05 - Check Up

2.9K 439 94
                                    

Kalau flashback ke sekitar 11 tahun yang lalu, Asahi selalu sulit menahan senyumnya. Saat itu awal-awal Asahi menikah dengan Jaehyuk. Saat keduanya sering bangun kesiangan karena, kalian tahu, hormon pasangan baru.

Pagi mereka selalui ribut entah karena Jaehyuk yang lupa meletakkan ID card, entah Asahi yang histeris karena letupan telur ceplok. Banyak hal ribut yang keduanya alami selama awal-awal pernikahan. Tadinya Asahi pikir semuanya akan lebih tenang seiring berjalannya waktu. Tapi nyatanya tidak.

Semenjak dikaruniai anak, pagi mereka justru makin ribut. Jaehyuk masih dengan kebiasaannya lupa meletakkan ID card. Ditambah ada Jeongwoo si Sulung yang susah bangun, lalu ada lagi Junghwan si Bungsu yang mandinya lama. Tiada hari tanpa ada teriakan di rumah mungil bernomor 67 itu.

"Papa, kaos kaki adek di mana?" Teriak Junghwan dari dalam kamarnya. Si Kecil itu tak mau bersusah payah menghampiri Papanya untuk bertanya.

"Kalau tidak ada di lemari berarti di keranjang laundry, sayang!"

"Papa, dasi Kakak mana?" Kini giliran Jeongwoo yang berteriak. Sama seperti adiknya, enggan beranjak dari kamarnya untuk bertanya

"Belakang pintu, ketutupan jaket!"

"Terima kasih, Papa!" Sahut si Sulung.

"Papa, kaos kaki Adek masih basah!"

"Pakai kaos kaki Kakak dulu, sayang!"

Asahi menghela napas. Kemarin ia lupa menyetrika kemeja seragam Jaehyuk. Jadilah ia pagi-pagi begini menyetrika seragam dengan tergesa-gesa. Untung sarapan sudah siap. Tinggal menyelesaikan bekal anak-anak dan suami yang baru setengah jadi.

"Hari ini harusnya kita check up, kan?" Tanya Jaehyuk yang sedari tadi menggelayuti bahu Asahi. Kedoknya sih menunggu Asahi menyetrika.

"Iya, tapi aku nggak cocok tahu di dokter Inha." Sahut Asahi.

"Terus kamu maunya dokter siapa?"

"Dokter Yoshi" jawab Asahi dengan senyum lebar.

Melihat itu Jaehyuk mengernyit tidak suka, "Nggak boleh, dokter yang lain lah!"

"Aku maunya ke dokter Yoshi!" Asahi bersungut-sungut. Sembari menyetrika kemeja Jaehyuk, bibirnya tiada henti mengoceh.

"Dokter yang omega kan banyak, kenapa harus yang alpha sih?!" Jaehyuk yang kini menunggui Asahi menyetrika kemeja pun tak mau kalah

"Terus kenapa memangnya kalau dokter Yoshi alpha? Kan dia juga dokter kandungan."

"Nggak. Pokoknya enggak."

"Iya, pokoknya iya! Aku yang hamil kok kamu yang ngatur, sih?!"

"Karena aku suamimu?? Masa harus diperjelas?" Tukas Jaehyuk, "Lagian kamu genit kalo sama dokter Yoshi. Terus juga dia mantan kamu. Ga boleh aku cemburu?"

Asahi menghela napas. Sembari membantu Jaehyuk menggunakan baju, ia berujar "Kemarin hamil Jeongwoo sama Junghwan juga ke dokter Yoshi. Kamu nggak cemburu tuh."

"Aku cemburu, ya! Cuma nggak bilang aja."

"Tapi nggak ngelarang-larang tuh"

"Sekali dua kali aku masih oke. Masa iya yang ketiga aku juga harus oke sih?"

"Iya dong. Soalnya mau kamu nggak oke pun aku bakal tetep ke dokter Yoshi."

Jaehyuk mengacak rambutnya gemas. Berdebat dengan Asahi memang kadang bisa menguras emosi. Pria yang lebih mungil itu memang sering menurut terhadap perkataannya. Tapi kalau sudah punya keinginan, meski kiamat pun Asahi akan tetap melakukan keinginannya.

Home Number 67 - JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang