Requested by HaebarRragiii
Senior/Junior SM x Jaemin
(Taeyeon-Red Velvet- Aespa)
Taeyeon membawanya ke tempat dimana ruang tunggunya berada, Jaemin berceloteh banyak sejak dia digendongan Taeyeon.
"Pantas Nana berat, habis makan banyak sih" ujar Taeyeon.
"Lihat ini pipinya jadi tembam seperti mochi, gemas noona jadinya." ujar Taeyeon. Si kecil merajuk saat mendengar kata 'berat'.
"Nana ndak beyat, nuna yang kecil" Taeyeon tidak tersinggung, dia justru tertawa mendengarnya.
"Eonnie? Dari- oh astaga! Jaeminnaaa~" Joy yang melihat Taeyeon menggendong Jaemin jadi memekik gembira saat melihat si kecil. Dia memang fans nomor satunya Chenle, tapi tetap saja melihat yang menggemaskan dia tidak bisa berdiam diri saja.
"Ahhh pipimu kenapa menggemaskan begini?" Joy mencubit pipi tembam Jaemin, membuat si kecil memekik kesal.
"NUNNAAAA YEPACCCC!!" Joy melepaskannya, sedangkan member Red Velvet yang lain, yang tadinya tidak terlalu fokus pada Jaemin dan Taeyeon, kini berbalik dan mendekati mereka. Seulgi sontak berteriak gemas saat melihat Jaemin. Duh, dia kepalang gemas apalagi setelah dia tidak sengaja melihat siaran vlive Chenji dan Jaemin kecil. Dia kemarin itu rasanya ingin lari dari dorm dan pergi ke tempat Chenji lalu mengarungi Jaemin, membawanya pergi dari sana.
"Annyeonghaseyoo~" Aespa tiba-tiba sudah muncul dari belakang Red Velvet, mereka pun menoleh dan balas menyapa hoobae baru mereka.
"Oh, astaga!" kaget Karina saat melihat Jaemin kecil.
"Astaga lucu sekali!" Winter menahan tangannya untuk tidak mencubit gemas pipi sunbaenya yang berubah wujud jadi bocah.
"Benarkan dia lucu!" Seulgi menatap gemas pada Jaemin.
"Astaga, kalian malah membuatnya takut" ujar Taeyeon.
"Nuna Nana hauc" ujar Jaemin pelan.
"Haus? Nana mau apa? Biar noona ambilkan!" ujar Wendy semangat.
"Uh huh?" Jaemin mengerjap kaget mendapat respon yang sebegitu cepatnya dari Wendy.
"A-ail caja nuna"
"Ahh kiyeoowoooo~" Ningning dan Seulgi saling menggenggam tangan dan melihat Jaemin dengan mata berbinar, seperti menemukan mainan mereka.
"Nana duduk disana yuk? Mau?" Jaemin mengangguk, kebetulan mereka sedang break jadi bisalah ya duduk bersama si bocah kecil menggemaskan ini.
"Ini baju dari siapa?" tanya Irene berusaha halus, tapi Jaemin malah menangis saat melihat wajahnya. Taeyeon segera menenangkannya. Irene melihat Jaemin menangis, memasang wajah sedih, apa wajahnya sebegitu menyeramkannya untuk anak-anak.
"Anak kecil jika diajak bicara dengan nada datar seperti itu meski halus tetap saja akan ketakutan, eomma" ujar Joy.
"Nana itu noonanya baik kok, tidak ada maksud jahat sama sekali." ujar Taeyeon.
"Benyalkah?" Taeyeon mengangguk, si kecil lalu berbalik dan menatap Irene.
"Nuna, maafkan Nana ya" Irene gemas sendiri dan mengangguk.
"Tentu saja dimaafkan"
"Minuman untuk little prince datanggg~" Wendy datang dengan langkah semangat.
"Tanganku gatal ingin sekali mencubitnya" ujar Giselle, Karina hanya bisa menahan membernya itu, bisa-bisa nanti si bocah malah menangis dan takut pada mereka lagi.
"Sunbae, dia manis sekali aku tidak tahan ingin mencubitnya" ujar Ningning pada Seulgi.
"Aku tahu perasaanmu, Ningning-ah, aku juga sama, tapi nanti malah menangis lagi anaknya, dicubit Sooyoung saja dia menangis." ujar Seulgi.
"Begitukah, padahal aku gemas pada pipi mochinya." ujar Ningning.
"Lihat Minjeong, dia sudah gatal sekali sepertinya" ujar Yeri sembari melihat Winter yang meremat kostum panggungnya.
"Sunbae sangat tahu bagaimana rasanya menahan gemas kan?" Winter menatap Yeri, membuat maknae Red Velvet itu tertawa.
"AESPA, be ready in ten minutess!!" desahan kecewa keluar dari bibir para member Aespa, mereka harus pergi untuk perform.
"Sudah sana, nanti malah marah direkturnya." ujar Taeyeon yang masih memangku Jaemin yang kini sedang bermain dengan Irene, Joy, dan Wendy.
"Ah nunnaaa!!" mereka berempat berhenti dan berbalik saat si kecil memanggil mereka.
"CEMANGAT KELJANYAA!!!" keempatnya sontak tertawa dan mengangguk.
"Bye bye!"
"PAIPAI!"
"Semangat sekali, suaramu sepertinya terlatih sangat baik, benar?" Jaemin menatap Yeri dan nyengir.
"Nana yatihan nyanyi cama Il hyung hehe" jawab si kecil.
"Jika latihan dengan Taeil sudah tidak perlu diragukan lagi ujar Taeyeon.
"Nuna, Nana mau yihat nuna-nuna tadi tampil boleh?" tanya Jaemin.
"Sayang sekali tidak boleh." mereka mendongak dan menemukan managar 127 yang nampak kelelahan.
"Ahh!! Manaji hyungg!!" si kecil turun dari pangkuan Taeyeon dan memeluk kaki sang manager. Taeyeon dan member Red Velvet sudah memasang wajah paling tidak enak dilihat, manager 127 hanya bisa mengukir senyum kaku.
"Nana dicari membernya, jadi kami harus permisi." para yeoja itu menghela nafas pelan.
"Baiklah silakan" ujar Seulgi tidak rela. Dia dan Yeri belum mendekati si kecil, sudah main dibawa saja.
"Manaji hyung, nunanya Nana cedih." Jaemin berontak ingin turun dan diturunkan oleh sang manager. Si kecil mendekati Taeyeon lalu menepuk-nepuk tangan Taeyeon dengan tangan mungilnya.
"Jangan cedih, nanti main cama Nana lagi" Taeyeon terkekeh dan mengangguk.
"Baiklah, noona tidak jadi sedih." Jaemin tersenyum dibalik maskernya. Dia lalu mendekati para nuna Red Velvetnya, memeluk noonanya satu per satu.
"Jangan cedih, nanti main lagi cama Nana, paipai, Nana hayuc ketemu hyung hehe campai jumpa lagi noona~" si kecil lalu pamit pergi dan berjalan bersama manager 127.
"NCT ternyata posesif pada membernya."
"Kalau ada member semanis Jaemin di grup ya pasti aku juga akan begitu."
"Sayangnya tidak ada yang semanis Jaemin di grup."
"YAK!"
Taeyeon memilih pergi daripada terlibat perdebatan para member Red Velvet.
.
.
.
-tbc-
*Vote dan komennya juseyooo~
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT/BROMANCE] Our Baby Na
FanfictionKepanikan melanda ke-22 member NCT saat mereka menemukan Na Jaemin, berubah menjadi bocah berusia tiga tahun selepas menegak minum yang diberikan oleh manager mereka, yang entah di dapat darimana. Bagaimana kisah mereka bersama baby Na hingga penawa...