Dua puluh

668 96 1
                                    

21.00

Rose, yuri dan mina. Akhirnya pamit pulang karna malam sudah semakin larut.

Eomma yuna memegang kedua tangan rose. "Jaga dirimu baik-baik di sana. " ucap eomma yuna.

"Ne" ucap rose tersenyum.

"Kita pamit dulu eomma" ucap mina.

Mereka bertiga lalu naik mobil yuri.

Di dalam mobil, rose hanya melihat layar ponselnya yang sama sekali tak di hubungi taehyung.

Ada sesuatu yang ingin ia katakan pada yuri sebenarnya. Tapi rose urungkan.

-

"Hati hati" ucap rose melambaikan tangan pada kedua temannya.

Rose lalu masuk ke hotel dan berjalan menuju lift.

Rose berjalan lesu. Ia sebenarnya ingin ke apartemen taehyung. Tapi ia tak mungkin menyuruh yuri mengantarnya ke sana.  Itulah yang ingin ia katakan tadi.

Sesampainya di lantai kamarnya. Pintu lift terbuka.

Ia berjalan masih dengan keadaan lesu dan terus mengingat taehyung.

Rencananya ia akan menghubungi taehyung jika sudah sampai di kamar.

Tapi apa yang di lihatnya kini.

"Taehyung? " ucap rose begitu melihat sosok namja yang sedari tadi memenuhi pikirannya. Sedang duduk bersila sambil bermain game menyandar pada pintu kamarnya.

Taehyung menatap rose dan berdiri.

Rose berjalan mendekat dan berdiri di hadapan taehyung.

Taehyung tersenyum memeluk rose.

"Rindu sekali" ucap taehyung "padahal belum cukup sehari. Bagai mana nanti"

Rose membalas erat pelukan taehyung.

Tak sangka jika ia juga sangat merindukan sosok namja yang baru dikenalnya ini. Sosok yang baru saja mengisi hatinya. Sosok yang sedari tadi dipikirnya.

"Tubuhku bisa remuk kalau kau memelukku sekencang ini" goda taehyung.

"Aku juga rindu" ucap rose

Taehyung tak bisa menahan senyumannya.

Pikirannya yang sedari tadi terus membuatnya berfikir. Kini menghilang.

Sebenarnya, taehyung dari tadi memikirkan kenapa rose sam sekali tak menghubunginya.

Apa karna posisi taehyung yang tak begitu penting. Atau karna rose terlalu nyaman berasama teman-temannya sampai posisi taehyung memang tak begitu bisa ada di pikiran rose.

"kita masuk! Di sini ada cctv. Kan tak enak kalau mereka menonton kita tanpa di bayar" goda taehyung lagi.

Rose mendorong pelan tubuh taehyung "ishh"

Rose pun mengeluarkan kunci kamar dan mereka pun masuk.

Taehyung kembali memeluk rose. atau lebih tepatnya, ia sedang bergelantungan di punggung rose.

"Kau berat" rengek rose.

"Biar. Aku sudah merindukanmu dari semalam. "

"Ya iya. Tapi tidak begini juga" rose melepaskan kedua lengan taehyung dan ia memutar tubuhnya kembali memeluk taehyung. "Begini kan bisa"

Taehyung mengeratkan pelukannya.

-

Mereka berdua kini sedang tidur sambil saling memeluk.

Always be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang