21. Pesan Dari Ayah

411 54 6
                                    

Naruto menatap bingung ke
arah bangunan besar yang mendadak muncul didepannya.

'Dimana ini?',pikir Naruto yang sekarang sudah seorang diri.

Di setiap langkah kaki Naruto berjalan, terdengar suara air di bawahnya.

'Harusnya tadi aku menuruti kata-katanya. Setidaknya aku tidak akan masuk di dunia tak berpenghuni ini. Aku tidak tahu jika perusahaan besar yang kutuju adalah gerbang menuju dunia lain',pikir Naruto menengok ke segala arah yang hanya dipenuhi gedung-gedung pencakar langit.

"Hana, apa kau tahu cara keluar dari sini?",tanya Naruto kehilangan arah.

"..."

"Ah... Aku bahkan kehilangan kontrakku dengan Hana. Sebenarnya dimana ini? Apa tujuan tou-san memintaku kemari?",gumam Naruto kebingungan.

Putri kesayanganku, Naruto.

"Itu suara tou-san?",gumam Naruto.

Tou-san dan kaa-sanmu terlahir dari dua dunia yang sangat berbeda. Kami memutuskan bersama hingga kau lahir ke dunia.

"Apa ini semacam pesan yang dikirimkan langsung melalui suara?",gumam Naruto lagi-lagi hanya bisa menebak.

Putriku, Naruto. Ada beban besar yang harus kau tanggung.

"Beban? Untungnya aku terlahir tanpa beban",balas Naruto, yang tentunya tidak mendapatkan gubrisan dari siapapun.

Ini bukanlah beban remeh bagi kami. Kami memutuskan untuk berpisah, dan Kushina yang merawatmu.

"Aku sudah tahu itu", komentar Naruto untuk ke sekian kalinya.

Ketiga dunia berada di ujung kehidupan.

"Eh? Apa maksudnya itu? Kukira harusnya dunia ini aman-aman saja karena adanya penguasa", komentar Naruto heran.

Kau memiliki kekuatan yang sangat besar, putriku.

"Aku mulai bosan mendengar tou-san menyebut-nyebutku sebagai putrinya", komentar Naruto sembari menguap.

Aish, dasar putriku yang kurang ajar!

"Hah?",gumam Naruto kaget.

Ayahmu ini sedang berbicara seperti menyampaikan pesan padamu. Jadi berhentilah mengomel dan berkomentar disaat diriku sedang berbicara.

Naruto tersenyum sebal,"sungguh tou-san yang tak berperikemanusiaan. Bukannya menyampaikan langsung ketika bertemu sebelumnya, malah harus melakukan cara ribet hanya untuk berbasa-basi."

Berisik! Dengarkan dulu!

"Ck",decak Naruto semakin sebal dan melipat tangannya.

"Baiklah-baiklah, silahkan tou-san lanjutan",ucap Naruto setelahnya.

Sebenarnya akan bagus jika kau memiliki satu orang kepercayaan.

"Hah? Untuk apa itu? Aku bukan pahlawan dunia"

CIH, ayahmu ini juga perlu calon menantu.

"Aku tidak memerlukannya",balas Naruto cepat.

Sebagai pewaris dari keluarga besar mewakili kedua dunia. Kau harus melakukan tindakan besar.

"Sudahlah, tou-san. Apa yang sebenarnya ingin tou-san bicarakan sejak tadi?",ucap Naruto mulai risih.

Krisis besar mulai melanda dunia... dan-

"Dengan kejamnya, tou-san mengacuhkanku",ucap Naruto kembali berkomentar.

Dunia mencapai kehancuran. Ketika makhluk menyerupai dewa muncul.

"...?!",Naruto langsung merasa shock.

"Sejak tadi tou-san berbicara, tapi hanya itu intinya?!",lanjut Naruto kemudian merasa tak terima. Susah payah menyebrang dan hanya mendapatkan hal yang tak berharga.

Naruto, berhentilah jadi anak durhaka karena kita baru bertemu sekali!

Naruto dengan cepat mengalihkan pandangan acuh.

Para manusia di ketiga dunia...

"Tou-san? Bisakah anda berhenti memanjang-manjangkan pembicaraan, jika intinya sangat simpel sejak awal?",tanya Naruto mulai rese.

......

Dunia yang kita tinggali ini...

"Aku sudah bosan. Intinya apa tou-san?",tanya Naruto kembali menguap lebar.

Tou-san memang harus bersabar menghadapimu seperti kaa-sanmu.

"Ya, kurasa itu tidak salah", komentar Naruto lagi-lagi.

Musuh yang-

"Lawan yang memiliki kekuatan menyerupai dewa memang berbahaya dan tentu kuat. Sebenarnya siapa yang sejak tadi tou-san bicarakan?",tanya Naruto, sudah kembali ke sisi seriusnya.

Langit! Dunia murka! Para dewa mulai menjauhi kita! BAHKAN TOU-SAN PUN IKUT MURKA KARENA UCAPANKU YANG SELALU KAU SELA-SELA!

"Ya... Aku tahu! Tou-san memang lebih baik jujur sejak awal. Sikapku ini menurun dari tou-san", komentar Naruto setelahnya lagi.

Jadi apa maumu?

"Kembalikan aku! Aku sudah puas mendengarmu berbicara berputar-putar, tou-san. Jika tou-san ingin dekat denganku, bukankah lebih baik berbicara dari hati ke hati?", komentar Naruto bertanya-tanya.

Berpikir jika itu cara yang tepat sementara dirimu sendiri mengakui jika sikapmu sama sepertiku. Apa aku bodoh?

"Tidak juga",balas Naruto tanpa sadar mengakui.

?! Sudahlah, kita akhiri saja ini. Kau memang tidak bisa diajak kompromi.

Sesaat setelahnya, Naruto benar-benar dikirimkan kembali ke tempat awal dan tanpa menutupi rasa kesalnya.

"Aku akan kembali... Arigatou telah menemaniku selama ini",ucap Naruto sedikit menunduk pada seorang pria yang telah menemaninya itu.

"Naruto?",panggil sebuah suara dan Naruto pun menoleh.

Mendapati Sasuke dengan dua orang lainnya, kedua teman di dunia kedua ikut muncul bersama Sasuke.

Ada apa gerangan?




Minggu, 21 Maret 2021
0:26

Crown Princess (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang