39. Manager pribadi Nini

388 34 27
                                    

Warning! ⚠ Revisi

=================================

Sekarang waktu menunjukkan pukul 19.00 KST dan selama tiga jam berkencan ini Seulgi masih berada di rumah milik Jaebum di daerah Goyang, Gyeonggi-do. Mereka menonton film kesukaan mereka berdua. Dengan Seulgi menyenderkan kepala di dada Jaebum, dan tangan Jaebum yang terus mengenggam tangannya.

Seulgi mendongak melihat ke arah wajah Jaebum, dan tentu Jaebum melihat wanitanya itu terus memandang wajahnya.

"Ada apa Hmm...?" Tanya Jaebum kemudian mencium puncak kepala Seulgi cukup lama dan menghirup nya.

Jaebum adalah si spesialis pencium puncak kepala dan dahi Seulgi. Ia benar-benar sangat candu dengan aroma rambut Seulgi.

Seulgi membenarkan posisi duduknya.

"Apa, kenapa? mau ganti film lain sudah bosan dengan yang ini?"

"Jae..."

Setelah mendengar Seulgi mengatakan kata Jae, Jaebum langsung memfokuskan pandangannya ke arah televisi yang ada di hadapannya.

"..."

"Jae, tolong dengarkan aku"

Jaebum menatap Seulgi yang ada di sampingnya. Lalu mengangkat alisnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Menurutmu bagaimana Jae...tidak apa?"

"..."

"Jae, jawab pertanyaanku...apa kau keberatan? kalau memang kau keberatan, aku tidak akan mengambil itu"

"Soal film itu lagi?"

Seulgi mengangguk "Kenapa tadi kau diam saja, apa kau marah?"

"Aku marah karena kekasihku mulai kembali menyebutku dengan sebutan nama"

"Aku malu kalau harus memanggilmu dengan sebutan itu, kita hanya beda satu bulan"

"Kenapa tidak? Kau tak perlu malu karena aku kekasihmu... Dan aku ingin kekasihku memanggilku dengan sebutan itu apa aku salah?"

"Apa kau terbebani jika memanggilku dengan sebutan oppa?" Lanjut Jaebum

"Baiklah aku tidak ingin bertengkar hanya karena sebuah panggilan itu, aku akan berusaha membiasakan diri mulai malam ini"

"Coba katakan?"

"Apa?"

"Kau tadi ingin mengatakan apa pada oppa hmm?"

"Ooh..Soal film itu, kalau memang oppa keberatan, aku akan menolaknya"

Jaebum tersenyum, lalu membawa kepala Seulgi kembali untuk bersandar di dadanya. Dan Mengusap-ngusap kepala Seulgi.

"Tidak apa, bermain lah dengan hati tapi jangan sampai terbawa perasaan..."

"Sebenarnya aku tidak rela ada yang mengambil ini, aku saja sangat jarang dan hampir tidak pernah mengambil ini" Ujar Jaebum terkekeh dengan memainkan bibir Seulgi dengan jari jempol kirinya

"Aku akan selalu mendukung apapun keputusanmu, aku juga mengerti akan hal itu, Chagiya"

Seulgi langsung mendongakkan wajahnya dan memanyun-manyunkan bibirnya menggoda Jaebum, Jaebum tersenyum dan lalu mendekatkan wajahnya. Ketika Jaebum hampir mencium bibir Seulgi, justru Seulgi langsung menyelusupkan wajahnya di dada Jaebum. Sehingga Jaebum tidak berhasil mencium bibir Seulgi, bibirnya malah mendarat di kepala Seulgi.

"Aku malu..hihi" - Ucap Seulgi terkekeh saat menyelusupkan wajahnya di dada bidang Jaebum serta tangannya mengalung di tubuh Jaebum.

"Sepertinya predikat pencium puncak kepala memang tersemat padaku" Ujar Jaebum terkekeh

Second Love Im Jaebeom (Sebagian Tulisan Di Revisi) Where stories live. Discover now