Ch 14 - Akhir Cerita Kita

4K 401 29
                                    

Semua tidak akan menjadi lebih baik jika hanya ada Taehyung, Jimin, dan Jungkook untuk membicarakan masalah serius ini.

Itulah kenapa Namjoon ikut bergabung bersama mereka.

Namjoon baru saja datang. Dia melempar tas kerjanya ke sofa kosong, lalu menarik dasi yang sejak tadi terasa mencekiknya.

Hari ini pekerjaannya membuatnya pusing tujuh keliling, ditambah lagi Namjoon mendapat kabar kalau Taehyung dan Jungkook bertengkar. Itu membuat kepala Namjoon terasa akan pecah.

"Wajahmu sampai babak belur begitu."

Kata Namjoon, melihat wajah Jungkook yang penuh luka lebam.

Jungkook hanya diam. Merutuk dalam hati sambil menggertakan giginya.

Namjoon duduk, lalu menatap ke arah Taehyung dan Jungkook bergantian. Sampai kemudian matanya berakhir pada Jimin yang duduk gemetaran.

Namjoon yang tidak tega segera menyuruh asistennya yang kebetulan ikut dengannya untuk membawa Jimin ke tempat yang lebih tenang.

"Bawa dia dan obati lukanya."

Suruh Namjoon. Sepertinya Jimin terluka karena melerai pertengkaran ayah dan anak di rumah ini.

Tubuh ringkih itu dibalut selimut kuning yang hangat. Dengan bantuan sang asisten, Jimin berdiri dan berjalan menuju kamar tamu.

Dentuman pintu yang ditutup menandakan peperangan kembali dimulai.

Taehyung yang sejak tadi menahan amarahnya untuk menghajar Jungkook, kini terang-terangan menunjukannya setelah Jimin tidak ada.

Tapi Namjoon menghalangi jalannya, menghadang Taehyung dan menepis tangan Taehyung yang siap memberikan pukulan lain pada Jungkook.

<Bruk;/>

Dan sebagai gantinya dialah yang memukul Taehyung dengan kuat.

"Jangan jadi pecundang! Kau tahu Jungkook bukan lawan yang sepadan denganmu. Kalau mau lawan aku."

Namjoon membuka kancing lengan kemejanya dan menggulungnya sampai sikut.

"Jangan ikut campur, Namjoon!"

Taehyung mendorong Namjoon untuk menyingkir.

Sebelum Taehyung berhasil menyentuh Jungkook, tubuhnya lebih dulu ditarik oleh Namjoon.

"Kau sudah gila ya?! Sadarlah, Kim Taehyung! dia ini anak kandungmu sendiri!"

Bentak Namjoon.

Jungkook hanya diam, dia sibuk berkelana dalam pikirannya. Tidak peduli pada darah yang merembes keluar dari pelipisnya. Dengan luka sobek kecil itu, Jungkook seperti kehilangan jiwa dan tenggelam dalam lamunannya.

"Aku tidak pernah mendidiknya menjadi anak kurang ajar!"

Taehyung balas menaikan suaranya sambil menunjuk ke arah Jungkook. Kata-kata itu seakan menghunus hati Jungkook.

Sosok ayah yang selalu dia jadikan pemimpin dalam hidupnya tengah memakinya sekarang.

"Kau pikir pantas seorang ayah memukul anaknya?"

Tanya Namjoon. Dia rasa alasan apapun, jalan kekerasan untuk mendidik anak bukanlah hal yang bisa dibenarkan.

"Tentu. Jika anaknya sudah bersikap kelewatan batas."

Namjoon mengusak rambutnya frustasi. Dia belum mendengar jelas awal mula permasalahan ini, yang pasti Jimin terlibat didalamya.

"Semua ini bukan salahku! Berhenti membuatku menjadi satu-satunya orang yang menyebabkan kekacauan ini!"

[End] OmWhere stories live. Discover now