Part 7

4.6K 598 10
                                    

Klakson mobil terus berbunyi seiring dengan langkah santai yang dilakukan lelaki bermarga Park itu. Ia terlalu lelah hanya untuk menegur sosok lelaki manis didalam mobil dan bermain kelakson yang tak lain adalah Zhong Chenle.

Lelaki manis itu terus memaksakan kehendaknya. Menyuruh Jisung masuk kedalam mobilnya.

"Yak! Kutu buku! Masuklah kedalam lalu kita pergi berkencan!" teriakan yang cukup memekikkan telinga membuat siswa/i yang masih ada dilingkungan sekolah menatap heran kearah Jisung. Sedangkan sang sopir didalam mobil itu hanya menggelengkan kepalanya. Sudah terbiasa dengan kelakuan bar-bar dari tuan mudanya.

Menyejajarkan tubuh dengan Chenle yang kini mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil. Senyum ia perlihatkan pada lelaki manis itu sebelum berujar, "Tidak!" teriak Jisung tepat diwajah Chenle.

Lelaki manis itu langsung saja menutup kaca mobilnya, membuat Jisung mengela nafasnya dengan lega. Ia pikir Chenle akan berhenti namun ia salah, lelaki yang lebih pendek darinya malah keluar dari dalam mobil lalu menyeret tubuh bongsornya untuk masuk kedalam mobil.

"Kau keras kepala! Sudah ku bilang masuk dan lihat sekarang! Aku sampai menculikmu seperti ini hanya untuk bisa bersamamu!" teriaknya setelah memasukkan dan mendudukkan tubuh bongsor itu kedalam mobilnya lalu disusul dengan dirinya yang duduk tepat disamping Jisung, menahan tangan besar itu yang mencoba memberontak dan keluar dari mobilnya.

"Kau bisa jalan paman!" serunya, yang langsung dibalas anggukan dari sopir pribadi ayahnya itu.

***

Butuh 20 menit untuk sampai di tempat tujuannnya, perpustakaan kota. Lelaki manis itu menarik secara paksa Jisung untuk ikut masuk kedalamnya.

"Tidak bisakah kau tidak menarik tanganku?" tanya Jisung.

"Tidak! Tidak akan! Kau pasti kabur nantinya."

Setelahnya ia langsung mendudukkan Jisung pada kursi yang tersedia disana. "Aku akan mengambil beberapa buku! Tunggu disisni dan jangan kemanapun!" titahnya.

Setelah Chenle pergi, Entah kenapa Jisung malah tersenyum sampai akhirnya ia memukulkan kepalanya sendiri. "Apa yang kau fikirkan bodoh!" batinnya.

Ia melihat sekeliling, hanya ada rak yang dipenuhi dengan buku yang ada disana. Ia bangkit dari duduknya lalu mendekati salah satu rak buku. Tangannya terjulur untuk menyentuh buku yang menurutnya menarik.

"Sudah ku bilang duduk saja disana, kenapa kau sangat keras kepala sih?" tanyanya. Mata sipit itu melirik buku yang dipegang oleh Jisung sebelum sudut bibirnya terangkat. "Love?", ujarnya. Membuat Jisung kelabakan.

Tbc

Tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rich Man『JICHEN』Where stories live. Discover now