10. YB Matting

3.5K 458 28
                                    

Maaf kalau chap sebelumnya agak berbelit-belit. Susah nuanginnya ketulisan, tapi di otak lancar. Aneh memang.

Happy reading
____________________________________

"Tidak kah kau terlalu kejam? "

"Kau juga melakukan itu saat salah satu guru menegurmu." Beomgyu hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hyun." Pemuda Kang itu hanya berdehem sebagai jawaban.

"Kau mau menjadi Alpha? " tanyanya ragu.

"Lagipula aku bisa menanganinya. Aku tau kau tak ingin kehilangan gelar Alphamu itu," Pemuda Kang itu mengangkat kepalanya sejenak.

"walaupun pada akhirnya akan begitu." lanjutnya lalu kembali fokus dengan kertas-kertas tak berguna baginya.

Beomgyu mendengus.

Mau egois, tapi hasilnya sama saja. Mau menyerah tapi Taehyun malah bersifat dingin.

"Kang, antar aku pulang." ujar Beomgyu, jujur dia bosan.

"Tidak sebelum Ayah dan Bunda mengetahuinya."

"Mengetahui apa? Bukannya Ayah dan Bunda Kang keluar kota? " atensi Taehyun sepenuhnya teralih pada sosok manis yang berposisi Alpha itu.

Matanya mengejap lucu membuatnya tak yakin bahwa Beomgyu itu Alpha. Tapi, bukankah dia memang bukan Alpha?

"Baru saja menginjakkan kakinya dirumah tadi." Beomgyu hanya mengangguk-angguk mengerti.

"Apa seluruh keluarga Choi sudah mengetahuinya? " Beomgyu mengangguk.

"Kalau begitu biar keluarga Kang mengetahuinya."

"Tapi aku malas."

"Malas ap-"

"Iya malas, nanti mereka akan sepertimu yang harus diulangi beberapa kali baru paham. Secara, 'kan sama-sama Kang." Taehyun mendengus. Teori macam apa itu? Lagipula saat itu dia memang dalam mood yang buruk.

~••~

"Choi-"

"Kau juga Choi ingat itu." ketus Pemuda Choi yang berlesung pipi itu.

"Ah iya, maaf."

"Bagaimana kabar adikmu? Dia sudah jauh lebih baik? " tanya Pemuda bersurai merah muda itu.

"Pacaran saja dengan Beomgyu, dan menikahlah. Agar kau bisa mengetahui keadaanya setiap saat." Yeonjun terhenyak, Kelinci kesayangannya tengah cemburu ternyata.

"Hei," tangannya terulur untuk menggenggam tangan Matenya itu.

"Beomgyu yang membuat kita seperti ini, dia Mate sepupuku. Sekaligus calon adik iparku, cemburu dengan adik sendiri itu tidak normal sayang." semburat merah muncul dipipi gembulnya.

"Apa yang ingin kamu aku lakukan agar kamu bisa percaya denganku? " Yeonjun yang masih dalam mode lembutnya.

"Ayo melakukan matting! Saat ini juga! "

Astaga Yeonjun, kau melakukan salah satu kesalahan terbesarmu yang berada didaftarmu.

"Tunggu rutku datang saja oke? Aku tak ingin rutku datang dengan cepat Soobin." Pemuda Choi berlesung itu malah segera naik pada pangkuan sang Alpha. Mengalungkan lengannya pada leher sang dominan dan menggerakan bokongnya binal tepat diatas kejantanan sang Alpha.

"Ughh Daddy, BinBin ingin bermain."

"Aku tak selemah itu Soobin agar bisa tegang. Turun, sudah hampir jam makan siang aku akan memasak." titah Yeonjun yang sepertinya hanya dianggap angin oleh sang Omega.

"Makan aku saja, kau akan kenyang." Yeonjun tersenyum miring.

Bibirnya mulai terbuka, Soobin salah jika mengira Yeonjun akan menciumnya. Buktinya Manusia Rubah yang sayangnya adalah Matenya malah menggigit lengannya.

Dia berdecak sebal mengalihkan atensi sang Alpha.

"Baiklah, biar aku yang membangunkan singa yang tidur jika singa itu tak ingin bangun."

Detik berikutnya dia mendorong tubuh Yeonjun agar terlentang disofa Apartment sang Alpha. Dia mulai melucuti pakaiannya sendiri tak peduli sang dominan yang telah mengomel.

"Soobin hentikan, oke? " Pemuda Choi itu menggeleng, dia mendorong pelan tubuh sang Alpha agar kembali terlentang. Jari-jari lentiknya membuka kemeja sang Alpha yang sudah pasrah dengan tindakan sang Omega.

Dia berbalik, tangannya terulur untuk membuka celana sang Alpha dengan hole merah merekah dihadapan Yeonjun.

Entah sejak kapan celana Yeonjun sudah hilang dari kakinya. Soobin mendecak meremehkan.

"Aku tak akan tegang semudah itu Soobin. Lihat ini apa? " tanya Soobin yang sudah membalikan badannya lagi dan meremas milik Alphanya.

"Astaga Soobin! Jangan memohon agar berhenti ditengah-tengah! "

Detik berikutnya Soobin yang menjerit kesakitan kini hanya mendesah kenikmatan dibawah kukungan sang Alpha Choi Yeonjun.

~••~

Beomgyu sudah menduga bahwa Orang tua Kang itu juga akan berekspresi seperti anaknya.

Secara mereka juga bermarga Kang. Begitulah isi pikirannya.

"Jadi Taehyun itu Alpha? " entah keberapa kalinya mereka mengangguk.

"Tapi Taehyun tidak mau egois, tunggu Beomgyu siap saja."

"Woah! Anak Ayah sudah sangat dewasa ternyata. Astaga, seperti baru kemarin saja kau merengek tak mau tidur jika Bunda tidak ada didekatmu." ujar sang Ayah sambil menepuk bahu Anaknya.

"Ayah hentikan." sela Taehyun cepat.

Kemudian mereka tertawa meninggalkan Pemuda Choi itu yang tersenyum miris melihat kedekatan keluarga Kang ini. Dia juga ingin seperti itu, bercanda dan tertawa seperti itu dengan keluarganya, sayangnya mereka terlalu sibuk. Tapi itu sudah tak masalah, kenyataan bahwa sang Ibu yang membesarkannya dengan tangannya sendiri dari kecil itu sudah cukup.

"Gyu, hei. Kau melamun? " tanya Taehyun sambil menjentikan jarinya diwajah Pemuda Choi itu.

Pemuda Choi itu mengerjap beberapa kali dan menatap Taehyun linglung.

"Ada apa? " Beomgyu menggeleng.

"Cerita jika ada masalah-"

"Boleh aku menginap disini? "

~••~

"Bin, Bin. Hei, ayo bangun, makan malam sudah siap." Pemuda berlesung itu menggeliat tak nyaman diranjang sang Alpha.

"Bin, bangun." Kelinci berlesung itu mengerjap beberapa kali, setelahnya lengannya terangkat mengode sang Alpha.

"Kau tidak akan menangis, 'kan? " Soobin mengerjapkan matanya bingung dan menatap sang Alpha yang menggendongnya itu.

"Oh itu.. Wah! Yeonjun sangat kuat! Soobin sampai pingsan tadi! Tunggu, kita sudah matting? Kita sudah matting! Yey! " Pemuda berlesung itu malah mertepuk tangan ria digendongan sang Alpha tak peduli dengan tatapan bingung dan heran dari sang Alpha.

Oh astaga, semoga kau kuat Yeonjun.

My Cute Alpha || TaeGyu [END]Where stories live. Discover now