Part 10

1.1K 118 9
                                    

Happy Reading!!? ^•^










Satu bulan telah berlalu, dan Sakura pun sudah mengalami banyak perubahan.
Ntah sikap atau kemampuannya, dan Pain serta Itachi bangga akan hal itu, tapi dengan kemampuannya bukan dengan sikap nya, karna terkadang mereka berdua juga di buat kesal dengan sikap Sakura yg kelewat dingin untuk seukuran gadis

"Tiga hari lagi, akan ada pertemuan antar hokage di desa kirigakure, aku akan memutuskan beberapa orang untuk membuat kekacauan disana, dan lagi bukan kah ini adalah waktu yg tepat untuk membuat mu kembali terlihat Sakura?" Ucap Pain memulai percakapan

Semua mata langsung tertuju ke arah sang gadis yg di sebutkan namanya, sang empunya hanya mengangguk.

"Baiklah, aku akan mengutus Sasori, Deidara dan Itachi untuk menemani Sakura" tambah nya sang pemimpin tersebut
"Hn/baik" balas Itachi, Sasori dan Deidara serempak
"Sakura, jangan mengecewakan ku" pesan Pain tersebut
"Baiklah kalian boleh bersiap dan berangkat lah nanti malam sama sama, karna aku nanti malam juga mempunyai misi baru dengan Konan, Tobi, dan Kakuzu"

"Tidak tidak tidaaak, aku ingin ikut Sakura chan, selama sebulan ini aku tidak ada kesempatan untuk bermain dengan Sakura chan karna misi sialan yg aku jalani sebelumnya" rengek Tobi dengan suara cempreng nya

"Jangan membantah" Pain memperingati dan pergi

Tobi menghentakkan kakinya lalu berlari ke arah Sakura, sang gadis hanya terkaget dan menegang saat dirinya di gelayuti Tobi

"Sialan apa kau mau ku bunuh huh" teriak Sakura yg wajah nya sudah memerah

Langsung saja Tobi mengurungkan niat nya untuk bermanja-manjaan kepada Sakura

"Dasar nakal" desis Sakura lalu menyentil di bagian atas topeng yg di yakini jidat oleh Sakura dan pergi

Deidara, Hidan dan Kisame tertawa lepas saat melihat adegan tadi, Tobi seperti seorang bocah yg tengah menggoda Tante garang




-






Sesampainya di kamar, Sakura melepaskan atribut Akatsuki nya berniat untuk bersantai sejenak dan terduduk di jendela kamar sesudah mengambil satu buah cangkir di nakas nya dan menatap langit
Lalu menatap tangan nya yg tengah menampani sebuah cangkir berisikan ocha hangat, dan meneteskan air mata nya

Sesampainya di kamar, Sakura melepaskan atribut Akatsuki nya berniat untuk bersantai sejenak dan terduduk di jendela kamar sesudah mengambil satu buah cangkir di nakas nya dan menatap langitLalu menatap tangan nya yg tengah menampani sebuah cangki...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ayah, Ibu, maafkan aku karna tidak mematuhi apa yg kalian pesan kan" gumam nya lalu menatap kembali ke arah langit.


_





Dan saat malam semakin larut, Sakura beserta rekan rekan nya tersebut memutuskan untuk berangkat ke desa kiri sesuai dengan waktu yg sudah di tetapkan menggunakan burung tanah liat yg di buat oleh Deidara.

AKATSUKI SAKURA Where stories live. Discover now