17

7.1K 234 76
                                    


" Akhhh " Teriak eunha saat jungkook mengeluarkan vibrator yang menyumpal analnya seharian

" Sudah, sekarang noona bisa tidur dengan nyenyak. Hukuman sudah berakhir " ujar jungkook

Eunha memakai lagi celana tidurnya dan segera menjatuhkan diri ke kasur milik jungkook

" Noona jangan lagi membohongi ku, jika noona berani membohongi ku lagi aku akan memberikan hukuman yang lebih berat dari ini " jungkook melangkah kan kaki nya menuju ranjang miliknya, membaringkannya tubuhnya di sampaing gadis itu

Hening, tidak ada suara lagi setelah jungkook berbicara tadi. Eunha yang hanya menatap langit langit kamar dengan pandangan kosong dan jungkook yang sudah memejamkan matanya

" Jung " panggil eunha di tengah tengah keheningan

" Hmm "

" Kenapa kau memberikan hukuman padaku dan melarang ku dekat dengan namja? Aku ini hanya sahabat mu " 

Jungkook akhirnya membuka mata saat eunha berucap seperti itu, namja itu menoleh ke arah samping dan melihat eunha yang masih memandang langit langit kamar yang berwarna putih itu

" J-jika kau seperti itu, aku tak akan pernah mempunyai pendamping hidup kook " jelas eunha. Gadis itu menoleh ke arah jungkook, membalas tatapan mata itu

" Aku akan menjadi pendamping hidup mu noona " dengan nada pelan jungkook membalas ucapan eunha barusan

" Apa maksudmu? " tanya eunha

" Aku akan menjadi pendamping hidupmu, kita akan hidup bersama sampai kita tua. Aku dan kamu, kita akan hidup bersama selamanya " jelas jungkook

" Apakah akan ada ikatan di antar kita? Aku yakin jawabannya tidak, benar kan? "

Jungkook terdiam, ucapan eunha benar. Jungkook memang tak akan membuat ikatan di antar mereka, jika noona sudah ada di sampingnya dan akan selalu bersamanya kenapa harus membuat sebuah ikatan

Jungkook sudah cukup hanya satu kali perasaan cintanya di permainan oleh wanita, dan kalian juga harus tau bahwa jungkook memang masih menyimpan rasa dengan seola

" Jika memang benar tak akan ada ikatan, semua ini sia sia " tambahnya

" Apa yang sia sia? Tidak ada yang sia sia noona, aku ingin bertanya padamu. Apa jika aku membuat ikatan di antara kita, apa akan ada yang berubah? Tidak bukan, semua akan sama aja. Ada atau tidak nya ikatan kita akan tetap sama "

" Ada kook, akan ada yang berubah. Jika memang kau mengikat ku sebagai istri mu, aku bukan lagi sahabat mu. Dan jika ada ikatan di antara kita, aku benar benar telah memiliki mu. Jadi aku tak perlu khawatir lagi, tapi jika di antara kita tak ada ikatan. Kau bisa saja pergi meninggalkan ku tanpa ada kepastian"

Mereka masih saling menatap, jungkook bisa melihat dari pandangan eunha bahwa gadis itu butuh sebuah kepastian darinya

" Jadi noona ingin apa sekarang? "

~~

" Kau tak apa? Kau seperti tak ada semangat hari ini, apa ada masalah di rumah dengan jungkook? "

Gadis cantik berambut coklat menatap sahabatnya yang terlihat tak ada gairah pagi ini

" Hmm hanya masalah kecil " balas eunha, gadis mungil itu lebih memilih sibuk dengan buku buku tebalnya dari pada mendengar segudang pertanyaan dari yerin

" Sepertinya bukan ' Hanya masalah kecil ' tapi masalah yang cukup serius " tebak yerin

" Coba kau cerita padaku, mungkin aku bisa sedikit membantu "

Eunha menutup buku tebalnya, menoleh ke arah yerin yang melihatnya dengan binar

" Yerin, apa aku salah meminta sebuah kepastian dari jungkook? "

" HAH "

yerin terkejut saat mendengar ucapan eunha barusan, astaga apa eunha tak salah bicara barusan ... Batin yerin

" Tak perlu berlebihan seperti itu, aku hanya meminta pendapat mu. Apa aku aku salah meminta kepastian dari jungkook? "

Yerin mengantupkan mulutnya dan menarik nafas pelan

" baiklah, jangan bilang kau seperti ini karena memikirkan hal itu? "

Eunha mengangguk pelan sebagai jawaban

" Hmm ok ok, aku butuh sedikit cerita darimu agar aku bisa menjawab pertanyaan mu barusan "

" baiklah "

















" Jadi noona ingin apa sekarang? "

" Sebuah kepastian darimu " balas eunha, jungkook terdiam sesaat

" Apa itu sangat penting untuk noona? " tanya jungkook pelan, eunha mengangguk sebagai jawaban

" Maaf, aku tak bisa. Kita seperti ini saja, untuk ikatan aku tak bisa " jawab jungkook

Namja itu sedikit takut dengan pandangan kosong yang eunha perlihatkan sekarang, satu pertanyaan ada di pikirannya adalah ' Apa noona marah denganku? '

" Kenapa? " nada kekecewaan begitu terdengar di sana

" Aku tidak mencintai noona, perasaan ku hanya seperti adik yang tak mau kehilangan kakaknya " jelas jungkook sembari mengalihkan pandangnya

" Kau masih mencintai seola bukan? Berarti benar apa yang aku ucapkan beberapa hari yang lalu? "

" Maaf "

" Kau tak perlu meminta maaf kook, kau tak salah. Aku tau perasaan suka ini tiba tiba hadir di dalam hatiku. Jadi kau tak salah, yang salah aku yang terlalu berharap banyak darimu "

" Tapi, jika aku berusaha untuk membuat kau jatuh cinta padaku. Apa boleh aku sedikit berusaha? "

Jungkook menoleh ke arah eunha yang masih setia menatapnya, sekarang tatapan eunha tidak lagi datar seperti sebelumnya. Dan jungkook sedikit lega

" Lalukan lah noona, aku berharap kau berhasil "



" jadi masalahnya apa? Jungkook sudah mengizinkan mu untuk membuatnya mencintai mu " ucap yerin sembari meminum air mineral yang ia bawa

" Hmm hanya saja, apa aku salah meminta kepastian darinya yang jelas jelas tak mencintai ku? "

" Jawabannya tidak, kau tak salah. Jungkook saja yang terlalu membuat mu berharap lebih " balas yerin

" tapi aku juga yang terlalu berharap lebih "

Yerin menghabiskan biskuit yang ia makan, setelah itu tersenyum pada eunha

" Sudah, sekarang kau hanya perlu berusaha agar jungkook mencintai mu. Tak perlu memikirkan yang lain, berusahalah wahai sahabat ku " ucap yerin sembari menepuk pundak eunha










Uwajayy mbak yerin kata katanya mirip aku banget, berusahalah wahai sahabat ku











Di tulis : 09 - Maret - 2021








Agak lama ya, baru bisa nulis sama up malem ini

Masih ada yang belum tidur gak nih ٩(๛ ˘ ³˘)۶♥




-Mei♡ 09 - Maret - 2021





Just Friends [M] - ENDNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ