06 || Feeling

1.7K 318 44
                                    

Tak semua yang kau inginkan harus kau dapatkan,Mengertilah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak semua yang kau inginkan harus kau dapatkan,
Mengertilah....
Semua yang berada di bumi ini bukan hanya sekedar tentang dirimu
Jadi..

Tolong
Jangan egois!!

-Cerita Aku, Kamu & Kita.

______>_<_____

"Hari ini lu mau nginep lagi di rumah gue, Griez?" tanya Memei pada Griez yang tengah duduk bersamanya di halte depan sekolah.

"Enggak deh, Mei. Gue udah keseringan nginep di rumah lu, nggak enak ama nyokap bokap lu," jawab Griez dengan mata yang memandang fokus ke jalan di depannya.

"Elah, Mami sama Papi gue malah senang kok. Kalo ada lu di rumah, rumah gue makin rame. Kayak baru kenal aja sih Riez."

Seraya tertawa, Griez menjawab, "Nanti kalo kangen Mami Papi lu gue nginep lagi elah, enggak usah kek gue mau pergi selamanya deh."

"Ngomong apa sih?! Gue khawatir kalo lu di rumah lu, nginep aja lah!"

Bertepatan dengan Griez yang ingin menjawab, sopir dari Memei datang dan membunyikan klakson nya.

"Enggak usah khawatir, gue udah biasa. Lagian kan, lu tau gue gimana, iya kan? Gue nggak akan kalah! Dah sana, sopir dah nunggu."

"Tapi ... Ah yaudahlah. Pokoknya kalo ada apa-apa telpon gue ya, gue aktif terus!"

"Iya iya, dah sana ah!"

"Iya ini gue pulang, bye Griez. Inget omongan gue!!"

"Iya, bacot ah!" Suara klakson menjadi pemisah kedua nya, kini hanya tinggal Griez sendiri di halte.

Ia bertahan di posisi duduknya dengan tangan di samping kedua tubuhnya menjadi penopang. Ia mendongak, memandang langit sore yang mulai memperlihatkan warna jingganya.

Griez menghembuskan nafas nya perlahan, mencoba membuang beban yang terasa memberatkan pundaknya.

"Terus sekarang, gue harus pulang?" tanya nya pada diri sendiri, merasa tak yakin.

"Tuhan, please jangan buat dia pulang."

Setelah mengucapkan permohonan itu, Griez bangkit dan menepuk rok bagian belakang nya untuk menghapuskan debu yang tertinggal.

Ia menggenggam tali ransel miliknya dan mulai berjalan. Lebih memilih untuk berjalan walau rumahnya termasuk jauh dari sekolah nya.

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang