31. Terima kasih Sudah Membaca Judul Ini, Sekarang Cuci Piring!

35 6 10
                                    

"Maksud lo kita kalahin aja gimana? Terus yang selama ini kita lakuin itu buat apa? Buat ini!" gas gue.

"Tapi kita semua nggak yakin kalo kita bakal menang!" seru Acan nggak kayak biasanya. Kemana Armadana Hasan Zainudin yang selalu optimis dengan puisi-puisi indahnya? Kemana Acan yang bisa ngelakuin apapun, kapanpun, dan di mana pun? Mau dibawa kemana hubungan kita? Jika kauterus menunda-nunda tanpa pernah nyatakan cinta?

MAU DIBAWA KEMANA?!

Gue menatap harap-harap ke empat cowok yang namanya selalu dielu-elukan oleh penghuni sekolah itu. Mulai dari Ajun, dia terkenal karena kegalakannya juga otaknya yang encer luber di samping mukanya yang pernah bikin heboh rakyat SMA Kultural V karena mirip sama tokoh di uang 5000 yen.

 Mulai dari Ajun, dia terkenal karena kegalakannya juga otaknya yang encer luber di samping mukanya yang pernah bikin heboh rakyat SMA Kultural V karena mirip sama tokoh di uang 5000 yen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ini Ajun.

(Haduhhh jodoh gantengnya nggak bosen-bosen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Haduhhh jodoh gantengnya nggak bosen-bosen.)

Doi mengangguk, menyetujui ucapan Acan.

Lalu yang kedua, Jeriko. Cogan kebanggaan sekolah yang auranya bisa terasa sampai jauh seperti bom nuklir. Karena kegiatan ini dia kehilangan waktu buat bercengkrama bersama kucing-kucingnya lebih lama, bahkan kemarin Jeriko bilang Bongi udah lupa sama dia. Kucing laknat memang.

Pandangan gue beralih lagi ke arah Acan, kalo bukan karena gue yang disekap Zaenal terus suruh bantuin mereka bolos. Kayaknya gue nggak bakal ketemu Mas Pizza yang jatoh di kubangan lumpur dengan puisi indahnha itu lagi. Tapi langkah gue udah sejauh ini, hati gue seakan bilang kalo cuci piring adalah tujuan hidup gue yang tepat buat saat ini. Apa itu persiapan buat PTN, apa itu kisah cinta sempurna di SMU. Yang gue tau cuma cuci piring!

"Gue yakin," kata gue mantap.

Di sambut sekitar dua puluh tumpukan piring yang jatoh karena kecerobohan 'gue yang lain'. Zaenal selaku murid paling buaya di sekolah berubah menjadi seorang pencuci piring yang handal, jadi nggak ada lagi itu kalau cuci piring buaya belum datang atau sudah datang. Toh, buayanya sendiri yang cuci piring. Eh.

Sepinggan Tubir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang