SARAPAN

65.7K 367 10
                                    

MORNING

Matahari pun sudah terbit, namun Dito dan mbak Lastri masih memanjakan matanya.

Waktu menunjukkan pukul 07.32.

HOAMMMM...

Mbak Lastri terbangun dari mimpinya, ia melihat Dito yang masih tertidur pulas.

Mbak Lastri beranjak dari ranjang putih itu, dan ia ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.

Setelah semua beres, ia turun ke lantai bawah hotel untuk mengambil sarapan disana.

Saat ia keluar kamar, mbak Lastri berpapasan dengan Deon sahabat dari Dito.

" ehh mbak, mau kemana? " tanya Deon sedikit memberi senyuman.

Senyuman tersebut dibalas singkat dengan mbak Lastri, " saya mau ke bawah mas, mau ambil sarapan ".

" ohh, bareng aja gimana? Saya juga mau ambil sarapan " ajak Deon dengan penuh semangat.

" t-tapi mas, nanti mas Dito sarapannya gimana?? " tanya mbak Lastri sedikit khawatir dengan Dito yang masih tertidur pulas.

" hmm, biarin aja. Nanti kalau dia butuh makan juga kebawah kok, udah yuk " jawab Dito dengan santai, ia langsung menggandeng tangan mbak Lastri.

Mbak Lastri dan Deon menuruni beberapa lantai hotel dengan lift.

Sesampai di tempat yang mereka tuju, mereka mengambil makanan yang mereka inginkan. Mereka mencari tempat yang nyaman untuk makan dan ngobrol.

Setelah semua makanan habis dilahap, mereka ngobrol sedikit sharing cerita kehidupan mereka masing masing.

" mas, ke kamar yuk? Kayanya Mas Dito udah bangun deh " ajak Lastri.

" yaudah yuk "

Saat berjalan menuju Lift, mbak Lastri mengingat Dito jika Dito belum sarapan.

Ditengah perjalanan menuju lift, mbak Lastri menghentikan langkahnya.
" Mas, saya ambilin sarapan dulu ya buat mas Dito " izin Lastri kpd Deon.

Deon hanya menjawab dengan anggukan kepala, Lastri pun mengambilkan sarapan untuk berondong hypersex itu dan membawanya ke kamar.

Setelah sampai didepan kamar masing masing, mereka saling berpamitan untuk memasuki kamar.

" Mbak, kalau Dito belum bangun. Main dulu ya ke kamarku " pinta Deon sambil membuka pintu kamarnya.

" iya mas, nanti saya kesana setelah mandi ya " ucap mbak Lastri.

Mereka pun memasuki kamar masing masing, mbak Lastri mulai memanjakan diri dengan air hangat dari shower hotel tersebut.

Sesudah mandi, mbak Lastri melihat Dito yang belum bangun dari mimpinya. Ia memutuskan untuk bermain ke kamar Deon.

" permisii... " ucap mbak Lastri sambil mengetuk pintu kamar Deon.

Pintu terbuka oleh pemilin kamar tersebut dan mbak Lastri dipersilahkan masuk oleh Deon.

Deon dan janda 1 anak tersebut sedang mengobrol dengan asik.
Tanpa disadari, obrolan itu sudah memasuki ke cerita kehidupan mbak Lastri dengan mantan suaminya.

Mbak Lastri sedikit sedih saat menceritakan hal tersebut, dengan kepekaan Deon. Deon langsung berpindah tempat ke samping mbak Lastri dan memeluk mbak Lastri.

" hmm udah jangan sedih mbak, dibalik ini ada hikmahnya kok " ucap Deon sambil merangkul pundak mbak Lastri.

Seketika mbak Lastri dan Deon langsung bertatapan wajah, Deon memberikan senyuman dan kehangatan untuk janda tersebut.

Dan mbak Lastri menaruh kepalanya dipundak Deon, mereka berdua meresakan kenyamanan.

Dengan sedikit adanya nafsu, Deon mencoba mengajak mbak Lastri untuk melakukan sesuatu yang diluar nalar.

Deon mencoba meraba pantat mbak Lastri, mbak Lastri sadar akan hal itu.

Mbak Lastri memberhentikan tangan Deon, " Deon, jangan. Nanti tau mas Dito " pinta mbak Lastri.

Deon pun tetap melanjutkan aktivitas tersebut, Deon menjadi leluasa untuk memuaskan nafsu kepada mbak Lastri.

Sepertinya mbak Lastri juga merasakan nafsu kepada Deon...

Deon mulai mencium leher mbak Lastri, dan menjilatnya dengan liar.

Lagi dan lagi, mbak Lastri kembali menikmati ciuman dan jilatan tersebut.

Deon meremas payudara milik mbak Lastri, dan memainkan di luar baju mbak Lastri.

" Ahhhh... Mas Deonnn " desah mbak Lastri



Lanjut?
Vote Dulu Dong!
Ga Vote Ga Lanjut Loh!

MBAK LASTRIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora