01; website

5K 718 92
                                    

     
     

 "BANG Sunghoon! Sini!." Teriak Jungwon, adik kelas Sunghoon yang memunculkan kepalanya ke celah jendela kelas.

Sunghoon yang awalnya ingin menuju kantin kini menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Jungwon yang masih melambai-lambaikan tangan kearahnya.

"Apa?." Tanya Sunghoon.

"Sini masuk!." Seru Jungwon lalu kembali memasukkan kepalanya.

Dengan dibekali rasa malas dan lapar, Sunghoon berjalan masuk ke kelas Jungwon dan menghampiri bangku si pemuda Februari yang terletak di pojok belakang.

"Kenapa?." Tanya Sunghoon lagi setelah terduduk di sebelah Jungwon.

"Liat nih." Jungwon menunjukkan layar laptopnya kearah Sunghoon.

Sunghoon mengerutkan keningnya, membaca judul website tersebut. "Deep website?."

"Iya." Ucap Jungwon yang diakhiri kekehan kecil.

"Gue laper. Kalau mau main ginian mending sama Ni-Ki aja sana. Gue mah lebih percaya sama tuhan."

Sunghoon sudah ancang-ancang untuk pergi. Namun gerakannya kalah cepat, Jungwon menarik tangan Sunghoon dengan kuat hingga si empu terduduk kembali.

"Jangan salah bang, dia bisa tau tanggal lahir kita loh." Ujar Jungwon lagi. Sunghoon hanya mengganggut-anggutkan kepalanya. Hanya sebagai formalitas agar dia bisa segera lepas dari Jungwon dan bisa mengisi perut kosongnya.

"Mau coba gak?." Tawar Jungwon.

Sunghoon menghembuskan nafasnya. "Dibilang gue gapercaya dip websit ginian."

"Ngeremehin lo bang?."

"Siapa juga yang ngeremehin?. Kalo dia beneran bisa ngeramal, coba aja tulis disana, diumur berapa gue mati." Suruh Sunghoon disertai tawa kecil diakhir kalimat.

"Serius?."

Sunghoon hanya mengangkat alis kirinya lalu mengangguk.

Jari lentik Jungwon mulai menuliskan serangkai kalimat dengan bahasa inggris di kolom yang tersedia. Mulai dari nama lengkap hingga data diri Sunghoon ia tulis.

Setelah memastikan semua sudah benar sesuai perintah yang diberikan, Jungwon menekan tombol 'oke' yang letaknya di kanan bawah layar.

[ P l e a s e w a i t . . . ]

Jungwon menggeser laptopnya ke tengah. Sunghoon juga ikut memajukan kepalanya menunggu hasil dari ramalan kematiannya.

Hingga tak lama kemudian, dua angka muncul disana.

[ 1 6 ]

Diwaktu itu juga Sunghoon tertawa.

"Ngaco anjir, gue kan udah umur 17? HAHAHA. Mangkanya Won, gue bilang juga apa. Udah ah, gue mau kekantin ketunda mulu sama lo." Ucap Sunghoon lalu bergegas mengeluari kelas Jungwon, meninggalkan Jungwon yang masih mematung menatap punggung Sunghoon yang mulai menjauh.
















" Ucap Sunghoon lalu bergegas mengeluari kelas Jungwon, meninggalkan Jungwon yang masih mematung menatap punggung Sunghoon yang mulai menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Haii, hope you enjoy read this book🥰. Makasih so much buat yang udah vote sama naruh buku ini ke perpustakaan ❤.

𝐑𝐈𝐃𝐃𝐋𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘  ; EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang