Complicated (Jaemjen)

10.

Sebelum baca WAJIB vote dan coment! Baca doa kalo perlu😘👍
•
•
•
•
•
•
Happy reading -!

"Yeji!" Jaemin berlari ke arah yeji yang sudah berlumuran darah

"Eitss!"

"Kasian.. lupa ya gue juga mafia?" Jeno terkekeh lalu mengusap air mata jaemin

"Look at him taeyong" Taeyong tersenyum dan mengusap pipi jeno

"Didikan gue emang ga pernah salah"

"Poor jaemin" ejek jeno

"Gausa nangisin bangkai" jeno menarik jaemin lalu mengisyaratkan ke taeyong agar mengurus mayat yeji

•••••

"Gimana?" Jeno tersenyum lalu merangkul pundak jaeno

"Beres lah jeno gitu"

"Taeyong gapapa?"

"Lo naksir ya sama taeyong? Cieee"

Plak

"Dia udah punya tunangan kali"

"Uhuk uhuk! HAH?!!"

"Bangsat muncrat"

"Gue tadi abis ngewe sama dia!!"

"Gimana ni?!"

"Yaudah lah anggep aja kenangan terakhir buat ngewe"

"Tolol ah kok ga ngomong si"

"Lo ga nanya"

Brak

"Loh kok lepas"

"Krrr krr sini petok petok"

"Eh ayam ku lepas"

Dor

"Santai bang"

"Lo kira gue ayam?!"

"Gue kira bunglon warna lo nyatu sama tempat sampah"

"Eh lebih tepatnya lo emang sampah" ejek jaeno

"Ck! Bacot"

"I have business with Jeno not you"

"What's wrong dear" jaemin menarik jeno keluar dari ruangan jaeno menuju rooftop

"Can i ask you?" Jeno mengangguk sambil menikmati permennya

"Kenapa lo lakuin itu?"

"Lo tau kan gue orangnya gabutan"

"What!? Tapi kenapa harus bunuh yeji hah!"

"Cuz i have crush on you"

"Eum lebih tepatnya i love you"

"Remember this, gue emang pihak bawah tapi gue tetep laki kayak lo derajat kita sama"

"Gue bukan uke yang kayak dipikiran lo yang cengeng lemah dan bisa seenaknya lo mainin. Gue bisa aja bunuh lo sekarang tapi gue cinta sama lo"

"Gue.. juga mafia kek lo jadi jangan main2 sama gue. Lo ngehianatin gue lagi nyawa lo taruhannya."

"Inget itu jaem gue ga pernah main2 sama omongan gue. Derajat kita sama."

Finally

Jeno menepuk pipi jaemin yang terdiam menyerap semua omongan dan sedikit ancaman dari jeno lalu ia pergi. Jika boleh jujur jaemin juga mencintai jeno, tapi ia masih ragu dengan perasaannya karna ia masih mengingat yeji.