Chapter 09

1K 86 1
                                    

Sepanjang malam seperti mimpi buruk bagi Tay. Dia tidak bisa tidur, terus berdoa untuk kesembuhan New dan berjalan mengelilingi seluruh ruangan.

Gun sedang tidur di kursi dekat sisi tempat tidur New.

Selain Tay, Nenek, Gun dan Ssing, tidak ada orang lain yang tahu tentang cobaan berat itu karena mereka berada di luar negeri untuk perjalanan bisnis.

Ssing merawat Nenek karena dia semakin lemah hari demi hari karena mengkhawatirkan Newwiee.

Keesokan paginya, pasca pemeriksaan dokter, keluarga menerima kabar baik.

Dok, "Tay, New sekarang sudah bisa berjalan tapi dengan bantuan. Sebaliknya, harus saya katakan, dia bisa 'pincang'

Dokter menekankan pada istilah 'pincang' yang memberikan pukulan lebih lanjut pada kesedihan Tay. Tapi, Tay senang setidaknya ada harapan untuk Newwiee-nya.

Tay (berpikir), "Setidaknya ini permulaannya, sayangku Newwiee. Aku berjanji akan menjagamu, mencintaimu dan semoga kamu kembali menjadi New yang lama yang berlari di sekitar rumah dan taman dan mal dan jalan seperti anak kecil."

Memikirkan hal ini, senyum penuh kasih muncul di bibir Tay dan tanpa sadar bibirnya berkata, "Oh Newwiee, kamu sungguh seperti bayi! Bayi kecilku Newwiee!"

Dokter meminta Tay melengkapi formalitas pemulangan untuk Newwiee.

Jadi, Tay dan Ssing sibuk dengan itu dan Gun ada di samping New, membantunya bersiap-siap.

Segera setelah itu, Gun menerima panggilan dari perusahaan model, jadi dia pergi sebentar.

New sendirian, menunggu Gun kembali dan membantunya berjalan sampai mobil. Saat menunggu, dia merasa haus dan gelas itu tergeletak di atas meja di dekatnya. Dia melihat ke sana kemari mencoba untuk melihat apakah Gun sudah dekat, tapi tidak berhasil.

Jadi, dia sendiri membungkuk ke arah meja, rasa sakit mengalir dari seluruh tubuhnya.

Tiba-tiba, dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan suara keras.

Saat itu, Tay dan Ssing memasuki kabin Newwiee dan melihat dia dalam keadaan menyedihkan itu, mereka panik.

Mereka bergegas menuju New.

Tay (hampir tidak bisa bernapas), "Newwiee, kamu baik-baik saja? Kenapa kamu turun dari tempat tidur saat tidak ada orang di sekitar? Kamu seharusnya memanggil salah satu dari kami. Kami semua berada di dekat mu na sayang."

Tiba-tiba, mata Tay tertuju pada pecahan kaca yang tergeletak di lantai. Dia sangat marah.

Tay (berteriak dengan amarah), "Dan gelas ini ... Suster!"

Ssing, "Newwie, apa kamu baik-baik saja?"

New, "Ya, aku baik-baik saja, hanya haus. Jadi, mencoba mengambil gelas dari meja tapi ...."

Ssing, "Haus? Kenapa kamu tidak berteriak kepada salah satu dari kami kalau begitu Newwiee? Kamu tidak sendirian na. Bagaimana jika kamu terluka?"

Mendengar ini, Tay membeku di tempatnya, dia mengerti apa yang dimaksud Newwiee dan selubung rasa bersalah dan sedih kembali menyelimuti Tay.

Ssing membantu New bangkit dari lantai dan duduk di tempat tidur, erangan menyakitkan New membuat Tay kembali dari lamunannya.

Tay bergegas membawa segelas air segar pada New, tapi New, mengabaikan Tay.

Memegang siku Ssing meminta air.

New, "P' bisa tolong ambilkan aku air?"

Formalitas keluar sudah selesai dan sekarang mereka siap untuk pulang.

Ssing keluar terlebih dulu menuju mobil.

Gun mendukung New dan membantunya berjalan. Dan Tay sedang berjalan di dekatnya ... untuk berjaga-jaga ....

Saat mencoba mengangkat kakinya, Newwiee meringis kesakitan. Mendengar erangan Newwiee, Tay bergegas membantunya, tapi Newwiee hanya menepis tangannya, matanya langsung tertuju pada kruk yang ada di samping Tay.

New mengambil kruk dan pergi dengan Gun.

Seluruh perjalanan dilalui dengan perlakuan diam Newwiee terhadap Tay.

Gun, New, dan Ssing sedang berbicara dan Gun berusaha membuat New tertawa sepanjang perjalanan. Yang paling menyakitkan Tay adalah kenyataan bahwa Newwiee bahkan tidak melihat Tay sekali pun beberapa hari ini yang lalu dan hari ini, apalagi berbicara dengannya.

Tay merasa buruk sekali, bersalah.








17 Februari 2021

A Story Of Eternal Love (Terjemahan) (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang