01 [My arms will hold you, keep you safe and warm]

4.2K 212 42
                                    

Song: You'll be in my heart

*
*
*

Seorang gadis cantik tengah menatap langit malam dari balkon kamarnya, setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

Rasanya ia belum terbiasa untuk menjalani hari-hari yang baru dalam hidupnya, ia belum bisa mengubah sifatnya.

"Just be your self." Gumam gadis itu pelan, ia tak tau harus apa?

Mengubah sikap memang sangatlah sulit, seharusnya ia tidak perlu mengubah sikapnya. Hanya saja keadaan yang membuatnya mau tak mau harus mengubah sikapnya.

"Sekarang tidak ada lagi be your self Atlanna." Gadis itu terus saja berbicara dengan dirinya sendiri.

Nama gadis itu adalah Atlanna, ia terus menatap langit tanpa memperdulikan udara malam yang semakin dingin. Tanpa sadar ada seorang pria yang tengah menatap Atlanna dari pintu balkon.

"Masuklah Alanna, diluar dingin." Pria tampan itu mendekati Atlanna.

"Kenapa kau masih disini Al?" Atlanna tau itu adalah suara dari Maverick, mantan kekasihnya.

"Aku akan pulang setelah kau tidur." Mata Atlanna menatap Maverick.

"Lebih baik sekarang kau pulang Al, dan jangan menemui ku lagi." Atlanna mencengkeram erat pembatas kaca di balkonnya.

"Sampai kapan kau akan terus seperti ini?" Maverick tidak suka dengan kalimat yang diucapkan Atlanna tadi.

"Kau belum bisa memaafkan ku bukan? Itu tak masalah buatku, tapi kumohon jangan menyakiti dirimu sendiri dengan bertingkah seperti ini." Maverick memberanikan diri untuk memegang pipi Atlanna.

"Aku tidak menyakiti diriku sendiri Al, karena sekarang ini adalah hidupku yang sebenarnya." Atlanna berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh di depan Maverick.

"Katakan padaku, apa yang membuatmu menjadi seperti ini? Aku sungguh sangat menyesal Alanna."

"Kenapa kau harus menyesal? Bukankah ini yang kau inginkan?" Maverick menggelengkan kepalanya.

"Aku sudah bersusah payah menghilangkan dendam ku itu hanya untuk dirimu, tapi kenapa saat aku sudah berhasil menghilangkannya kau malah menjauh dariku?" Atlanna rasanya sudah tidak kuat lagi menatap mata biru safir itu.

"Aku tidak menjauh, aku hanya sedang butuh waktu untuk sendiri." Akhirnya Atlanna mengalihkan pandangannya dari Maverick.

"Dimana kau saat Naomi terus menyiksaku Al? Dimana dirimu saat kau dengan sengaja meninggalkan ku di hutan? Aku takut Al! Aku takut!" Air mata Atlanna sudah tidak bisa ditahan lagi.

"Aku tau itu, dan aku ingin meminta maaf untuk semua itu." Maverick menarik tubuh Atlanna agar kembali menghadapnya.

"Aku takut Al hiks......" Atlanna menangkis tangan Maverick yang memegang tangannya.

"Jangan takut, sekarang aku disini." Maverick memeluk Atlanna.

"Hiks......hiks....." Atlanna kini menangis di pelukan Maverick.

"Sht..... Jangan menangis. Aku berjanji akan selalu bersamamu." Maverick mencium puncak kepala Atlanna.

"Kau harus pergi." Gumam Atlanna pelan.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau bahagia." Maverick melepaskan pelukannya, ia menatap Atlanna.

"I will protect you from, all around you. I will be here, don't you cry." Maverick menghapus air mata Atlanna.

LOVE AND REVENGE (Missing Piece)Where stories live. Discover now