[As3] Cerita Aku, Kamu Dan Kita

25 || Topeng yang terpasang

"Karena pada dasarnya semua orang memiliki topeng nya masing-masing, tergantung saat apa dan dalam suasana apa mereka menggunakan nya."

-CAKK, 4 mei 2021.

««««»»»»

Raz pagi ini terlihat murung walau wajah murung nya tidak berbeda jauh dengan wajahnya saat dalam mode biasa saja. Itu tentu saja diakibatkan oleh Adiknya yang malam tadi kembali kambuh dan harus menjalani rawat inap selama 3 hari dirumah sakit.

Raz ingin menemani namun Mamanya memaksa untuk ia bersekolah, demi apapun, ia merasa kehilangan ketika kursi yang terisi adiknya itu kosong. Ia merasa kesepian saat telinganya tak lagi mendengar rengekkan Fai ketika jam pelajaran dimulai.

Masalah seperti ini sudah sering terjadi, Adiknya memang selalu kambuh bahkan mungkin sebulan bisa seminggu. Namun tetap saja rasanya berbeda bagi Raz.

"KAK RAZ?" Raz berhenti melangkah ketika pendengaran nya mendengar suara Afsheen yang berteriak memanggil nya.

"Kak Raz, sendiri? Kak Fai mana?" Raz terdiam, menatap lurus ke depan.

"Kak---"

"Fai masuk rumah sakit tadi malam, Af."

"Oh--Eh? APA?!"

"Hm, mungkin bakal dirawat 3 hari."

"Serius? Kak Fai kambuh, lagi?"

"Iya," jawab Raz seraya kembali berjalan menuju taman belakang yang tentu saja diikuti oleh Afsheen.

"Maaf, Af benar-benar nggak tau kalo Kak Fai masuk rumah sakit."

"Bukan salah kamu, kenapa minta maaf? Mama sama Papa emang nggak ngasih tau siapa-siapa."

"Ah-- iya si. Kalo dikasih tau pasti Bunda juga bakal ngabarin, Af."

"Iya, nggak usah terlalu difikirin."

Yaa ... terkadang memang mengatakan lebih mudah daripada melakukan, sama seperti apa yang Raz lakukan saat ini. Mengatakan untuk tak memikirkan padahal otaknya penuh akan pikiran tentang Fai.

"Huum. Kak Raz sudah makan?"

"Belum," jawaban Raz membuat Afsheen menampilkan senyumnya.

"Af bawa bekal, cukup dimakan dua orang, Kak Raz mau? Kebetulan sendoknya dua, niatnya emang mau makan sama Kak Fai, sih, hehehe."