16

1.8K 224 26
                                    

SORRY FOR TYPO
DON'T FORGET TO VOTE+COMMANT
ENJOY AND HAPPY READING





Hani sibuk makan biskuit cokelat di dalam toples dan di temani es marjan rasa melon. Dia duduk di gazebo deket kolam renang yang letaknya pas di samping ruang pesta.

"Hani?"

"Oh? Kak Mark!" Hani melambaikan tangannya seneng. Ya seneng dong pacarnya ada disini.

"Kamu ngapain di sini?" Mark duduk di samping Hani sambil nyelipin rambut Hani ke telinga. Rambutnya yang di cepol dan dres hitam yang nampilin leher jenjang gadis itu bikin Hani keliatan manis. Bagi Mark, Hani itu cewe termanis yang pernah dia liat. Bukan cantik tapi manis, warna kulitnya yang tan membuat keunikan tersendiri bagi Hani.

"Aku diundang sama Rena buat hadirin ulang tahun calon tunangannya. Baik banget kan? Aku sampe di undang, padahal aku gak kenal siapa yang ulang tahun. Gak cuma aku tapi Nana juga di undang. Tapi... Namanya juga kak Mark, dia fakultas kedokteran kok bisa ya samaan gitu namanya? Wahh kak Mark punya kembaran." Hani ketawa, bisa-bisanya dia ketawa padahal cuma gitu doang. Hmm humornya receh banget.

Jantung Mark serasa berhenti denger omongan Hani barusan. Dia lupa, beneran lupa kalo dia mau tunangan.

"Ekhem Rena sama Nana itu siapa?"

"Oh kak Mark belum tau ya, mereka itu sahabat aku huhu sayang banget sama mereka berdua."

Rasanya Mark pengen teriak saat itu juga. Gimana ceritanya dia bisa pacaran sama sahabat calon tunangannya sendiri dan dia juga lupa kalo dia mau tunangan. Apa karena terlalu sibuk sama hubungannya jadi dia lupa sama Rena?

Apa yang bakal terjadi kalo neneknya dan semua orang tau kalo Mark udah punya pacar? Tapi Mark juga gak mau mutusin Hani. Dia baru pertama kali ngerasain cinta dan itu menyenangkan. Rasanya kaya terbang ke puncak awan.

Mark diem mikirin pertanyaan-pertanyaan yang muter di kepalanya. Dia yang membuat semua ini menjadi rumit.

"Kak Mark oke?"

"Iya kenapa?"

Hani natap cemas muka Mark yang pucet. "Kak Mark pucet banget, kak Mark sakit?"

"Nggak sayang, cuma lagi banyak pikiran aja."

"Ohh yaudah ini..." Hani ngasihin es marjan nya ke Mark.

"Biar enakan atau mau makan ini biskuit."

"Makasih..." Mark senyum terus ngambil minuman itu. Dia kurang suka biskuit.

"Oiya kak Mark juga di undang sama kak Mark nya Rena? Kalian juga satu angkatan kata Rena."

Mark langsung keselek denger ucapan Hani.

"Ahahaha iya kebetulan di undang karena... Waktu itu... Pernah nolongin Mark nya Rena itu jadi kenal." Mark ketawa canggung. Mark berharap semoga Hani gak benci sama dia karena udah bohong.

Hani natap Mark heran, kaya ada yang aneh tapi langsung di tepis sama Hani pikiran nya itu.

"Ohh yaudah kapan-kapan aku kenalin ya sama sahabat aku sekalian sama kak Mark nya Rena juga."

"Iyaa sayang"

Seketika hening melanda mereka entah apa yang ada di pikiran masing-masing. Tiba-tiba Zoya dateng bawa nampan berisi cake coklat sama puding coklat.

"Kak Mark minggir, gue mau nemein kak Hani."

"Apaan sih lo. Lo aja sana, ganggu orang pacaran aja." Mark natap sinis Zoya.

 MY FIRST AND LASTWhere stories live. Discover now