⚠️Attention! This story contain misgendering⚠️
Berbeda dari yang lain, tapi tetap saling mencintai. Hanya sebuah cerita tentang keluarga 'luarbiasa' yang membuat setiap orang 'terkagum'.
Warn! Boyslove | MPREG| Family | Romance
Johnjae as Parents...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaehyun melakukan sebuah peregangan ringan, badannya cukup lelah karena hampir seharian duduk di kursi kerjanya. Setelah beres melakukan peregangan dan melemaskan beberapa otot punggungnya, Jaehyun melepas kacamatanya dan meletakkan kacamata bundar itu di meja kerjanya, memijit perlahan pangkal hidungnya dan memandang jauh keluar jendela ruang kerjanya guna mengistirahatkan matanya yang sejak tadi fokus untuk menggambar dan menghapus design bajunya.
Jaehyun menilik jam yang bertengger manis di dinding ruang kerjanya dan setelahnya bergegas menuju kamar miliknya dan sang suami, menyiapkan air hangat untuk mandi suaminya tercinta. Setelah dirasa beres, Jaehyun segera turun kearah dapur, menyiapkan beberapa bahan masakan yang akan dimasaknya sore ini. Dengan perlahan tapi pasti, Jaehyun mengerjakannya dengan tenang dan penuh ketelitian, hingga membuatnya tak sadar suara mobil sang suami yang sudah terparkir apik dipelataran rumah mereka.
"I'm home baby." ucap sebuah suara yang cukup dalam dan berat dibelakang Jaehyun sambil melingkarkan lengan kokohnya pada perut Jaehyun. Jaehyun meletakkan alat-alat yang masak yang dipegangnya, memutar tubuhnya menghadap sang suami dan mengecup singkat bibir serta rahang suami tingginya itu.
"Welcome home honey." balas Jaehyun setelah mengecup bibir dan rahang suaminya sayang. Sang suami tersenyum, balas mengecup singkat bibir dan pipi sedikit gembil milik Jaehyun. Jaehyun tersenyum kecil, kembali memutar tubuhnya menghadap masakannya dan kembali berkutan dengan beberapa bahan makanan yang memang belum diolahnya.
"Adek masak apa sih? Dari buka pintu udah enak wanginya." ucap sang suami sambil terus-terusan mengecupi leher jenjang Jaehyun, membuat korbannya sedikit kesal karena terganggu konsentrasinya.
"Masak nasi goreng ayam aja sama bikin omelet mas. Gimana kantor mas? Mandi gih sana, air panasnya udah adek siapin." jawab Jaehyun masih sibuk dengan masakannya. Sang suami diam dan bertumpu pada pundak Jaehyun, mengecup cukup lama leher dan pipi gembil Jaehyun.
"Kantor aman dek. Mandi bareng aja mau? Udah lama lho mas ngga mandi bareng adek." jawab dan tawar sang suami sambil mendusalkan wajahnya pada perpotongan leher Jaehyun. Jaehyun tersenyum kecil masih dengan berfokus pada masakannya.
"Apaan sih! Udah mas mandi dulu sana, adek masih belum selesai masak." jawab Jaehyun berusaha tenang namun telinganya lebih jujur jika Jaehyun sedang malu, karena telinganya sudah menunjukkan semburat merah samar. Sang suami tertawa pelan, mengecup ringan telinga Jaehyun dan pelipis Jaehyun sayang.
"Adek mau tapi malu kan? Yaudah habis mas mandi nanti--"
"Habis mas mandi, adek yang mandi terus kita makan biar nasi gorengnya ngga kering. Udah mandi sana." potong Jaehyun sambil melirik sedikit sang suami dan berkedip jail, membuat sang suami mendengus kesal dan juga gemas pada tingkah Jaehyun.
"Bisakah sekali saja tidak membuatku gemas akan tingkahmu saudara Jung Jaehyun?" tanya sang suami sambil memutar badan Jaehyun menghadapnya. Jaehyun tertawa kecil dan menangkup wajah suaminya.
