Ch.1 - Lembaran Usang

1.1K 145 42
                                    

From Me to U © Aqueensha29

Cerita ini hanya fiktif
Jika ada kesamaan cerita
Itu murni tanpa disengaja
Karakter milik Masashi Kishimoto
Mumu cuma pinjam
❤ Selamat membaca ❤

______________________________________

Awalnya, memuja romansa dia pikir akan memiliki kisah dengan akhir bahagia. Bercerita tentang bagaimana tiap rona hadir kala dia ada. Atau bagaimana tentang rindu yang kerap kali melanda bila sang cinta tak nampak di peredaran mata. Wanita itu tidak menginginkan kisah manis seperti Cinderella maupun kisah klasik berakhir tragis layaknya Emma. Cukup yang sederhana.

Namun ketika raganya tumbuh dewasa, ia tahu bahwa sedetail dan seapik apapun cerita yang ditulis manusia tetap kalah dengan goresan pena pemilik semesta.

Bagai bab yang rusak, begitulah Hinata menikmati kerasnya kehidupan. Bagai lembaran usang, caci maki melatarbelakangi tiap jengkal langkahnya. Tidak ada yang asing dengan nama belakang yang disandang. Semua mengetahuinya. Tentang perilaku kelam sang ayah sebagai jajaran pejabat negara. Korupsi menjadi aktifitas. Menghamburkan uang pada puluhan wanita sudah jadi rutinitas. Sumpahnya yang bakal setia pada warga nyatanya omong kosong tanpa loyalitas.

Sisi gelap yang membawa petaka tiba kala Hinata berkunjung dikediaman keluarganya memperkenalkan Naruto sebagai calon masa depan. Andai Hinata tau lebih awal, akan dia abaikan debar rasa yang datang kala pertama kali bersua. Andai Hinata sadar lebih awal, malam itu akan ia cekal anggota geraknya agar tak menapaki pintu rumah sang cinta. Tak pernah wanita itu sangka bila kepulangannya tak cuma membawa bahagia namun juga malapetaka. Orang tuanya menyusun rencana untuk memberantas hama yang menghambat langkah sang ayah menumpuk harta.

Sebab ayahnya lah, kedua orang tua Naruto mati. Dan sebab hukuman pertanggung jawaban dosa, kedua orang tua Hinata ikut pula meregang nyawa.

Hinata pikir cukup sampai di sana jalur deritanya, namun bagi pria yang dulu bermata biru teduh karma belum tuntas. Adik manisnya yang baru masuk jenjang pertama mati bunuh diri sebab korban pemerkosaan. Dan dia yang sebatang kara tak cukup dibubuhi lara, Naruto menikmati tubuh Hinata di bawah kuasanya.

Ironis bukan?

Itulah awal Hinata menjelma sebagai kupu-kupu malam. Himpitan ekonomi tak lagi membuatnya jadi gadis taat yang tak menyimpang jalur utama. Hinata berbeda. Demi asa seseorang yang tiap malam singgah dalam doanya, sang wanita hidup rendahan di bawah kuasa sang adam yang sudah berbaik hati memungutnya dari kegelapan malam. Hanya untuk dinikmati Naruto seorang.

Ya, seperti malam-malam yang keduanya lalui tanpa helai benang menutupi polos tubuh mereka. Demi sesuap materi, Hinata berikan harga diri beserta tubuhnya malam ini.

"Naruto..."

Lenguhan sang wanita memberikan sengatan bagi sang pejantan untuk menghentak lebih dalam. Punggung mulus Hinata menggeliat geli ketika bibir kecoklatan Naruto tak cukup memporak-porandakan mulutnya. Indera pengecap sang pria bergerilya menjamah tiap sudut tubuh putih sang wanita.

"Kau sungguh jalang yang nikmat Hinata," napas Naruto tersengal. Tangannya mencoba meraih dua gundukan yang menantang.

Hinata kian merintih di bawah kuasanya.

Jika dulu, lontaran sarkas berupa makian akan menghantar titik-titik bening di sudut mata. Sekarang berbeda. Hinata tak memperdulikannya meski dia akui sebagian hatinya karam berkat perilaku bengis sang adam.

Karena Hinata sadar. Dia tak lagi istimewa. Kehadirannya sebagai pemuas nafsu bejat belaka. Hinata bukan lagi peran utama wanita dalam kehidupan sang pria.

From Me to UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang