Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Luna tengah mencatat materi pelajaran yang tertinggal karena absen selama dua hari kemarin. Ditemani Chaeyeon, bestie nya yang satu itu sedang menyantap strawberry, oleh-oleh yang Luna bawa.
Juga, Luna membawa satu kotak strawberry lagi dan rencananya itu untuk Haruto karena sepulang sekolah nanti mereka berjanji akan bertemu.
Suara Chaeyeon mengalihkan fokus Luna yang sedang menulis sejenak.
"Lun, malem minggu kita main yuk? Ga pernah juga kan kita hangout bareng malem-malem?"
"Ketauan banget jomblonya." Jawab Luna yang masih mencatat beberapa baris lagi sambil tertawa kecil.
"Punya pacar lo, hah? Sama-sama belum laku juga."
"Ya sama belom, hahaha." Luna memberhentikan tulis menulis nya, karena sudah merasa pegal juga.
"Terus ... Emangnya kita mau kemana nanti?" Lanjut Luna sambil menatap Chaeyeon.
"Eeumh itu, ntar juga lu tau! Oke dulu yang penting."
"Ya udah, oke." Luna setuju saja, sudah lama juga dirinya tidak pergi keluar dengan sahabatnya terdahulu itu dikarenakan kesibukan mereka masing-masing.
Chaeyeon sedikit menghela lega.
"Huft, bagus! Kantin gak?" Tanya Chaeyeon. Meskipun dia tau, jawaban Luna pasti TIDAK. Luna selalu menghabiskan jam istirahatnya didalam kelas, bukan berarti dia tidak makan ya, Luna selalu membawa bekal untuk mengganjal perutnya.
Sehabis jam istirahat adalah jam pelajaran olahraga. Luna, kini sudah mengganti pakaiannya dengan baju olahraga, dan jangan lupakan rambutnya yang diikat memperlihatkan leher jenjangnya yang menawan. Pasti gerah pikirnya, karena mereka akan berolahraga di lapangan outdoor.
Selama berjalan menuju ke lapangan, Luna hanya bisa diam seraya mengeratkan giginya, dan juga genggaman tangannya menjadi semakin erat pada lengan Chaeyeon.
Karena murid disini kebanyakan sudah termakan oleh rumor buruk tentang dirinya dan klub malam itu, tanpa memperdulikan kebenaran yang ada.
Mereka memanfaatkan rumor itu untuk dijadikan bahan hinaan atau, hanya sekedar candaan? Ya, candaan yang tetap saja menyakitkan bagi Luna.
Banyak mata memandang juga bibir yang mencibir, dari siswi, juga bahkan tak segan siswa disana turut mengganggunya dengan sedikit berani.
"Liat deh, padahal baru masuk SMA tapi ga nyangka gw sama maenan nya, sering open BO kek nya dia" Siswi 1
"Ngeri anjr, kasian juga ayang gw si Jihoon malu pasti sodaraan sama jalang kek dia." Siswi 2
