Chapter 18 : Part Of You

354 35 3
                                    

"Bagaimana kabarmu?” tanya yoongi dengan nada datar seperti biasa. Jimin tersenyum meremehkan, sekarang apalagi perkara yang ingin yoongi cari darinya?

“baik, sebelum aku mendapat pesan darimu” astaga yoongi lelah jika harus berperang dingin dengan sosok didepannya ini. Niatnya hanya ingin berdamai disini.

“bagaimana dengan akademimu?”

“sejak kapan kau peduli masalahku?”

“sejak aku mengenalmu, tapi kau sendiri yang menolaknya”

“jika tidak ada yang penting, aku pergi” dengan cepat yoongi menahan tangan jimin. Jimin hanya bisa mendesah lelah dan kembali duduk.

“ikut denganku, ada yang ingin bertemu denganmu. Setelah itu, aku tidak akan mengganggumu”

Jimin tetap megikuti yoongi. Entah kenapa kali ini ia mau menuruti perkataan yoongi, setelah 6 tahun mereka saling perang dingin karena dendam.

“sudah sampai” yoongi turun begitu saja dari mobil, sedangkan jimin masih bingung kenapa ia dibawa ke panti asuhan pagi-pagi begini.

“yoongi hyung!!!”

“oppa!!!”

“yeaay yoongi oppa pulang!!!”

“hati-hati jangan berlari seperti itu” seru yoongi namun ia tetap membuka lebar tangannya dan para anak-anak itu berlari menghambur pada pelukannya.

“dimana yoonji?”

“yoonji nuna sedang menjemur pakaian di halaman belakang. Hyung! Hyung! Aku dapat juara satu lagi semester ini! Tapi haeni nilai matematikanya remedial, hahaha”

“yak! Jangan kadukan pada oppa soal nilaiku!”

Jimin memandang tidak mengerti. Seorang min yoongi, dosen ketus dan pelit nilai, dengan segala karakter buruknya, bisa ramah dengan bocah-bocah berisik ini?

“siapa mereka?” tanya jimin masih mempertahankan nada angkuhnya. Yoongi mengelus satu persatu kepala anak-anak itu, dan menyuruh mereka masuk dan meninggalkan dia berdua dengan jimin.

“anak asuhku”

Yoongi terkekeh saat melihat raut tak percaya dari jimin. Apa ia memang tidak cocok mengasuh anak kecil?

“mereka sudah menjadi tanggung jawabku sejak 6 tahun lalu. Aku dan yoonji sudah sejak lahir tinggal disini, jadi saat ibu panti tiada, mereka semua menjadi tanggung jawabku dan yoonji. Karena kamilah yang paling tua disini”

“lalu? Apa hubungan masalalumu dengan diriku? Ingin membuat kisah dramatis agar aku memaafkan kelakuan brengsekmu? Begitu?” sarkas jimin, namun yoongi hanya memilih tersenyum sendu. Karena bagaimanapun kondisinya, tetap dirinya yang bersalah disini.

“aku ingin menyampaikan pesan ibu panti padamu, tapi Karena masalah kita, aku terlambat menyampaikannya padamu, ini semua salahku dan egoku” lirih yoongi.
“ayo ikut aku, aku yakin song ahjumma senang bisa bertemu denganmu” yoongi mengambil langkah memimpin dan jimin mau tidak mau harus mengikuti.

“oh? Sudah pulang rupanya. Mana pesananku?” jimin terkaget saat ada seorang wanita dengan rambut boobnya, dan wajahnya sangat mirip dengan yoongi. Tidak! Wajahnya sama dengan yoongi.

“astaga aku lupa!” yoongi menepuk jidatnya kemudian dengan tidak berhatinya yoonji menendang wajah yoongi hingga pria berwajah pucat itu tersungkur.

“kau mau mati min yoongi?” desis yoonji tajam. Wajah yoongi sudah meringis menahan rasa nyeri diwajahnya. Kembarannya ini benar-benar cerminan monster.

Mysterious Love [END]Where stories live. Discover now