4 : Ciye Ketemuan?

10.2K 834 94
                                    


"Lea, kamu jangan lama-lama, Nak. Keburu tamunya datang," ujar Ibunda Alea yang sejak tadi sudah menunggu putrinya itu selesai berdandan, tapi belum juga keluar kamar.

Aleandra jarang sekali berdandan. Dia juga lebih suka tampil dengan rambut di bentuk cepol/bun dibandingkan harus menggerainya. Apalagi memakai lipstick, rasanya Alea tidak pede, malah kelihatan kayak tante-tante. Tapi kali ini Alea membiarkan rambutnya tergerai, meski hanya mengenakan riasan minimalis dan tanpa memakai banyak aksesoris. Bibirnya yang memang sudah berwarna merah alami terlihat makin merah saat dia memoleskan sedikit lip tint di sana.

"Iya, Bun. Ini juga udah selesai, kok." Alea pun keluar dari kamar dengan senyum lebarnya yang manis. "Udah cantik belum, Bun?"

Ibunda Alea terkesiap melihat penampilan anaknya yang anggun dan cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ibunda Alea terkesiap melihat penampilan anaknya yang anggun dan cantik. Biasanya Lea tidak pernah berdandan, tapi bunda Alea yang meminta Lea sedikit memoles wajahnya yang memang sudah cantik dari lahir itu.

"Lea nggak bisa bikin alis, Bun. Ini kayak bentuk kampak nggak si?" tanya Lea sambil menyentuh alisnya yang sempat dia bentuk sedikit dengan pensil alis. Lea menutup mulutnya sambil terkirim geli.

Tania refleks tertawa mendengarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tania refleks tertawa mendengarnya. "Kamu nih, Lea. Nggak kok kamu cantik banget. Wah ternyata baju yang Bunda pilih juga pas banget untuk kamu."

Bundanya mencubit gemas pipi Alea, membuat Lea memutar bola mata. Selalu saja  Bundanya itu memperlakukan dia seperti anak-anak.

"Hih, Bunda, nih. Memangnya biasanya Alea jelek? Anak bunda ini kan memang cantik sejak lahir, siapa dulu Bundanya," akunya bangga. "Terus jangan di cubitin gini, yang ada aku makin gembul nanti."

"Dasar kamu! Bisa banget deh. Ya udah sekarang kamu bantu bunda susun bunga ini ya, sedikit lagi mereka datang."

"Oke, Bun."

Alea mengikuti titah ibundanya. Ia segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan tak lama kemudian suara klakson mobil pun terdengar.

"Ah, itu pasti mereka. Ayah, mereka udah datang, Yah." Ibundanya segera memanggil Ayah Alea.

Istri Kecil Kesayangan Om Dosen • Pindah Ke INNOVEL ✓ Where stories live. Discover now