Ternyata sudah masuk jam 5 sore,orang suruhan ku mengirimkan gambar bahwa Angga tengah bersama Gea
"Sial"
Aku langsung menelpon Angga,duduk di tengah kasur sambil mengelus perut buncitku
"Argh,kemana Angga "
Tak lama Angga datang namun bersama Gea,aku yang melihat nya langsung murka
Angga saat pertama kali melihat ku nampak terkejut namun tak lama
"Angga!"
"Apa apa an kamu ini!"
"Diem deh Lo"
"Angga aku lagi hamil "
"Gue tau" ucap Angga acuh
"Trus kamu bawa Gea kerumah ku!"
"Lebih tepatnya rumah gue"
"Hah" aku terkejut apa barusan Angga bilang rumahnya ?
Angga yang mengerti bahwa aku binggung, menyodorkan sebuah map hitam yang di dalamnya aku baca ternyata pengalihan seluruh kekayaan milik
"Angga " aku menatap nya tak percaya
"Lo kan yang sekap gue satu bulan ? Yang mau hamil Lo kan ?"
"Tapi....Angga " aku ingin sekali menangis
"Kamu jahat banget Angga!"
"Udah sekarang Lo tidur di gudang"
"Ngga mau!"
Angga menarikku begitu pun Gea mengikuti kami menuju gudang paling belakang
Para pembantu ku hanya berdiam melihat aku yang di tarik Angga,Ayah dan Ibu sempat melihat percekcokan kami
Ceklek
Angga membuka pintu gudang dan mendorong ku kasar
"Argh"
"Lo tidur disini,gue mau berdua sama gea"
"Angga aku ngga mau Angga!!"
Percuma Angga sekarang sudah mengunci pintu gudang,lampu temaram yang redup menemani aku kali ini
Aku manangis, melihat ternyata kelakuan Angga sangat licik,dia mengambil alih kekayaan ku, berselingkuh
Aku sekarang menyesal pernah menganggap Angga orang baik dan bertanggung jawab
***
Kejadian mengenaskan itu berlangsung selama aku 7 bulan belakangan ini
Angga selalu manyiksa ku padahal dia tau aku tengah mengandung susah untuk beraktivitas
Para pembantu dan bodyguard di pecat oleh Angga,semua pekerjaan rumah di serahkan pada ku
Kedua orang tua Angga sudah tidak lagi tinggal di sini, mereka pindah karena dibelikan rumah baru oleh Angga yang tentunya menggunakan uang ku
Kini aku tengah memeras baju yang barusan aku cuci,tidak menggunakan mesin cuci Angga melarang itu
"Huft capek baget nak" ujarku pada kandungan ku
Setelah semua selesai aku berjalan terseok-seok menuju dapur berniat untuk makan
Namun Angga terlihat disana dengan kaos hitam oblong miliknya tengah duduk menyesap kopi yang tadi aku seduh
"Angga"
"Hmm"
"Aku lapar"
"Ngga ada makan makan ! Kerja dulu Lo"