perempuan? Apalagi ketika ia terjatuh begitu dalam? Aku adalah sebagian yang percaya jika membuat nyaman pasangan, maka pasangan mu akan selalu lengket kepada kita.

Buktinya kau sangat lengket kan? Kayak lem kayu yang melekat begitu erat sampai ke pori-pori kulitnya. Begitulah juga cintaku sayangku. Sejak itulah aku bermetamorfosis menjadi belalang kupu-kupu. Dan kau juga harus paham, kau sudah bukan lagi kepompong. Kau sudah kupu-kupu yang indah dan harus selalu ku jaga setiap waktu.

SINESTESIAWhere stories live. Discover now