P A R T. 1 7

345 57 15
                                    


Holla holla holla hoppp😂

Gajelas banget asli:/


Happy Reading💋

....

"Mau ikut kakak ke Jogja?"

Elsa mendongak, menatap sendu manik mata yang persis dengan dirinya. Tidak jauh berbeda, sang kakak juga menangis. Meskipun Zaka berusaha menutupinya.

"Ngapain?" tanyanya polos.

"Liburan, mau?" jawab Zaka terpaksa berbohong. Kalau baru bertemu dirinya saja Elsa sudah menangis, bagaimana kalau tahu semuanya.

"Mau!" antusias Elsa. Kapan lagi keluar dari pesantren ini, apalagi untuk berlibur.

Mengangguk, Zaka mengelus puncak kepala adiknya yang tertutup jilbab. "Sekarang siap-siap, bawa dua atau tiga baju."

"Liburannya lama, Kak?"

Tidak ada anggukan, Zaka hanya meneguk ludahnya kasar. Ia harus banyak berbohong untuk sekarang.

"Gak usah banyak tanya, siap-siap aja. Kita bareng Abah dan keluarga," pungkasnya. Ini jauh lebih baik.

Mengangguk kecil, Elsa menyeka pipinya yang basah lalu keluar dari wisma. Hingga saat di ambang pintu, dilihatnya para santri menatapnya sinis.

"Apa!" Mereka buru-buru memalingkan wajah, pura-pura tidak mendengar apa pun barusan.

"Dasar!"

******

Semilir angin berhembus melalui celah kaca jendela mobil Zaka. Hening, bergelut dengan pikiran masing-masing. Baik Zaka ataupun Elsa terus diam, bungkam dengan bibir kelu mereka. Tidak ada Kyai Hasan atau yang lain, mereka menggunakan mobil sendiri hingga menyisakan dua kakak beradik yang masih saling membisu.

"Kak .... " Elsa memberanikan diri membuka suara. Sudah tidak tahan untuk tidak bertanya.

"Kita mau ke mana, sih?" Menoleh penuh pada si pengemudi, dilihatnya raut wajah yang sangat sulit diartikan.

"Jalan-jalan, kan Kakak udah bilang tadi," jawab Zaka gemetar, berbohong lagi.

"Kenapa sama keluarga abah juga? Ini tuh, seakan-akan ada sesuatu yang gak beres," balasnya jengkel. Seolah-olah dia sedang dibohongi, menyebalkan.

Tersenyum hangat, lagi-lagi Zaka mengelus puncak kepala adiknya itu. "Nanti kamu tahu," ujarnya.

"Kakak pasti bohongin Elsa, kan?"

"Kakak enggak mau ngajak aku jalan-jalan, nggak mungkin tiba-tiba pulang dari Australia dan ngajak aku pergi. Nggak masuk akal, Kak." Dibuat bungkam oleh adiknya. Cerocosan Elsa membuat fokus menyetir Zaka berkurang, ingin sekali ia menangis.

"El, Kakak nyetir dulu. Perjalanan kita masih jauh, kamu tidur aja."

"Oke." Elsa membuang muka, menatap kosong ke luar jendela. Percuma juga memaksa Zaka untuk menjawab, lelaki lima tahun lebih tua darinya itu tidak mungkin mau jujur padanya.

Terkejut, saat menyadari bahwa mobil Zaka berhenti di sebuah tempat yang sangat Elsa takuti. Berlanjut ke parkiran, Elsa membelalakkan matanya melihat sekeliling. Ini benar, kakaknya mengajak liburan di rumah sakit?

AKU DAN PENJARA SUCI - [Mas Dul] 》(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang