[ O7:: persentase?, dia acuh ]
FLAVORYeonji, Eubi, Yeji, dan Siyeon datang ke sekolah bersamaan tentu saja karena mereka menginap dirumah Eubi kemarin.
Mereka memasuki kelas bersamaan lalu pergi ke bangku masing-masing.
Yeonji langsung menarik kursi lalu ia dekatkan kursinya ke samping Yoshi, dirinya langsung duduk lalu memandangi wajah Yoshi sebagai asupan agar ia cepat-cepat menyukainya.
Yoshi tak sadar akan kehadiran Yeonji ditambah dirinya sedang mendengarkan musik lewat earphone sambil menggambar di buku tulisnya, ia diam-diam menggambar bagimana Yeonji dengan sifat andalannya ( meski itu hanya berupa manusia lidi tapi tak apa asal melihat namanya yang tertera di atas gambaran manusia lidi itu. )
Yeonji mendekatkan wajahnya pada wajah Yoshi, Yoshi yang teringat bahwa penghapusnya terjatuh tadi hendak mengambilnya namun seketika terkejut dengan Yeonji yang wajahnya terlalu dekat dengannya sekarang.
“Anjir, ngagetin aja lu.” ujar Yoshi lalu segera menutup buku tulisnya yang ia gambari Yeonji tadi.
“Apa jantung kamu berdegup kencang?” tanya Yeonji yang tiba-tiba menggunakan bahasa baku.
“Kenapa sih lu ngomongnya formal gitu, kaya biasa aja kalik.”
“Ish , diem aja Bu biar gue yang ambilin penghapusnya.” ujar Yeonji yang melihat Yoshi hedak mengambil penghapus dibawah kursinya.
“Satu kali lagi jangan panggil gue Babu anjir!” ujar Yoshi lalu menipuk kepala Yeonji dengan buku tulisnya.
Yeonji tak menggubris Yoshi ia hanya mengambil penghapusnya setelah berhasil mengambilnya Yeonji sedikit tertegun ketika melihat sebuah circel frame atau lingkaran bercahaya namun kecil berada dibawah kakinya dan menunjukkan angka 5% apa artinya itu.
Lalu tertera lagi angka -95% itu membuatnya berfikir apakah itu persentase rasa sukanya, ini sebuah kemajuan baginya.
Yeonji mendongak menatap Yoshi dengan tersenyum hingga menampilkan sederet giginya, Yoshi hanya mencoba acuh padahal ia perduli. Seperti aslinya ia telah jatuh kepada Yeonji tetapi ia memilih diam terlebih dahulu dan membiarkan Yeonji.
Yeonji menatap sinis kepada laki-laki yang sedang acuh padanya itu namun ia langsung memberi Yoshi beberapa permen, belakang ini ia sering stalking akun media sosial milik Yoshi setelah ia melihat kebanyakan Yoshi memostig beberapa macam permen yang Yeonji tebak lelaki ini penyuka makanan manis itu.
“makan aja sendiri gue ga butuh.” ujarnya acuh.
“Oke gue makan aja sendiri, Babu kita satu solt les-nya yeay.” ujar Yeonji senang lalu memasukkan permen yang telah ia buka dari bungkusnya ke mulut Yoshi secara paksa. Yeonji memang agak kasar.
“Eumm Yeonji! gila lu njir, dih gue ga suka ya.”
“Dilihat aja nanti lu bakal luluh sama pesona gue.” ujar Yeonji lalu mendengus.
“Pesona apanya? Pesona tiang?” ejek Yoshi, Yeonji memang sangatlah tinggi.
“Im beauty you know, and you can't stop me to love you.” ujar Yeonji dengan penuh percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐟𝐥𝐚𝐯𝐨𝐫 𐀔 yoshinori. ✓
Fanfiction( a.n ) : perjodohan membuat kecangungan, hingga timbul cinta sepihak namun ada dunia pararel yang berhasil meyatukan kedunya. 𐇯 credits : lleuiver. 𖤣 panjang kata : ± 1000 𖦥 . ii : k.yoshinori edition.