1. kamu dan rasa ini

12.6K 45 0
                                    


......

"Aku tau rasa  ini salah. Namun, apa ini salahku juga?"

......

Key menuruni tangga dengan mata sembabnya, menghampiri ke luarganya yang sedang duduk di meja makan. Keluarga itu tampak bahagia banyak orang yang iri dengan keluarga ini .

"Pagi mah, pah," sapa key pada mamah, dan papah tercintanya . mereka tersenyum saat Putri mereka yang cantik  menghampiri mereka . Ia mengedarkan pandangannya yang mencari seseorang tapi seseorang itu tidak ada.

Key langsung duduk di samping kanan sang papah, "mmmm... pah kakak mana?"tanya key pada sang papa yang sedang sibuk dengan koran dan kopinya. 

"Tadi dia duluan katanya hari ini ada kuis dadakan di kampusnya,"balas papah key bram.  Key hanya diam  tak  menanggapi lebih jauh lagi tentang  kakaknya, karena ia tau ujung ujung ia yang akan sakit hati.

"Kamu kenapa key kok mata kamu sembab gitu,"tanya sang mama saat melihat mata anaknya sembab. Khawatir ? Tentu saja . Ibu mana yang  tak khawatir bila anaknya menangis.

"Gak papa mah, tadi malam key baca novel ceritanya sedih banget sampe kaya gini deh," seru key dan langsung memakan makanan yang di sajikan di depannya, sang mama pun menghelakan napas kasarnya. Sejujurnya ia tak mau anaknya kenapa napa,  ya meski key berdalih ia nangis karena novel , tapi ia tqu ada yang tak beres dengan anaknya yang satu ini, hanya saja  seseorang  yang introvert seperti  key susah terbuka  dengan siapapun, termasuk dirinya yang seorang ibu.

"Mangkanya key kalo baca nobel jangan keterlaluan sampe lupa waktu,lupa segalanya. Heran dah papa sama kamu saking sukanya, kamu melupakan semua yang ada bersama kamu, lain kali papa bakar novel novel kamu, " kata papa sembari menasihati dan mengancam anak bungsunya itu.

"Iya pah," jawab key singkat, sebenarnya  key tak begitu menyukai kata kata terakhir dari  sang ayah, membakar semua bukunya ? Yang benar saja! Semua buku itu sangat lah susah di dapat,  apalagi itu hasil ia menabung sari uang jajannya.

Enak saja pokoknya mau membuang semua buku-buku itu, semua buku itu sangat berharga bahkan dia lebih baik puasa daripada tidak membeli buku itu.

Mereka pun makan dengan lahap di pagi hari tanpa kehadiran dia  di sana.

......

Key pun berjalan menulusuru lorong sekolahnya ini hari pertama ia masuk kamus. Dengan jalan santainya sambil bersenandung ria. Entah mengapa pagi ini yang begitu ceria meski ia tak melihat dia yang ada di hatinya ,

"Pagi key,"sapa sahabat key aluana hendrawan  dengan nada cerianya. Wajah wajah ceria dari Aluna menyapanya di pagi hari sahabat dari kyai ini begitu cantik dengan darah  yang blasteran menambah kecantikan wanita itu.

"Pagi juga alu," key menjawab sapaan alun tak kalah cerianya. Aluna dan key sudah dari SD bersahabat mereka bagaikan saudara yang saling melengkapi satu sama lain dengan kekurangan dan kelebihan mereka.

Aluana menggandeng tangan key, berjalan beriringan menuju kelasnya. Mereka begitu bersemangat menjalani hari-hari begitu begitu berat di kampus.

Sekarang mereka tengah menunggu dosen yang akan mengajar , pelajaran hari ini adalah akuntansi yang rumitnya amit aamit. Namun, tak ada yang lebih rumit dari kisah cintanya yang tak menemukan ujang mmasalahnya .

Tak lama dosen pun datang dan mengajar di depan para mahasiswa dan mahasiswi,

10 menit

20 menit

25 menit

1 jam

hingga akhirnya dosen pun pamit karna waktu untuk mengajar telah usai.

Dengan semangat 45 key dan aluana pun pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang dari tadi mengaum meminta di isi. Pelajaran akuntansi yang begitu banyak menguras tenaga pikiran dan emosi belum lagi dosen yang killer minta ampun.

Dan di sinilah mereka duduk dengan di dampingi makanan yang enak .
Bakso dan mie ayam kesukaan mereka plus jus jeruk.

Namun di saata mereka makan tiba tiba ada yang duduk di samping key dan langsung mengambil bakso yang sedang di makan key.

Key pun menoleh dan siap untuk memarahi siapa pun yang mengambil makanan kesukaannya, namun ia urungkan saat siapa yang mengambil makanan nya.  Alsky, batin key berucap.

Key malah memandang heran al kakaknya itu malah asik makan tanpa melihat apapun lagi  yang ada di sekitarnya . Hati key menghangat saat melihat Al  begitu lahap  makan. Key begitu merindukan Al merindukan dalam kata arti yang lain anggap saja Key begitu bodoh dengan rasa yang mungkin tak seharusnya dirasakan kepada seseorang.

Aluana yang melihat al kakak dari sahabatnya pun langsung pindah agar tak kena semprotan cabe dari mulut seksi kakak sahabatnya itu. Jangan tanyakan seberapa pedas dan tajamnya mulut Alsky. Meskipun meskipun Al tampan tapi mulut dan wajahnya  berbeda itu seperti orang yang tidak punya akhlak yang baik ya tapi dia begitu tampan otak cerdas dan kemampuan bela diri yang luar biasa.

Key yang melihat aluana pergi memandang dengan alis bertautan, seolah bertanya 'kenapa kok pindah?
Aluana pun memandang key dan langsung menampakan wajah dirinya yang sedang mati kehabisan napas lalu menunjuk al kakak key dengan lidahnya. Seolah mengerti dengan apa yang akan terjadi antara sahabat dan kakaknya itu.

Key mengangguk mengerti dan membiarkan sahabatnya itu pindah, key langsung menatap kembali kakaknya al .

Namun alangkah terkejut nya key saat kakak nya al juga menatapnya dengan  tatapan emmm ...mematikan?!, Namun dalam hati ia begitu senang saat mata tajam itu memandang dirinya,

"Apa kamu udah selesai kulianya?" Tanya al dengan nada dinginnya, key mengangguk saja , tiba tiba saja bibirnya kelud entah kenapa . Tiba-tiba hatinya berdebar dan ada kupu-kupu yang berterbangan dalam perutnya hatinya begitu bahagia saat mendengar suara dingin terdengar di telinga.

"Apa kau sudah makan?"tanya al lagi key memandang kakaknya iya memberengut.

Bagaimana bisa makan kalo makanannya kakak ambil, batin key

Key mengangguk bahwa ia sudah makan walau hanya beberapa sendok dari kuah bakso yang di ambil al kakaknya itu.

"Ya sudah ayo kita pulang," kata al sambil menggandeng tangan key, tanpa melihat wajah key yang tegang. Ya sudah begitu saja ya Tuhan apaan yang diciptakan sebagai pria yang dingin tidak peka kenapa Tuhan menciptakan makhluk seperti itu tapi sialnya kay begitu memujanya.

Kay menghilangkan nafas panjangnya meski perutnya belum terisi dengan benar tapi hatinya begitu berbunga-bunga Al meski dingin ya tetap memujanya. Kay tersenyum memandang punggung tegap kakaknya ia berdiri mengejar hal yang sudah ada di depannya. Tidak begitu munafik itu tipe yang diidam-idamkan banyak wanita di luaran sana termasuk dirinya.

......

terlarang !! 21 +++++++++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang