04: Sakit (2)

91 22 2
                                    


Disinilah Leandra sekarang,terduduk di kursi penumpang dan di sebelahnya ada Jaehyun yang sedang fokus mengemudi. Leandra yang sedari tadi diam menahan mual dan pusingnya yang semakin menjadi-jadi dan Jaehyun yang masih memfokuskan pandangan ke jalanan tanpa bersuara membuat suasana mobil Jaehyun menjadi hening.

"Jae, AC-nya kecilin ya?dingin banget" kata Leandra memecah keheningan,Jaehyun hanya mengangguk sekilas. "Di belakang ada selimut,gue ambilin ya?" Jaehyun akhirnya menoleh ketika lampu lalu lintas berubah menjadi berwarna merah.

"Ga usah,gak papa" tolak Leandra,Jaehyun langsung menggenggam tangan Leandra. "Tangan lo dingin banget Le kayak orang mati,gue ambilin selimut gak ada penolakan" Jaehyun melepaskan genggamannya dan mengambil selimut yang masih di bungkus plastik di jok belakang.

"Buat lo" Kata Jaehyun singkat sembari memberi kan selimut itu ke Leandra,kemudian lelaki itu menarik rem tangan dan mulai melajukan mobilnya membelah ke ramaian jalan raya,menuju rumah sakit.

Leandra yang di sebelahnya hanya bisa mengerjap-ngerjapkan matanya melihat selimut bergambar ultimate biasnya itu sudah berada di tangan kanannya. "Ini punya siapa?" tanya Leandra polos setelah bermenit-menit terdiam,Jaehyun terkekeh sepertinya lelaki itu tahu Leandra akan spechless melihat hadiah selimut bergambar Haechan NCT.bukan Haechan kawan mereka.

"Punya lo lah,gue tadinya pengen ngasih pas lo ultah. Tapi kayaknya itu lebih di butuhin sekarang,nanti pas ultah gue beliin notebook yang lo mau aja ya?" Jaehyun terkekeh pelan,Astaga Leandra kan jadi ambyar.

"Makasih ya Jae" Leandra langsung mengenakan selimut itu,rasanya jauh lebih hangat. Yaiyalah hangat di selimutnya aja ada gambar bias,di tambah yang memberikannya manusia seperti Jaehyun,lengkap sudah.

Hingga tak sadar akhirnya mobil Jaehyun terparkir di basement rumah sakit, "Yuk,kuat jalan kan?" tanya Jaehyun,Leandra mengangguk. Jaehyun yang pertama keluar dari mobil itu,membantu Leandra membuka pintu dan membantunya berdiri. Namun baru saja gadis itu berdiri,tanah yang di pijaknya serasa bergetar,ia mungkin akan terjatuh jika Jaehyun tidak menahan bobot tubuhnya.

"Le,kalau ga kuat tuh bilang" Jaehyun kembali menggendong gadis itu di punggungnya, Leandra jadi tersenyum kecil. Mengingat kejadian tadi siang di saat Jaehyun bergumam namun Leandra masih bisa mendengarnya.

"Maaf,gue ga mau ngerepotin" Leandra tiba-tiba merasa bersalah, Jaehyun terkekeh kemudian ia memperbaiki Leandra yang berada di punggungnya "Ujung-ujungnya juga di gendong kan?" tanyanya,Leandra jadi sedikit tersipu.

...

"Makanya makan tuh yang teratur Leaaa" Jaehyun sedari tadi mengomel tiada henti ketika mereka sudah berada di dalam mobil sepulang dari rumah sakit. 

Bagaimana Jaehyun tidak mengomel?di dalam ruangan dokter tadi Leandra mengaku (itupun harus di paksa dulu) ia hanya makan 1 hari sekali selama seminggu karena sibuk mengerjakan tugas-tugasnya, dokter tentu saja terkejut katanya Leandra tidak boleh melalaikan pola makannya mau sesibuk apapun,padahal dulu Leandra sudah pernah mengalami hal seperti ini juga. Namun masih saja ia mengulanginya lagi.

"Lea,denger nggak?" Tanya Jaehyun,sesekali ia melirik Leandra yang sedang cemberut di sebelahnya. "Iya denger" Leandra menjawabnya pelan,masih lemas karena kepalanya pusing bukan main,beruntung perutnya sudah tidak se-mual tadi.

"Sekarang mau makan apa?habis makan baru pulang" kata Jaehyun, Leandra hanya diam. "Leaa,ayo dong" Jaehyun kembali memanggil Leandra, "Gak mau" Kata Leandra pelan,perutnya tidak enak untuk di isi apapun.

"Gue telpon Doyoung nih?" Ancam Jaehyun,Leandra mendelik "Hubungannya apaan sih?!" Tanyanya kesal,sekarang ia sudah bisa sedikit ngegas. Jaehyun malah tertawa ganteng "Ga ada sih,biar lo di omelin sama Doy aja" Jawab Jaehyun santai,Leandra kembali cemberut.

[✓] Hate To Love U ||Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang