BAB 12. akhir

4 2 0
                                    

~🖤

Mark berjalan gontai menuju meja kantin anak kelas 1. Dengan tiba-tiba ia menggebrak meja di hadapan Emma dan teman-temannya. Emma mendongakkan kepalanya malas menatap Mark
"Kenapa kalian tidak menghentikannya?" tanya Mark dengan dingin dan terdengar menusuk

"Aku sudah menghentikannya tapi Smith terus menekan Aneisha agar segera pergi dari sini, aku sudah menahannya tapi tiba-tiba ayahmu datang, dan kau tahu apa yang dia lakukan?..." Emma menjeda kalimatnya sambil menatap teman-temannya kemudian kembali menatap Mark

"Dia mengancam Aneisha akan di bawa kerumah sakit jiwa" Mark tertegun dengan manik yang bergetar
"Heh, aku tidak menyangka pemilik sekolah ini begitu kejam" ucap Emma masih heran dengan ucapan Ayah Mark. Dia sungguh membenci sekolah dan orang orang yang ada di sekolah Amorfia

"Kau tahu Mark, sebagian besar semua ini salahmu" ucap Fiona menambahi sambil menunjuk Mark dengan jari telunjuknya. Daniel yang dari tadi memperhatikan di samping Mark, langsung menarik tangan kawannya itu yang sudah mengepal kuat. "Mark sudah jangan ladeni mereka, ayo pergi dari sini" cepat-cepat Daniel membawanya pergi sebelum pria itu mengamuk

"Aku jadi membenci pria tampan" ucap Fiona nyinyir

"Awas saja kalau kau berpacaran dengan pria tampan nanti" ucap Alexa bercanda

***

Mark membuka pintu kantor kepala sekolah, disana ada Isabel, Ayahnya dan kepala sekolah. Mereka terlihat kaget ketika melihat Mark yang menodongkan pistol.
"Aku akan membunuh kalian" ucap Mark kemudian berjalan perlahan mendekati ketiga orang itu, Smith terlihat seperti pengecut saat ini.

"Ada apa anakku?" Tanya Leigh dengan senyuman meledek, ia terlihat sama sekali tidak takut pada ancaman anaknya.

"Jangan mengatakan hal bodoh, aku bukan anakmu" ucap Mark sambil terkekeh pelan
"Kau akan membunuhku hmm? Bunuh saja aku" ucap Leigh sambil merentangkan kedua tangannya

Mark menurunkan pistolnya dan memasukannya kedalam saku
"Aku tidak sekeji itu" lirih Mark, kemudian ambruk di hadapan Ayahnya

"Kau menginginkan apa?" Tanya Leigh tahu apa yang di pikirkan Mark

Mark mendongak menatap ayahnya yang berdiri sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celana bahan dan menatap angkuh
"Aku mohon padamu keluarkan aku dari lingkaran persetanan ini! Dan beritahu aku dimana Aneisha?" Mark memohon

"Tidak. Aku tidak akan membiarkanmu dekat dengan wanita itu, dia wanita yang tidak waras aku tidak ingin keluargaku dekat dengan orang yang tidak waras" Ucap Leigh tanpa sensoran

Mark berfikir akan menembak ayahnya sekarang juga, tapi ia mengurungkan niatnya itu
"Dia tidak seperti yang kau pikirkan, Aku tahu ada orang yang dendam dan merencanakan ini semua padanya" ucap Mark melirik Isabel yang terlihat kaget

"Buktikan saja jika perkataanmu itu memang benar" Mark menghela nafasnya perlahan.

"Aku belum menemukan bukti apapun saat ini. Tapi jika aku menemukan buktinya, kau harus berjanji satu hal padaku"

"Apa?"

"Jika aku menemukan buktinya, kau harus memberitahu dimana Aneisha dan mengirimku ketempatnya, dan juga kau harus menghukum orang yang ada di balik ini semua" ucap Mark kemudian beranjak dan pergi dari sana, dia pun menatap Isabel dan mengeluarkan pistolnya

Ia menodongkan pistolnya tepat di kepala wanita itu. Isabel terlihat ketakutan, tangan dan kakinya sudah bergetar hebat
"Mark apa yang kau lakukan!" Bentak Leigh yang tidak di dengar oleh Mark

Mark menampilkan smirknya kepada Isabel yang sudah berkeringat dingin
"Dorr, kau yang akan mati disini" ucap Mark menakuti. Kemudian ia menekan pistolnya dan....

Blubuk blubuk

Keluar banyak gelembung sabun dari dalam pistol itu, Leigh tertawa garing melihatnya, sedangkan Isabel masih syok. "Istirahatlah sekarang karena nanti, kau tidak akan bisa beristirahat, kecuali jika kau mati" ucap Mark aneh

"Aww" ringis Isabel kepedihan ketika gelembung itu mengenai matanya

Mark pun membuang pistol mainannya kelantai dan pergi dari sana sambil menelusupkan tanganya kedalam saku celananya.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Bad Protector : [Are too Good to be True] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang