"EPS (16)"

9K 853 20
                                    

"EPS (16)"












Sepulang dari berkumpul bersama teman-temannya, Jeno melihat Haechan yang sedang belajar di kamarnya dengan pintu terbuka.

"Chan" panggil Jeno.

Haechan, yang mendengar namanya di panggil menoleh ke arah pintu yang di sana terdapat Jeno tengah berdiri menatapnya.

"uummm, tidak jadi" ucap Jeno lalu beranjak dari sana.

Jeno, tadinya ingin memberi tau Haechan tentang dirinya yang akan magang di sekolah Haechan, tetapi Jeno unrungkan berpikir akan memberitahu Haechan keesokan harinya.

Haechan, yang tak mau ambil pusing dengan tingkah aneh Jeno hari ini, memutuskan melanjutkan acara belajarnya dan mengabaikan Jeno.


• • • • •


Pagi harinya seperti biasa Jeno akan mengantar Haechan ke sekolah.

Sesampainya di sekolah Jeno ingin memberi tau Haechan tentang magang itu sebelum Haechan keluar dari mobil.

"Chan" panggil Jeno.

"Makasih Hyung, aku masuk dulu dan semangat kerjanya" ucap Haechan sambil keluar dari mobil Jeno.

Membuat Jeno menghela nafasnya pelan karena lagi-lagi dia gagal untuk memberi tau Haechan.

Kelas pun di mulai, terlihat Haechan dan murid lainnya tengah fokus dengan guru yang menjelaskan materi pelajaran mereka hari ini sebelum suara ketukan pintu terdengar dan mengalihkan perhatian seisi kelas.

Tok....

Tok....

"Iya" ucap guru tersebut.

Dan guru lainnya, lebih tepatnya guru yang mengetuk pintu menunduk memberi salam sebelum mengatakan tujuannya.

"Maaf, mengganggu ada hal yang harus saya sampaikan" ucap guru itu.

Setelah mendapatkan izin guru itu pun masuk kedalam kelas.

"Maaf, anak-anak bapak mengganggu kegiatan kalian sebentar, bapak ke sini ingin memperkenalkan guru baru yang akan mengajar di sini" ucap guru itu membuat para murid saling berbisik.

"Maaf, pak silahkan masuk dan perkenalkan diri anda" lanjut guru itu menyuruh Jeno masuk untuk memperkenalkan diri.

Tanpa harus di panggil dua kali Jeno pun masuk ke dalam kelas itu, dan berhasil membuat Haechan terkejut.

KKRRIIINNGGGG.....

Bel istirahat berbunyi nyaring membuat para murid berhamburan keluar kelas begitu pun dengan Haechan yang segera bergegas keluar kelas dan mencari keberadaan Jeno.

Karena tak menemukan keberadaan Jeno, Haechan mengambil ponselnya dan mulai mengetik pesan untuk Jeno. (Kenapa gk dari tadi? capek kan lu jadinya) /skip.

Haechan, berjalan menuju atap sekolah di mana dia menyuruh Jeno untuk menemuinya di sana.

Sesampainya di atap sekolah Haechan melihat Jeno yang sudah lebih dulu sampai.

"Maksud Hyung apa?" tanya Haechan tanpa basa-basi.

Jeno, hanya diam menatap Haechan tak paham apa yang di maksud oleh Haechan.

"Maksud Hyung menjadi guru di sini apa? Hyung ingin semua orang tau status kita?" tanya Haechan lagi dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Jeno, berjalan mendekati Haechan "Hyung, hanya menjalankan tugas untuk magang di sekolah ini, dan tenang saja tak ada yang tau tentang status kita apalagi kekasihmu itu" ucap Jeno sebelum dia pergi meninggalkan Haechan.

DEGG...

Hati Haechan berdetak lebih cepat saat Jeno berkata kekasihmu "a-apa Hyung tau tentang Jaemin Hyung?" batin Haechan.

Haechan, menggelengkan kepalanya kuat, "tidak, aku harus menjelaskan ini pada Hyung" gumam Haechan.

"Hyu-" ucapaan Haechan terhenti karena Jeno sudah tidak ada di sana saat dirinya membalikan badan.

Karena tak melihat Jeno lagi, Haechan memutuskan turun dari atas atap sekolah menuju kantin karena Jaemin baru saja mengirimkan pesan padanya kalau Jaemin sudah menunggunya di kantin.












~||~


Buat yang udah baca Book "Sorry" & "Story" truss baca ini Book masih ngefeel gak...??? di dua Book itukan Jeno asu 🤣🤣.

"MY LITTEL BRIDE" {Nohyuck} || ENDWhere stories live. Discover now