T:HREE

35 10 4
                                    

Di meja makan, sudah ada Hana, Yeonjun, dan Beomgyu

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Di meja makan, sudah ada Hana, Yeonjun, dan Beomgyu. Ketika Taehyun masuk dengan membawa tiga piring berisi nasi goreng, Yeonjun berkata, "Kenapa hanya tiga piring saja? Kau tidak ikut sarapan Taehyun-ah?"

"Aku masih kenyang Hyung, nanti saja aku sarapan di dapur setelah menyelesaikan setrikaan milik Soobin Hyung dan Luna Noona." jawab Taehyun.

"Itu bisa kau kerjakan nanti bukan? Sekarang, ayo makan bersama-sama. Ambil lah satu piring lagi buatmu. Oh iya, apa Yeonji sudah memakan sarapannya?"

Taehyun mengangguk. "Sudah Hyung". Tentu saja Yeonjun memperhatikan kehidupan gadis itu di mansion ini, mengingat secara tidak langsung Yeonjun dan Hana bekerja di salah satu anak perusahaan milik keluarga Yeonji.

Setelahnya Taehyun dan bergegas ke dapur untuk mengambil sepiring nasi goreng untuknya. Ia pun bergabung bersama ketiga orang itu di meja makan.

Yeonjun sudah bersiap dengan kemeja berbalut jas hitam yang menempel pas di tubuh tegapnya, sementara Beomgyu masih dengan piama biru dongkernya. Pandangan Taehyun terarah pada Hana, wanita yang mengangkatnya sebagai anggota keluarga ini. Wajahnya yang tak acuh dan tampak bosan sedang menatap koran yang baru datang pagi ini. Kelihatannya ia tak ingin memperdulikan ke­luarganya.

Beomgyu juga ikut-­ikutan. Diambilnya ponsel pipih keluaran terbaru dari saku piamanya dan mulai memutar video game disana.

"Beomgyu-ya, sudah berapa Hyung beri tahu padamu bukan?, jangan bermain game sambil makan!" tegur Yeonjun.

"Eomma kenapa boleh membaca sambil makan Hyung?" protes Beomgyu, tapi ponselnya tetap dimatikan diletakkannya di atas meja.

"Hari ini hari apa? Kenapa kau masih belum bersiap-siap untuk pergi ke kampus?" tanya Yeonjun pada Beomgyu.

"Ada rapat pembukaan tahun ajaran baru di kampus. Jadi tidak ada kegiatan Hyung. Mungkin hanya ada anak organisasi saja yang berkeliaran di kampus." Yeonjun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Bagaimana kuliahmu?" tanya Yeonjun lagi.

"Baik, tentu saja. Aku mahasiswa yang pintar Hyung. Tumben sekali Hyung bertanya, ada apa? Hyung takut nilaiku jelek ya?"

"Kau ini! suka sekali berdebat dengan Hyung! Hyung ini hanya ingin bilang, belajarlah yang rajin. Kuliah di SNU itu sangat mahal, asal kau tahu. Sayang sekali bukan, kalau kesempatan kuliahmu itu di sia-siakan begitu saja. Dari awalkan Hyung sudah bilang, kuliah di tempat yang biasa saja, yang sesuai dengan kemampuanmu. Kan jika begitu, Taehyun bisa Hyung biayai juga".

"Tapi Hyung kan juga kuliah di kampus Gyu dulu". ucap Beomgyu tak terima.

"Tapi itu dalam situasi yang berbeda, Beomgyu-ya, appa masih ada pada saat itu, dan Hyung juga beberapa kali menerima beasiswa".

Brak!

Hana membanting koran yang sedang dibacanya ke meja.

"Itu lagi, itu lagi! Yeonjun-ah, mengapa kau selalu mempermasalahkan hal itu?"

MAGIC WINGSحيث تعيش القصص. اكتشف الآن