0.1

128 16 3
                                    

Derap langkah kaki terdengar di ruang tamu sebuah apartement. Jay bersama dua sahabatnya, Jake dan Sunghoon baru saja memasuki apartement mereka bertiga setelah seharian menghabiskan waktu di sekolah.

Jay, Jake, dan Sunghoon memang tinggal bersama sejak satu tahun yang lalu. Bukan tanpa alasan mereka memutuskan untuk tinggal bersama, itu semua mereka putuskan karena beberapa alasan salah satunya pekerjaan mereka. Yaitu sebagai hacker.

Sudah hampir dua tahun mereka bertiga bergelut di dunia hacker. Berawal dari Jay yang saat itu baru saja pulang dari bioskop menonton sebuah film yang bertema hacker.

Dari sanalah, Jay mulai tertarik di dunia hacker. Dengan tekad yang sangat kuat dan otaknya yang cerdas serta di bantu oleh kedua sahabatnya. Jay mulai membuat sebuah worm yang akan ia gunakan untuk menyerang sistem pertahan suatu komputer.

Saat worm itu selesai, yang menjadi kelinci percobaannya adalah perusahaan milik Ayahnya sendiri. Pertama, Jay merusak sistem jaringannya agar bisa masuk atau mengakses salah satu komputer perusahaan. Setelahnya, Jay mulai memasukkan wormnya untuk meretas keamanan yang sengaja dibuat.

Tanpa dia sangka, ia berhasil kala itu. Membuatnya berserta kedua sahabatnya senang, hingga ia mencoba membuat nama samaran dan membuat sebuah situs bahwa dia melayani jasa peretasan.

Belum sampai dua bulan berjalan, Jay dengan nama samarannya King Sinner berhasil menggemparkan dunia perhackeran. Banyak hacker lama yang mengakui kemampuan Jay. Bahkan banyak perusahaan illegal yang rela membayar mahal jasa Jay.

Dan demi kesenangannya ini lah, Jay bersama Jake dan Sunghoon memulai semuanya. Bahkan mereka dengan sangat rapi menyembunyikannya. Sedangkan diluar sana, King Sinner selalu menjadi perbincangan hangat.

Jay melemparkan tas ranselnya ke lantai lantas menjatuhkan badannya ke sofa dengan helaan nafas berat. Jake dan Sunghoon yang melihatnya hanya mengendikkan bahu, mengetahui bahwa Jay sedang tidak dalam mood yang cukup baik.

Jake memilih untuk langsung memasuki kamarnya sedangkan Sunghoon duduk di sofa seberang dimana Jay sedang merebahkan badannya sembari memejamkan mata. Sepertinya Jay benar-benar kesal dan sedikit frustasi, pikir Sunghoon.

Sunghoon memandang Jay yang tengah memijit pelipisnya membuat Sunghoon semakin dilanda keingin tahuan. Apa yang membuat Jay se-frustasi ini.

"Kau kenapa Jay? Ada yang tidak beres hari ini?" tanya Sunghoon kemudian.

Mendengarnya, Jay lantas membuka mata dan sedikit melirik ke arah Sunghoon. Jay menghela nafas sekali lagi dan memutuskan bangkit untuk duduk berhadapan dengan Sunghoon.

"Misiku gagal kali ini." keluh rheza sembari mengacak rambutnya.

Sunghoon sedikit terkejut dan mengernyit tidak percaya "Apa? Aku tidak salah dengar? Mana mungkin kau gagal Jay."

Benar. Selama ini Jay tidak pernah gagal ketika mendapat Job/Misi meretas sebuah perusahaan demi mencuri informasi penting suatu perusahaan tersebut. Namun, entah kesialan apa yang menimpa Jay hari ini.

Pandangan Jay menajam, alisnya menukik tidak suka, "Ini semua karena hacker bernama Victor. Dia dengan berani melawan worm milikku sehingga membuatku gagal menerobos masuk. Bahkan dia dengan berani mengancamku."

"Victor?" beo Sunghoon, telinga sedikit asing mendengar nama itu.

Jay mengangguk, menatap ke arah Sunghoon. Sangat terlihat dengan jelas di mata Sunghoon saat ini bahwa Jay benar-benar sekesal itu.

"Iya Victor, kau tau siapa dia?"

Sunghoon menggeleng pelan, bahkan ia baru mendengar namanya kali ini, "Aku tidak tahu. Bahkan aku baru mendengarnya darimu."

KING SINNER [jaywon]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora