Part 9

2.1K 262 62
                                    


The Chosen One




Minggu demi minggu berlalu dengan cepat. Semenjak berbaikan dengan Newt, Lea merasa beban di hatinya sedikit berkurang. Hidupnya terasa lebih ringan. Dia seakan memiliki kekuatan dan semangat baru dalam menjalani kehidupannya di Glade.

"Selamat pagi, semuanya!" sapa Lea riang pada kelompok Baggers yang kebetulan ditemuinya di jalan.

"Selamat pagi, Lea!"

"Selamat pagi, Chuck!"

"Hai, Lea! Selamat pagi."

"Selamat pagi, Zart! Tanamanmu terlihat segar hari ini." Sapa Lea pada Zart yang tengah sibuk menyiram benih jagungnya yang mulai tumbuh besar.

"Pagi, Lea!" Zart membalas sapaan Lea dengan senyuman. "Apa kau mau blueberry?Aku memetiknya pagi ini. Kalau kau mau, kau bisa membawanya."

Lea menggeleng. "Makasih, tapi tidak dulu, deh. Fry menyuruhku mengambil susu kambing di tempatnya Slicer."

"Sesiang ini?" Zart menatap matahari yang telah beranjak agak tinggi. "Kau tidak lupa hari ini hari hari apa, kan?"

Lea terlihat berpikir. "Uuh... hari memerah susu kambing?"

"Hari ini kotak akan datang lagi." Zart menjelaskan dengan singkat. "Kau tidak mau melihat siapa yang datang?"

Lea membulatkan mulutnya. Sejujurnya dia mulai kehilangan ketertarikan tentang topik itu. Toh, dia yakin bukan Dylan alias Thomas si pemeran utama yang akan muncul. "Aku akan ke sana setelah mengambil susu. Nanti aku akan ke sini lagi untuk mengambil tomat. Bye!"

Zart tersenyum dan melambai begitu Lea melewati kebun miliknya. Lea kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat kelompok Slicer.

Hari ini Glade agak sibuk, terutama kelompok Cook dan Slicer. Seperti biasa jika hari dimana kotak akan muncul, maka malamnya mereka akan melakukan pesta penyambutan. Itu artinya, lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Frypan, Jim dan Lea. Bahkan sejak pagi, Frypan dan Jim sudah sangat sibuk menyiapkan makanan.

Lea masuk ke pondok kecil yang terdapat beberapa kandang di depannya. Gadis itu kebingungan karena tidak menemukan satu pun anak Slicer di situ.

"Winston? Dave? Frankie?" Lea menyusuri tempat yang penuh dengan alat-alat jagal dan ternak. Namun di sana terlihat begitu sepi. "Aneh. Kemana mereka? Masa mereka sudah pergi ke tempat kotaknya datang?"

Lea melihat seember susu kambing yang berada di atas meja. Tanpa pikir panjang gadis itu membawanya dan berjalan keluar dari pondok Slicer.

Di luar dia tidak melihat satu pun Gladers lain. Bahkan Zart yang tadi sempat dilihatnya di kebun telah pergi dari tempatnya. Lea menduga mereka telah pergi menuju kotak dan menyambut Gladers baru duluan.

Lea kembali menyusuri jalan setapak hingga akhirnya dia melihat tanah lapang Glade di depannya. Dia melihat sekumpulan Gladers berkerumun di tempat dimana kotak datang. Sepertinya dia terlambat pergi ke sana.

Saat Lea hendak kembali melanjutkan perjalanannya kembali ke dapur, tak sengaja gadis itu melihat seorang Gladers berlari keluar dari kerumunan. Gladers berambut hitam itu terlihat ketakutan dan berlari secepat kilat menuju labirin. Persis seperti yang dia lakukan dulu saat pertama kali datang di Glade. Namun yang membuat Lea kaget hingga hampir menumpahkan ember susu yang dibawanya adalah saat dia sadar jika Gladers itu adalah Dylan O'Brien.

***

Lea tergopoh-gopoh menemui Alby yang berjalan di depannya. Sementara Gladers lain yang tadi berkerumun, telah membubarkan diri mereka dan kembali ke tugas mereka masing-masing.

BOND |Book 1: Serendipity| (Maze Runner Fanfiction) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang