(10) Siapa?

1.2K 197 4
                                    

Harry pergi ke hospital wings pagi-pagi setelah sarapan ditemani Ron dan Hermione.

Saat tiba di sana mereka melihat Draco yang sudah mengenakan jubah Slytherin nya dengan rapi dan rambut disisir rapi pula seperti biasa.

"Draco? Kau mau kemana?" Tanya Harry sambil mengernyit bingung.

"Tentu saja untuk mengikuti pelajaran lagi, love. Aku tidak mau ketinggalan pelajaran." Jawab Draco santai sambil memperbaiki letak dasinya.

"Tapi kau masih butuh istirahat, Malfoy." Ujar Hermione.

"Hermione hanya senang kalau kau ketinggalan pelajaran, itu artinya posisinya sebagai murid dengan nilai tertinggi aman." Celetuk Ron yang ada disebelah Hermione, membuatnya mendapatkan pukulan keras dari pacarnya.

"Ouch! Sakit tau!" Ujar Ron sambil memegangi kepalanya yang baru saja dipukul.

"Jaga mulutmu Ronald." Hermione memberikan tatapan tajam pada Ron.

"Sorry..." Jawab Ron dengan nada manja.

"Kamu yakin? Kamu terlihat belum sembuh sempurna. Apa Madam Pomfrey sudah mengizinkan?" Tanya Harry.

Draco tersenyum pada kekasihnya.
"Ya, aku sudah meminta izin pada Madam Pomfrey." Ujar Draco.

"Aku mengkhawatirkan mu, Dray. Sebaiknya kau istirahat saja dulu hari ini." Bujuk Harry dengan nada khawatir.

"Aku tidak apa-apa Rry. Lagipula Madam Pomfrey tidak memberikan izin begitu saja. Asalkan aku tidak terlalu kelelahan dan jika aku merasa pusing sedikit saja, maka aku harus pergi ke hospital wings lagi untuk diperiksa. Jangan khawatir, Love." Ujar Draco lagi lalu mencium kening Harry.

"Awww, kalian terlihat sangat manis." Ujar Hermione sambil tersenyum.

"Sudahlah mate, jangan lovey-dovey didepan kami. Aku ngeri melihatnya." Ujar Ron.

"Ronald!" Hermione kembali memberikan tatapan tajam pada Ron.

"Hei! Saat kau dan Hermione lovey-dovey didepan ku aku diam saja, sekarang giliran ku." Ujar Harry sambil menyeringai.

"Sudahlah Love, aku yakin Weasel hanya cemburu melihat kita." Tambah Draco.

"Jangan harap Ferret albino! Aku punya Hermione, untuk apa aku cemburu!" Ujar Ron tidak terima.

"Berisik! Jadi mengikuti pelajaran tidak? Kita punya kelas transfigurasi sebentar lagi!" Ujar Hermione yang kesal dengan tingkah kekanak-kanakan teman-temannya.

"Aku ada pelajaran sejarah pagi ini, jadi kita beda kelas." Ujar Draco.

"Baguslah, paling tidak aku tidak melihatmu dan Harry lovey-dovey didalam kelas." Ujar Ron.

"Oh, kami tidak butuh kelas Weasel-bee." Ujar Draco sambil menyeringai lalu menarik Harry dalam pelukannya dan mencium bibirnya.

Ron dan Hermione yang melihat itu langsung memerah karena malu, lain lagi Harry yang sedang dicium sudah memerah semerah tomat.

"D-Dray!" Harry segera meneriaki Draco karena menciumnya tiba-tiba.

"Walaupun aku tau kalian pacaran, tapi tetap saja terasa geli saat melihatnya langsung." Ujar Ron dengan wajah jijiknya.

Draco hanya menyeringai lalu menjilat bibirnya.
"Anggap saja morning kiss kita hari ini. Sampai jumpa nanti, Love." Ujar Draco lalu mengedipkan sebelah matanya.

Mereka lalu berjalan terpisah ke kelas masing-masing.

Diperjalanan Harry, Hermione dan Ron menuju kelas transfigurasi.

Your the Light Where stories live. Discover now