19

42 5 0
                                    

Kejujuran selalu menjadi paling teratas diantara segalanya
Karena harga sebuah kepercayaan tidak ada di pasaran

"Ros gue pulang dulu ya" ucap gue merapikan rambut

"Iya sa, makasih udah mau nginep" jawabnya

"Iya gapapa santuy" ucap gue lagi

Sesampainya di rumah, gue mencuci muka dan membuat sarapan sendiri. Nenek gue masih saja menginap di rumah paman.

Andra
Selamat pagi syg

Lisa
Pagi juga syg

Sebenernya gue gak suka manggil sayang. Tapi ya udahlah dia yang minta. Gue gak mau ada perdebatan di awal hubungan gue.

Andra
Kamu udah sarapan?

Lisa
Baru mau
Kamu?

Andra
Sarapan yang banyak
Aku udah

Lisa
Iyaa

Gue melanjutkan sarapan, setelah itu berjemur di halaman rumah. Gue meninggalkan ponsel di atas meja makan.
"Pagii neng geulis" ujar Radith menyambangi rumah gue

"Pagii juga kang ojek" jawab gue menyibukan diri dengan pemanasan

"Cih air susu dibalas air tuba" Radith mendecih

"Bodoamat gak ada yang nyuruh ngasih susu" gue memasang muka sebal

"Lo tu kenapa sih? Gak bisa baik sama gue? Pasang muka manis gitu, tiap ketemu gue muka lu kayak limbad anjir" ocehnya

"Berisik ah, abisnya kenapa lo jadi sering ke rumah gue pagi-pagi?" tanya gue mengintrogasi

"Mau ngeliat muka bantal lo yang penuh dengan iler" jawab Radith sembarangan

"Awas aja kalo elo makin suka sama gue, karena menurut presentasi yang gue tau semua cewek kalo bangun tidur cantiknya meningkat 99%" ujar gue menaikan sebelah alis dan melipat tangan di dada.

"Tuan puteri yang bodoh sering nolak gue. Elo terlalu percaya diri" lagi-lagi Radith menyinggung soal Penolakan

"Gue gak pernah insecure soal fisik. Jadi, bapak Radith yang terhormat saya mengusir anda dari sini sekarang!" ucap gue penuh penekanan.

"Gue gak akan pergi. Gue mau minta minum bye" Radith seenaknya masuk ke dalam

"Kok bisa ya gue punya tetangga kayak dia" gue menghela nafas

Radith mengambil minum di meja makan. Dan disana ada ponsel gue yang ditinggal.
Gue membuntutinya dari belakang. Ponsel gue nyala karena notif whatsapp. Radith dengan tangan bodohnya itu mengambil ponsel gue.
"Uhuk" Radith batuk sampai mengeluarkan air minumnya
Gue bergegas mengambil ponsel itu dengan cepat.

"Lo tuh gak sopan banget sih" omel gue padanya

"Sa jangan marah, abisnya gue penasaran siapa yang ngechat lo sepagi ini" ujarnya menggaruk kepalanya

"Apapun alesannya gue gak suka lo buka ponsel tanpa izin" gue kembali terlihat menghakimi dan kesal

"Apaan sih sa, kenapa lo jadi kayak gini? Biasanya juga gapapa gue buka HP lo" dia malah balik ngomel

"Mulai sekarang lo juga harus izin kalo mau buka hp gue dan jangan keseringan ke rumah gue." ujar gue membuatnya tertegun

"Oke gue minta maaf sama lo, tapi jangan larang gue main ke rumah lo" dia melembutkan suaranya dan menundukan kepala

"Arghh kenapa gue gak bisa marah sama lo?" ujar gue memukulnya, melihat Radith yang slalu mengeluarkan jurusnya seperti anak kecil gue gak tega.

"Makasih untuk maaf yang lo beri" Radith tersenyum

"Hmm" gue kembali ke halaman depan

"Lo punya pacar ya?" akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut Radith

Gue menghentikan langkah dan membalikan badan

"Iya. Gue minta maaf ya" gue tak enak menjawabnya

"Untuk?" tanyanya

"Karena gue punya pacar dan gak ngasih tau lo dulu" jawab gue bohong, harusnya gue jawab karena gue gak bisa jadiin lo pacar malah orang lain yang belum gue kenal secara nyata.

"Gue ikut seneng dengernya, akhirnya si mamut menemukan cintanya" ujar dia tersenyum

"Lebay lo" ujar gue menyikutnya

"Ya udah gue pulang ya" ujar Radith

"Iya sono pulang" gue langsung kembali ke kamar dan membalas pesan Andra

Andra
Kamu kemana aja sih?
Syg
Tidur lagi yaa?

Lisa
Maaf tadi abis olahraga

Andra
Rajinnya pacarku

Lisa
Aku mandi dulu ya
Kamu juga mandi sana

Andra
Iyaa kita mandi bareng

Lisa
Awas ya kalo di toilet kamu halu

Andra
Iya nggak, kalo pun iya kamu juga gak bakal tau

Lisa
Hilih semua otak cowok sama ya isinya kotorr

Andra
Nanti aku bersihin setelah aku kotorin

Lisa
Terserah

Andra
Yah marah

Read




Budayakan vote dan komen

My Virtual Crush[selesai]Where stories live. Discover now