12. Perihal Sakit dan Luka

455 38 2
                                    

The memory is always spinning and makes old wounds open again..
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Hari ini adalah hari libur, pagi pagi tadi Alga lari pagi sendirian dan sekarang ia baru saja tiba di rumah. Hari ini tidak ada rencana akan kemana, karena hari ini beberapa sepupunya akan datang ke rumah. Sebenarnya mereka satu kota, hanya saja karena kesibukan dan jarak yang sedikit jauh membuat mereka hanya bisa bertemu di waktu libur saja.

"Al, mandi dulu!"

Mira melihat Alga yang sedang minum air yang ia ambil dari kulkas tadi.

"Bunda Novi jadi dateng, ma?"

"Jadi, mungkin jam 10-an baru ke sini."

"Yaudah, Alga mandi dulu."

Alga meninggalkan dapur dan menaiki tangga menuju ke kamarnya untuk segera mandi. Setelah mandi, Alga menuju ke kamar Gita dan Sahira, saat masuk ia melihat Sahira sedang makan cemilan sambil menonton cartoon. Alga melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 9 lewat.

"Sahira," panggil Alga.

"Apa daddy?" sahut Sahira yang masih sibuk menonton.

"Ayo kita beli cemilan, kakak Fenly, kakak Aiya, dan kakak Aska mau ke rumah," ucap Alga.

"Beneran?!" tanya Sahira kaget.

"Iya, ayo!" ucap Alga.

Sahira pun langsung menghampiri Alga, mereka menuruni tangga dan menuju ke dapur terlebih dahulu.

"Ma, ada yang mau dibeli? Alga mau ke supermarket sama Sahira," ucap Alga.

"Beli buah, Al, beberapa udah habis," ucap Mira.

"Yaudah, Alga pergi dulu sama Sahira," ucap Alga.

"Mommy, Sahira pergi dulu!" teriak Sahira.

"Hati hati ya!" balas Gita.



Alga dan Sahira sedang berkeliling mencari cemilan cemilan serta membeli beberapa buah. Saat Alga sedang memilik milih buah, Sahira mengedarkan pandangannya dan langsung tertuju pada seorang anak lelaki. Sahira melepas pegengan Alga lalu menghampiri anak lelaki tersebut.

"Sahira mau kemana?"

Sahira jongkok di depan anak lelaki tadi, terlihat ia sedang menangis saat ini.

"Kakak kenapa?"

Anak lelaki itu mendongak, menatap Sahira yang terlihat bingung.

"Kakak ku tidak tahu dimana, aku di tinggal."

Tangisannya semakin pecah, Alga mendekat lalu menenangkan anak lelaki tersebut.

"Tadi kakak mu kemana?"

"Tidak tahu, hiks hiks."

"Kenapa bisa kalian terpisah?"

"Kakak bilang akan mengambil sesuatu yang di lupa dan suruh aku tunggu, tapi lama lama dia tidak kembali."

"Daddy bagaimana ini?"

"Ayo ikut dengan kami dulu."

Alga dan Sahira mengajak anak lelaki tersebut ke tempat makan di depan supermarket, berharap mereka bertemu diluar supermarket.

"KEANO!"

Pandangan Alga, Sahira dan juga anak lelaki tadi beralih, menatap seorang remaja lelaki yang berlari ke arah mereka. Remaja lelaki itu memeluk sang anak lelaki.

I'm Back! •TERBIT•Where stories live. Discover now