Remaja itu duduk meringkuk dengan teman kecilnya, batu.
"Jangan pernah buka pintu, Jungwon!" Kata Ayahnya yang selalu diucapkan setiap pagi dan saat menjelang malam sejak ia masih kecil. Perkataan itu selalu terputar secara otomatis ketika rasa keingintahuannya memberontak.
Sebenarnya apa yang ada dibalik pintu itu? Mengapa Ayah tidak pernah memperbolehkanku membuka pintu? Apakah ada hewan buas? Monster? Atau hantu?
Pikiran Jungwon melayang. Netranya menelusuri setiap lekuk gagang pintu itu.
"Ah, masa bodoh. Toh aku sudah bukan anak-anak lagi, aku dapat membuat keputusanku sendiri."
Inilah puncaknya. Jungwon berhasil melawan perkataan ayahnya yang selalu terlintas dipikirannya. Dibukanya pintu kayu itu. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah langit biru dan ladang pedesaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.