02 [What if i told you that i love you]

1.4K 129 26
                                    

Song: What if i told you that i love you

*
*
*

A few months later

"Kau dari mana saja malam-malam begini baru pulang?" Tanya Elian yang baru saja melihat Atlanna pulang.

"Maaf kak, aku sedang tidak ingin berdebat. Aku lelah." Atlanna tampak sangat malas mendengar ucapan Elian.

"Lelah apa? Tingkahmu semakin menjadi-jadi." Atlanna itu hanya diam, ia tau jika memang ia salah kali ini.

"Dimana Atlanna yang dulu? Kau berubah Atlanna." Elian terus saja menatap tajam Atlanna.

"Ada apa ini?" Athena baru saja turun dari tangga.

"Dia pulang terlambat lagi mom." Elian mengadukan Atlanna kepada Athena.

"Kenapa kau melakukan itu sayang? Mommy khawatir jika kau terus pulang larut malam seperti ini." Athena meneteskan air matanya, ia mendekati Atlanna.

"Maafkan Atlanna mom, Atlanna janji tidak akan mengulanginya lagi." Atlanna yang merasa bersalah pun memeluk Athena.

"Janji janji janji, kata itu terus yang selalu kau ucapkan. Tapi kau masih saja melanggarnya." Elian sudah tidak percaya lagi dengan Atlanna sekarang.

"Jangan diulangi lagi oke? Mommy tidak ingin kau salah jalan sayang." Athena hanya takut Atlanna nantinya akan salah pergaulan.

"Iya mommy." Atlanna tersenyum tipis kearah Athena.

"Sekarang tidur, besok kau harus sekolah." Atlanna mengangguk, ia pun melangkahkan kakinya pergi menuju kamarnya.

"Mom, seharusnya mommy menghukumnya. Jika mommy terus memanjakannya seperti itu, dia tidak akan berubah mom." Elian tidak setuju dengan Athena yang selalu membela Atlanna.

"Biarkan saja El, mommy tau jika Atlanna bisa menjaga dirinya dengan baik." Athena tau itu bukan sifat sebenarnya dari Atlanna.

7.21 a.m

"Pagi." Sapa Atlanna dengan nada dinginnya, semua orang yang ada di meja makan tersenyum mendengar itu.

"Pagi sayang." Athena tersenyum senang melihat Atlanna.

"Kau tadi malam pulang larut lagi?" Atlanna menatap Arvel yang berada didepannya.

"Iya dad." Jawab Atlanna singkat, Arvel menghela nafasnya mendengar jawaban dari anaknya.

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya Arvel lagi, Athena yang melihat keadaan akan semakin kacau pun menatap Arvel tajam.

"Karena aku ingin." Atlanna sama sekali tidak menatap Arvel, ia terus sibuk dengan makanannya.

"Hukum saja dad, jika dia terus dimanjakan sifatnya akan semakin liar." Elian memanas-manasi Arvel.

"Hukum saja aku dad," ucap Atlanna dengan nada santainya.

"Ar, sudahlah! Biarkan saja, Atlanna bisa menjaga dirinya." Athena mendudukkan dirinya di samping Arvel.

"Mom, tak apa. Jika daddy memberiku hukuman, aku akan menerimanya. Lagipula aku memang bersalah." Suara Atlanna berubah menjadi lembut saat berbicara dengan Athena.

"Kakak masih marah?" Atlanna menatap Esther, bukannya ia marah. Hanya saja Atlanna masih belum bisa melupakan semuanya.

"Tanyakan saja pada dirimu!" Suara Atlanna meninggi, entah kenapa ia mudah emosi sekarang?

"Jangan tinggikan suaramu Atlanna! Esther bertanya baik-baik, kenapa kau malah membentaknya?" Archio yang duduk disebelah Elian tidak terima jika Esther dibentak Atlanna.

LOVE AND REVENGE (Missing Piece)Where stories live. Discover now