Rahasia Cinta-01

182 18 2
                                    

2 tahun kemudian...

Segurumunan siswa-siswi berkumpul membentuk lingkaran mengerubunggi kedua siswi yang sedang bertengkar di lorong sekolah yang membuat keributan pada jam istirahat. Sebut saja kedua gadis itu adalah Livanna dan Vionna

Sedangkan para sahabat mereka berusaha melerai pertengkaran mereka.

"Liva, udah stop," kata Zeline, sahabat Livanna.

"Iya Liva, nanti lo bisa kena masalah," kata Maureen, sahabat Liva yang lainnya.

"Gue gak bakal berhenti. dia udah bikin masalah duluan sama gue," kata Livanna.

"Lepasin rambut gue bitch," kata Vionna, dia adalah musuh bebuyutan Livanna.

"Apa lo bilang? gue bitch? Bukannya lo yang bitch hah! yang selalu gonta-ganti pasangan," kata Livanna.

"Lo jangan asal nuduh sembarangan ya," kata Vionna.

"Gue gak nuduh kok, emang itu faktanya," kata Livanna.

"Kurang ajar Lo!!!!" geram Vionna.

Mereka terus saja bertengkar dan malah semakin menjadi. Lalu datanglah guru BK melerai pertengkaran mereka.

"Sudah cukup! Livanna! Vionna! Hentikan," bentak Bu Nilam" Kalian berdua! Ikut ibu ke ruang BK!"


Sesampainya diruang BK, mereka berdua segera duduk dikursi dihadapan Bu Nilam. Vionna terlihat sangat panik dan ketakutan karena ini pertama kalinya dia masuk ke dalam ruang BK sedangkan Livanna, dia terlihat sangat santai karena ini bukan pertama kalinya dia masuk kedalam ruang BK dan mendapat masalah.

"Livanna! Vionna! Apaan-apaan kalian? Kenapa kalian bertengkar seperti tadi? Apa kalian tau, kalian sudah membuat keributan disekolah ini," kata Bu Nilam memarahi Livanna dan Viona.

"Ini semua salah dia Bu, dia yang memulai pertengkaran tadi. dia jambak rambut saya duluan Bu, sakit Bu... Hiks... Hiks... Hiks" Kata Vionna memulai akting menangisnya

"Ck, dasar Drama Queen" Heh, lo bisa gak sih gak usah lebay, gitu aja nangis, dasar cengeng," kata Livanna mengejek Viona.

"Livanna! Sudah berapa kali saya bilang sama kamu, jangan membuat masalah terus. kamu udah dewasa, udah kelas 12 dan sebentar kamu akan lulus, jadi tolong kamu pikirkan tentang masa depan kamu," kata Bu Nilam menasehati Livanna.

"Iya Bu," Kata Livanna.

"Saya sudah menelpon orang tua kalian dan sebentar lagi mereka akan datang ke sini," kata Bu Nilam.

Aduh, mampus gue Papah bakalan kesini lagi, pasti gue bakal dimarahin habis-habisan ini sama Papah, batin Livanna.

Tak lama kemudian, masuk seorang pria paruh baya yang ternyata adalah Orang tua Vionna.

"Papah," Kata Vionna seraya memeluk Papahnya.

"Ada apa ini? Bu kenapa saya dipanggil disini?" tanya Papah Vionna.

"Begini, Pak putri anda telah melakukan keributan dengan berkelahi dengan dia," jawab Bu Nilam seraya menunjuk ke arah Livanna.

Rahasia CintaWhere stories live. Discover now