Part 5

1.1K 92 0
                                    

Happy reading minna



__________






"Tadaima" Sakura bersuara setengah berteriak saat membuka pintu rumah nya

Ya, Sakura saat ini pulang ke kediaman keluarga nya, karna dia tiba tiba merasa merindukan keluarga nya itu.
Lalu Sakura melangkahkan kaki langsung menuju ke dapur, karna tak kunjung ada yg menyahuti suara Sakura tadi

Sakura khawatir karna tak mendapati orang tua nya di dapur maupun di kamar orang tua nya, lalu dia berlari ke belakang rumah mereka, Sakura berharap mereka ada di sana dan benar saja mereka sedang bersantai sambil sesekali menyeruput teh yg mereka sediakan

Lega, saat Sakura melihat kedua orang tua nya itu sedang tertawa dengan candaan masing masing, lalu Sakura menghampiri mereka dan langsung memeluk ibu nya

"Eh Sakura chan kau mengagetkan ku, untung nya aku tak mempunyai riwayat penyakit jantung yg bisa mati mendadak karna serangan tiba tiba mu ini" ucap Mebuki ibu Sakura sambil mengelus dadanya, dan sang ayah hanya terkikik geli melihat kedua nya

"Kau tak akan memeluk ayah mu ini heh, bukan hanya ibu mu saja yg ingin di peluk mendadak seperti itu" kata Kizashi yg merupakan ayah Sakura serta suami dari Mebuki itu

Lalu Sakura menghampiri ayah nya dan memeluk nya
"Aku merindukan kalian berdua" gumam Sakura tak terlalu pelan sehingga kedua orangtuanya dapat jelas mendengar nya

Lalu Mebuki mendekati anak dan ayah tersebut dan memeluk mereka berdua, dan bersuara dengan nada di buat buat
"Kau ini, semenjak mulai tinggal sendiri kau jadi jarang untuk menemui kami, jahat sekali anak ku ini mulai tak peduli terhadap orang tuanya"

"Bukan begitu ibu, aku sibuk dengan pekerjaan ku membantu di rumah sakit, terlebih lagi aku juga sering mendapatkan misi keluar desa" kata Sakura membela diri agar ibu nya tak menyudutkan nya dengan kata kata Mebuki yg ahli dalam bicara tersebut

Dan mereka pun menghabiskan waktu bersama dengan tawa mendampingi mereka bertiga tak lama sang ibu pun mengajak mereka makan siang

Lalu saat ini mereka bertiga sudah berada dimeja makan untuk makan bersama sama, sesekali mereka tertawa lepas karna gurauan sang kepala keluarga tersebut, karna memang beliau orang yg humoris

"Nak kedepan nya istirahat lah dengan baik dan makan teratur, kami tau pekerjaan mu sangat padat yg pasti nya makan mu tak teratur dan istirahat mu tidak cukup" ucap Kizashi menatap Sakura sendu

"Ayah mu benar Sakura, dan lagi jangan terlalu memaksakan diri dan juga jaga lah diri mu baik baik" timpal Mebuki sambil memegang tangan anak nya dan mengelus nya menggunakan ibu jari nya

"Aku akan mendengarkan perkataan ayah, tapi tidak dengan ibu
Huft jangan berkata seperti begitu ibu, seperti mau pergi jauh saja, aku berjanji akan sering sering mengunjungi kalian kedepannya" balas Sakura membalas pegangan tangan Mebuki

Lalu Kizashi menginstrupsi mereka berdua
"Kita memang akan pergi jauh nak" kata nya dengan raut wajah yg tidak bisa Sakura artikan

Hening

Lalu kedua orang tua mereka tertawa kembali

Sakura mengernyit kan dahi
Mempermainkan ku eh? batin Sakura

"Kalau kalian pergi, aku akan menjadi penjahat dan mencari kalian di seluruh negara, dan memporak porandakan seluruhnya" ucap Sakura menyeringai

Seketika Mebuki dan Kizashi terdiam lalu Kizashi bersuara kembali
"Apa pun yg terjadi Sakura, tetap lah menjadi kunoichi Konoha yg banyak di kagumi, bukan di takuti atau pun di benci"

AKATSUKI SAKURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang