MBAK LASTRI

ENAK

Mmmhhhh
Suara dari mulut Mbak Lastri.

Dito mencabut joninya dari mulut mbak Lastri. Dito memegang lengan mbak Lastri dan membangunkanya.

Mbak Lastri pun berdiri dihadapan Dito.
" mau gaya apa sayang? " tanya Dito, " Hmm... terserah " .

Dito pun mempojokan mbak Lastri ke tembok, dan mengangkat 1 kaki mbak Lastri. Tangan kanan Dito memegang kaki mbak Lastri yang diangkat, dan yang satu mengepal di tembok tepat disamping wajah mbak Lastri.
Kedua tangan mbak Lastri pun melingkar di leher Dito.

Dito memasukkan batangnya pelan pelan,
" Ahhhh... mmmhhhh " suara itu pun kembali terdengar di telinga Dito.

Saat semuanya sudah masuk ke Miss V mbak Lastri, Dito mendorong nak menarik batangnya.
" Ahhhh sayanggg " desah Dito terdengar jelas di kedua telinga milik mbak Lastri.

Ahhhhhhhh....
Sssssshhhhh....
Emmmmppphhhh....
Ahhhhh...
Ahhhhh...

Suara desahan terdengar saling sautan, Mbak Lastri dan Dito menikmati itu. Hingga bergonta ganti gaya.

" ahhhh sayangggg... mau keluarrrr!! " ucap Dito dengan suara yang berat.
" Ahhhhhh "
Crottt... Crottt... Crottt...

Dito dan mbak Lastri pun lega dengan hal itu.

Mereka langsung mandi keramas, setelah beres mandi.
Dito dan mbak Lastri keluar dari kamar mandi menggunakan kimono putih.

" enak ngga tadi? " tanya Dito sambil menoel dagu mbak Lastri. Mbak Lastri hanya menjawab dengan senyumannya.

Saat Dito dan mbak Lastri sedang menonton Tv, Dito baru ingat dia seharian belum membuka ponselnya.

Saat ia membuka ponselnya, ia menemukan spam chat dari gadis manis yang berada di Jogja

MALAM HARI

Dito, Deon, dan Lastri keluar kamar. Mereka bertiga sedang nongkrong di Cafe yang lumayan terkenal di Bali.

Mereka bertiga berbincang ria,
" ngomong ngomong kapan nih? Kalian nikahnya " goda Deon dengan senyuman godanya dan melirik ke Dito.

" gua? Bentar lagi jadi tamu undangan mampus! " ucap Dito.

Mereka bertiga bercanda ria dan menikmati 1 botol beer berlabel Whiskey.

Pukul 01.17 pun mereka masih bercanda, hingga pukul 02.15 Dito, Deon, dan Lastri baru selesai bercandanya itu.

Dito dan kedua orang tersebut, segera balik ke Hotel dan memasuki kamar mereka masing masing.

Saat sampai dikamar, Dito dan Lastri merebahkan badannya di kasur.

" hmm... capek " keluh mbak Lastri.

" sayang, tidur dluan gih. Aku nyusul bentr lagi " suruh Dito.

Tak lama mbak Lastri pun tertidur di ranjang putih itu. Wajah mbak Lastri nampak kecapekan dan tidurnya sangat pulas.

Saat mbak Lastri sudah tertidur, Dito pun menyelimuti mbak Lastri dan mencium kening mbak Lastri.

Dito meninggalkan mbak Lastri, ia sekarang berada di ruang TV hotel. Ia membuka ponselnya dan membuka pesan WhatsApp.

Setelah Dito chatting dengan Laureen, Dito mengganti baju yg saat ini ia kenakan. Ia tidur hanya menggunakan boxer hitam.

Ia melangkah ke kasur dengan hati hati, takut mbak Lastri terbangun. Ia sudah merebahkan badannya disamping mbak Lastri.

Dito dan Mbak Lastri tertidur dengan pulas hingga pagi.