Part 15

1.6K 229 32
                                    


Long Night






Situasi telah berubah kacau seperti yang Thomas Sangster duga. Pemeran karakter Newt itu melihat Grievers yang masuk ke Glade dan menyerang orang-orang. Persis seperti jalan cerita Maze Runner. Mayat-mayat bergelimpangan. Teriakan memilukan terdengar di berbagai penjuru dan situasi berubah mencekam layaknya mimpi buruk.

Jauh dalam lubuk hatinya, Thomas Sangster takut. Dia tidak pernah berada dalam kondisi seberbahaya ini sebelumnya. Meskipun dia telah memprediksinya sejak dulu, namun jika mengalaminya langsung seperti ini, dia tetap saja takut. Jika begini, dia juga bisa tewas.

Sial. Kenapa James Dashner harus membuat cerita sekejam Maze Runner?! Kenapa dia tidak menulis cerita romance saja?!

"Kita harus berlindung sekarang!" Thomas Sangster menarik tangan Lea bersamanya. Dia berpikir mereka harus segera menyelamatkan diri sebelum keadaan berubah semakin berbahaya. Namun Lea justru menolaknya.

Lea mengambil busur dan anak panahnya. Gadis itu terlihat begitu siaga. "Kita tidak bisa mengabaikan mereka semua. Aku masih bisa menyelamatkan mereka."

"Apa kau gila?! Kau tidak lihat Grievers telah menyerang Glade?!" Thomas Sangster berseru kesal karena Lea masih saja mengkhawatirkan orang lain. "Abaikan mereka dan pergi ke Councill Hall sekarang!"

"Kau pergilah duluan. Kita ketemu di sana nanti." Lea melepaskan genggaman erat Thomas Sangster pada tangannya. "Aku akan menyelamatkan Thomas dulu."

"Lea!"

Lea berlari meninggalkan Thomas Sangster. Pemuda itu hanya bisa melihat punggung Lea yang menjauh sambil berdecih kesal. Dia hendak menyusul gadis itu sebelum sosok Minho menarik tangannya dengan tiba-tiba.

"Newt, what are you doing?!" Minho terlihat panik saat melihat satu Grievers melintas di depan mereka. "Kita harus ke Councill Hall sekarang!"

"Aku tidak bisa meninggalkan Lea sendirian."

Minho kaget. Sepertinya dia baru sadar jika Newt tidak bersama Lea. Pemuda itu menghela napas dan memberi Newt tombak yang dibawanya. "Aku ikut denganmu!"

***

Lea berlari dengan lincah. Dengan busur di tangannya dia mencoba menghalau beberapa Grievers yang menyerang para Gladers. Panah gadis itu melesat cepat. Latihannya selama ini sepertinya tidak sia-sia. Mata gadis itu terlihat begitu awas, mencari sosok Thomas diantara kekacauan yang terjadi.

"Cepat! Cepat!" Gally memberi instruksi pada kelompok Builder yang mengikutinya. Mereka hendak berlindung di dalam kotak, karena Gally tahu mereka tidak akan sempat menyelamatkan diri ke Councill Hall di tengah gerombolan Grievers yang mengepung mereka.

Satu Grievers mengikutinya dan kelompok Builder. Berusaha menyerang mereka. Lea segera melumpuhkannya dengan anak panahnya. Memberi Gally dan kelompok Builder waktu untuk menyelamatkan diri.

"Berlindung, Gally!" Lea berseru pada Gally yang justru bengong dan menatapnya.

Gally segera tersadar dan kembali memandu kelompok Builder untuk berlindung ke dalam kotak.

"Lea!!" Gally berteriak memanggil Lea. Pemuda itu mencoba memberi isyarat agar Lea ikut berlindung bersamanya. Namun Lea menolak. Gadis itu hanya tersenyum dan berlari pergi lagi. Tak ayal itu membuat Gally terkejut, tidak habis pikir. "Apa dia sudah gila?!"

Lea tidak mempedulikan teriakan Gally dan kembali berlari mencari Thomas. Namun dia justru dikejutkan oleh satu Grievers yang tiba-tiba muncul di depannya sambil membawa Zart. Lea sempat terpaku sejenak melihat tubuh temannya itu dicabik-cabik Grievers di depan matanya sendiri.

BOND |Book 1: Serendipity| (Maze Runner Fanfiction) [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora