satu

2.4K 207 28
                                    

Crackpair!
Voment
Happy reading

*****

"Ini pesanan anda,Tuan," ucap pelayan kafe pada lelaki dengan setelan jas yang melekat pada tubuhnya.

"Terima kasih," ujar si lelaki. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh arah di kafe," Ku lihat hari ini kafe tak terlalu banyak pengunjung. Jadi, bisa kau menemaniku untuk menghabiskan makanan ini?"

" Aah, maaf tuan. Hari ini kafe memang sepi, tapi aku masih harus bekerja. Kasihan kak Taeil jika dibiarkan sendiri di dapur," Ujar si pelayan merasa tak enak.

" Oh, baiklah Minhyung , kau bisa pergi. Tidak baik meninggalkan kak Taeil sendiri, apalagi dengan kondisinya yang tengah hamil tua, dan maafkan aku yang memintamu menemaniku di jam kerja," ujar si lelaki, walau matanya tak bisa bohong ia sedikit kecewa.

Minhyung, Lee Minhyung lengkapnya, lelaki berusia 23 tahun yang akrab disapa  Mark Lee. Mengaku sebagai perantau  kelahiran Kanada, namun ia tumbuh dan besar di Indonesia,  bahkan ia termasuk orang yang buruk dalam berbahasa Inggris.

Minhyung tersenyum, " baiklah ,Tuan. Saya permisi."

"Minhyung!" Ucap lelaki tadi tepat ketika Minhyung hendak melangkah ke arah dapur.

Minhyung menoleh," Ya? Anda memanggil saya ,Tuan?"

" Sudah berapa kali aku bilang untuk tidak memanggil ku Tuan. Apakah kau lupa?" Ucap lelaki itu dengan dengusan kecilnya," perlu ku ingatkan ?"

"T-tidak! Tidak perlu, aku tau," ujar Minhyung gelagapan.

" Baiklah, artinya kau harus ulang acara pamitmu tadi padaku," ucap si lelaki.

" Saya permisi, Mas," ucap Minhyung dengan suara yang kecil.

Si lelaki menatapnya datar," Minhyung." Ujarnya dengan suara yang rendah.

" A-aku permisi, Mas," ujar Minhyung malu-malu. Ahh ingin sekali rasanya si lelaki ini membawa dengan karung kecil, menggemaskan sih.

Rasanya kurang baik jika terus-menerus memanggil pria tampan ini dengan sebutan lelaki. Hey,, dia punya nama!!

Jaehyun, Jung Jaehyun si lelaki dengan cacat di pipi. CEO dari Jcompany, perusahaan yang bergerak di bidang properti, duda beranak satu,  meskipun begitu ia masih tetap idaman bagi semua orang di perusahaannya.

" Jung! Apa lo gila?" Ucapan tak sopan itu menyapa. Membuyarkan Jaehyun dari lamunannya tentang si manis Minhyung.

" Yak! Seo Johnny! Ngapain Lo disini?" Ujar Jaehyun dengan sewot.

Johnny mendengus," Lo nggak lupa kan? Ini kafe istri gua ngomong-ngomong. Harusnya gua yang nanya, ngapain lo disini?"

"Gak liat ,John? Nih meja gua ada makanannya, belum buta kan lo?" Ujar Jaehyun, ia masih sangat sewot dengan Seo Johnny ini.

Johnny terkekeh," Ya maksud gua, lo nggak ada rapat emang? "

" Ya kalau rapat pasti ada. Tapi tenang, semua udah ditangani Jungwoo," ucap Jaehyun menyebutkan nama sekretaris kepercayaannya itu.

Johnny hanya mengangguk,"Jung!" Panggilnya dan dijawab gumaman oleh Jaehyun," nggak bosen sendiri?"

Jaehyun mengernyit heran," Maksud lo? Tumben."

" Ya, maksud gua , Lo nggak mau nyari ibu buat Jeno gitu? Atau lo nggak mau nyari istri?" Ujar Johnny.

" Ya mau lah, udah ada target bahkan," ucap Jaehyun.

" Seriusan lo? Siapa ? Nggak cerita ya lo!!" Ucap Johnny tak percaya.

Jaehyun mengangguk, " Iya, ada. Itu yang lagi di dapur."

Brak

Meja kafe  dipukul keras, bahkan beberapa pelanggan mengarahkan perhatian ke arah asal suara itu. Pelakunya?








Seo Johnny.

" MAKSUD LO YANG LAGI DI DAPUR APA ANJIR? LO MAU NGEREBUT ISTRI GUA? LO ADA MASALAH APA SAMA GUA ?" ucap Johnny dengan amarahnya.

Oke, sepertinya tuan Seo ini salah paham. Namun kesalah pahaman nya ini sudah menjadi keributan.

" Astaga John, ada apa?" Ujar lelaki yang usianya tak jauh beda dari Johnny.

" Sayang, apa kau tau? Si brengsek Jung ini menyukai mu," ujar Johnny menggebu-gebu.

Taeil, Moon Taeil, aah sekarang sudah menjadi Seo Taeil. Ia merupakan istri dari Seo Johnny sekaligus  pemilik dari kafe ini.

" Jae," ucap Taeil pada Jaehyun.

Jaehyun tertawa pelan, " Lo salah paham John . Coba tanya istri lo, siapa yang ada di dapur."

"Di dapur hanya ada aku, Sooyoung dan Minhyung," ujar Taeil dengan sendirinya.

" Paham John?" Tanya Jaehyun," maksud ku, mana mungkin aku menyukai istrimu, aku tidak sebrengsek itu. Dan Sooyoung?? Si galak kesayangan Wendy itu? Ah dia itu bukan tipe ku."

"Maksud lo Minhyung gitu? " Ucap Johnny yang amarahnya sudah reda.

Jaehyun mengangguk mantap," siapa lagi memang?"

" Astagaaa, ku kira ada apa hingga kalian ribut sekali, ternyata hanya ini." Ujar Taeil malas. Bagaimana tidak, akibat keributan penggeprakan meja itu membuat beberapa pengunjung merasa tak nyaman, sehingga ia perlu meminta maaf.

"Seharusnya lo nyalahin suami lo kak, bukan gua," ucap Jaehyun tidak terima.

" Heh, enak aja lo! Lo tuh yang buat gua salah paham, harusnya lo langsung aja bilang kalau itu Minhyung, pake acara segala bilang yang di dapur. Kan gua ngiranya istri gua!" Ujar Johnny lebih tidak terima.

" Heh! Astaga , kalian ini. Ingin membuat kafe ku bangkrut ya?" Ujar Taeil," Sudahlah pusing aku melihat tingkah kalian. Lebih baik aku ke dapur, masih banyak barang yang belum ku tata disana. Aku permisi.

"Sayang."" Kak Taeil."

Keduanya kompak memanggil Taeil bersamaan.

" Ada apa?" Ujar Taeil.

Johnny menyikut Jaehyun," kau dulu, Jung."

" Katakan pada Minhyung  bahwa nanti aku akan menjemputnya, dan sampaikan pada nya untuk jangan terlalu lelah," ujar Jaehyun.

"Bucin lo, " ucap Johnny mengejek.

Taeil mengangguk, " baiklah, nanti aku sampaikan. Dan kau John? Ada yang ingin kau sampaikan juga?"

" Jangan terlalu lelah ya, Seo Taeil," cicit Johnny pelan dan Taeil hanya tersenyum.

Berbeda dengan Taeil, Jaehyun malah mendengus," nggak ngaca lo!"

*****

Ini tuh lokal, tapi aku ngga buat nama lokal nya , hehehe

Jadi aku harap kalian nyaman ya



don't choose him | nomark | jaemarkWhere stories live. Discover now