Musuh!.

294 16 0
                                    

Terdengar suara deruman Motor diluar bascame The Alaska yang mereka yakini bahwa itu ketua yang mereka tunggu- tunggu sedari tadi tapi nyatanya tidak seperti yang mereka harapkan.

"Sial!."Umpat Rangga.

"Kenapa.?."Tanya Bintang yang melihat gerak gerik Rangga.

Karna penasaran Bintang mengintip dari celah jendela."Gawat!."Bisiknya.

"Nih gue udah bawa mie-."Mulut Lintang keburu dibekap oleh Adiknya~Bintang.

"Bau tangan lo dasar."Gerutu Lintang sembari mengelap kasar bibirnya.

"Ssstt."

"Ada apa sih."Tanya Lintang kepo.

"Siaga satu."Ucap Rangga pelan.

"Hadang pintu pertama."Suruh Bintang.

"Gak bisa gerbang nya engga dikunci jadi mereka bisa masuk."Ucap salah satu anak buah disana.

"Kalo pintu pertama gak bisa,kenapa gak pintu kedua lo hadang."Suruh Rangga.

Suara beberapa motor terdengar sangat dekat yang artinya geng itu sudah masuk wilayah The geng Alaska.

"Ini gak bisa dibiarin,gak sembarang orang boleh masuk kecuali anak buah Alaska atau tamu undangan dari ketua Langit."Jelas Lintang dengan menatap sangar musuh-musuh diluar sana.

"Tapi jadwal perang kita itu besok bukan sekarang."Ucap Bintang yang mencoba mengingat.

"Sial mereka gunain cara curang,mereka semua tau kalo Langit gak ada ditempat."Ucap Rangga.

"Jadi gimana?."Tanya Bintang.

"Kawan atau lawan jika menganggu tetap kita lawan."Ucap Indro tiba-tiba yang mengagetkan mereka semua.Bagaimana tidak itu adalah logo yang Langit buat tapi anggota baru seperti Indro tau dari mana kalimat itu.

"Tau dari siapa lo kalimat itu."Penasaran Lintang.

"Udah sekarang kita fokus aja ke musuh depan."Ucap Bintang.

"WOY ALASKA!."Teriak seseorang.

"Kita pake rencana pertama."Ucap Rangga

"Oke hadang semua pintu kecuali pintu terakhir,itu jalan kita keluar buat lawan mereka."

"Anggota tiga hadang pintu dua,anggota 4 siaga jika ada serangan tiba tiba."Rangga mengatur detail setiap strategi yang Ia siapakan.

"Kita punya waktu empat setengah menit untuk bersiap,sedangkan untuk Anggota inti kita cuman punya waktu dua menit untuk keluar pintu terakhir."Ucap Lintang seraya menatap jam tangan coklatnya.

"Ayo tunggu apa lagi,gerak!!."Bentak Rangga.

Semua Anggota Alaska telah bersiap sesuai perintah yang diberikan.Kini tiga Anggota penting itu tengah berlari menuju pintu belakang yang langsung menembus dinding yang biasa mereka gunakan untuk memanjat dan langsung menembus kearah depan pintu pertama agar bisa menyergap musuh dari belakang.

"PENGECUT!!!."

"BAJINGAN!!."

"BANCI."

Begitulah teriakan teriakan dari para Geng brutal itu.

Kini tiga Anggota penting itu tengah bersembunyi dari luar pagar yang meraka sebut pintu pertama.

"Semua berjumblah tiga puluh empat orang ditambah pemimpin mereka."Ucap Bintang sembari menghitung satu persatu musuhnya.

"Ck!,paling males gue sama kalimat itu."Ucap Lintang yang terlihat kesal.

"Sedikit apapun musuh didepan jika nyali ciut itu terasa banyak,sebaliknya sebanyak apapun musuh disana jika nyali lo yakin bisa ngalahin mereka itu terasa cuma satu orang."Jelas Lintang dengan tangan yang ia lipatkan didepan dada.

Dia angkasaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora